Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk senantiasa taat dalam menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Di antara bentuk kepatuhan kita kepada Allah adalah dengan beribadah melaui sholat. Sholat merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
Namun, tak hanya sholat wajib kita juga dapat menambah pahala ibadah dengan menunaikan sholat sunnah seperti sholat taubat dan sholat tahajud.
Kedua sholat sunnah itu bisa dilakukan, termasuk pada akhir Ramadhan ini. Barangkali masih banyak di antara kita merasa bingung tentang urutan pengerjaan sholat taubat dan tahajud. Kedua sholat ini termasuk dalam amalan sholat sunnah yang biasanya dikerjakan di waktu sepertiga malam.
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan sebagai permohonan agar diampuni oleh Allah SWT dan dapat dilaksanakan pada malam hari. Begitupun sholat tahajud yang juga dilaksanakan pada malam hari atau sepertiga malam setelah bangun dari tidur.
Lalu, bagaimana dengan urutan pelaksanaan sholat taubat dan tahajud yang umumnya dilaksanakan pada tengah malam? Berikut ulasan selengkapnya merangkum dari berbagai sumber.
Dari Abu Bakar al-Shiddiq Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
Artinya: "Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya." (HR. Abu Dawud no. 1521. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud).
Sholat taubat dapat dikerjakan sebagai bagian dari sholat malam lainnya, yakni sholat tahajud. Artinya, umat muslim dapat melakukan tahajud dengan niat untuk menyatakan pertaubatan dan meminta ampunan kepada Allah SWT.
Dari anasalafy.com, Syaikh Dr. Yasir Barhami dalam fatwanya yang berjudul "Hukmu Shalah Rak’atain biniyyati Qiyam al-Lail wa Shalah al-Taubah" (hukum sholat 2 rakaat dengan niat sholat malam dan sholat taubat), beliau menjelaskan bahwa diperbolehkan untuk menggabungkan sholat taubat ke sholat malam atau tahajud.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan sholat taubat dulu atau tahajud dulu, beliau menjawab,
Artinya: "Maka boleh menggabungkan beberapa niat (sholat) seperti dalam sholat-sholat ini; karena sholat taubat adalah satu nama bagi setiap sholat dua rakaat dengan niat bertaubat dan kembali kepada Allah."
Jadi, kita bisa mengerjakan sholat taubat dalam dua rakaat pertama dan melanjutkannya dengan sholat tahajud.
Niat Sholat Taubat
Usholli sunnatat taubati rak'ataini mustaqbilal qiblati lillaahitaala
Artinya: "Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat menghadap kiblat karena Allah SWT."
Sholat taubat ini umumnya dikerjakan sebanyak dua rakaat sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Bakar As Shiddiq RA. Beliau mendengar perkataan Rasulullah SAW yang menyatakan sholat taubat dikerjakan sebanyak dua rakaat,
Artinya: "Tidaklah seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya," (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah).
Tata Cara Sholat Taubat
Tata cara sholat taubat sama seperti sholat sunnah lainnya. Sholat taubat dapat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Namun, juga boleh melaksanakannya sebanyak empat rakaat atau enam rakaat. Berikut merupakan tata cara sholat sunnah taubat:
Bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut:
Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu Ilaihi.
Artinya: "Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya."
Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya. Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:
Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana 'Abduka Wa Ana 'Ala 'Ahdika Wa Wa'dika Mastatho'tu. A'udzu Bika Min Syarri Maa Shona'tu, Abuu-U Laka Bini'matika 'Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.
Artinya: "Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."
Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya: "Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga" (HR. Al-Bukhari).
Niat Sholat Tahajud
Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah tahajud dua rakaat karena Allah SWT.”
Tata Cara Sholat Tahajud
Doa setelah sholat tahajud adalah sebagai berikut:
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.
Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
Doa ini dianjurkan dibaca seusai sholat tahajud. Doa Rasulullah SAW ini diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Doa ini juga dicantumkan Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.