8 Cara Mengatasi Cantengan secara Efektif, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Cantengan adalah tumbuhnya kuku di satu sisi atau keduanya dengan cara menyelisip ke kulit hingga daging di sekitar kuku. Pada kondisi awal biasanya akan ditandai dengan rasa nyeri di sekitar kuku saat disenggol atau berjalan.

Pada tahap selanjutnya hingga parah, rasa nyeri di kuku akan disertai dengan bengkak hingga kemerahan pada kulit di area kuku. Kondisi ini paling sering terjadi pada kuku jempol kaki, namun juga bisa terjadi pada kuku yang lainya.

Kondisi ini cukup umum terjadi, dan relatif tidak berbahanya. Namun jika ada kondisi lain sebelum atau saat mengalami  cantengan, ini bisa menjadi kondisi yang berbahaya. Kondisi lain tersebut misalnya adalah diabetes.

Rasa nyeri biasanya akan timbul saat Anda sedang berjalan atau tersenggol sesuatu. Namun rasa nyeri berlebihan akan muncul jika Anda memaksanya untuk menggunakan sepatu. Tekanan dari sepatu akan semakin membuat rasa nyeri semakin parah saat berjalan.

Cantengan yang Anda alami harus segara diatasi, jika tidak maka kondisi ini akan menyebabkan infeksi pada kaki. Namun sebelumnya, Anda juga perlu mengetahui apa saja penyebab dari cantengan.

Penyebab Cantengan
Sebelum masuk pada pembahasan cara mengatasi cantengan, Anda juga perlu mengetahui apa saja penyebab cantengan.

Berikut ini adalah beberapa penyebab cantengan, antara lain:

- Memotong kuku dengan cara yang salah, seperti terlalu pendek dan meninggalkan sisa lancip di sisi kulit. Maka kemudian saat sisa kuku lancip ini tumbuh, inilah yang akan menyebabkan cantengan. ini karena sisa kuku yang tumbuh akan menekan kulit hingga menembus daging.

- Menggunakan sepatu atau kaus kaki yang terlalu kecil dan sempit. Kebiasaan ini akan menekan kulit di kuku kaki, sehingga kuku tumbuh ke dalam kulit.

- Kurang memperhatikan kebersihan kaki, menggunakan alas kaki saat kondisi kaki basah atau berkeringat.

- Mengalami cedera kuku, misalnya akibat tersandung, tertimpa benda berat, atau menerima tekanan berulang, seperti menendang bola.

- Memiliki bentuk kuku yang tidak biasa, seperti melengkung (curved toenails), sehingga berpotensi tumbuh dan menusuk ke dalam daging di sekitar kuku.

- Mengalami infeksi jamur pada kuku.

- Kondisi seseorang dengan gula darah tinggi seperti diabetes akan meningkatkan risiko terjadinya cantengan. Hal ini karena penderita diabetes dapat lebih mudah mengalami kerusakan kulit, sehingga lebih mudah mengalami cantengan. Selain itu, pada kondisi diabetes, cantengan juga berpotensi mengalami kondisi yang lebih parah hingga komplikasi.

Ada beberapa kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cantengan, yaitu:

- Memiliki riwayat cantengan dalam keluarga.
- Memiliki profesi yang mengharuskan kuku mendapat tekanan berulang, misalnya atlet.
- Memiliki kondisi yang menyebabkan kaki mudah sekali berkeringat, seperti hiperhidrosis.

Gejala Catengan
Cantengan yang Anda alami memiliki beberapa gejala, mulai dari gejala yang ringan hingga kaki sudah mengalami infeksi akibat bakteri. Berikut ini adalah gejala dari cantengan, antara lain:

- Kulit di sebelah kuku menjadi lebih lunak, tetapi bisa juga mengeras.
- Terjadi pembengkakan di tepi kuku.
- Rasa nyeri ketika mendapatkan tekanan.
- Munculnya cairan di sekitar jari kaki, misalnya nanah.
- Jika jari kaki terinfeksi, akan muncul gejala lain seperti demam, kulit memerah dan membengkak, rasa sakit yang sangat terasa, jari mengeluarkan darah di bagian tepinya, muncul nanah dari bagian yang terinfeksi, pertumbuhan kulit berlebih di sekitar jari kaki.

Cara Mengatasi Cantengan
Saat Anda mengalami cantengan, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Kondisi cantengan adalah kondisi yang relatif tidak berbahaya, namun kondisi tersebut juga bergantung pada perawatan yang Anda lakukan. Segera lakukan perawatan pada saat cantengan yang Anda alami sudah menandakan gejalanya.

Berikut ini adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi canteng yang Anda alami, antara lain:

1. Rendam kaki dengan air hangat
Cara untuk mengatasi cantengan adalah dengan merendam kaki dengan air hangat. Cara satu ini berguna untuk menjaga kebersihan area jari yang terinfeksi dan bebas dari bakteri. Anda bisa merendam kaki dalam air hangat secara rutin setiap hari.

Bahkan, Anda bisa menambahkan garam Epsom untuk menambah rasa nyaman. Lakukan sebanyak dua kali sehari.

2. Obat pereda nyeri
Salah satu cara untuk mengatasi cantengan adalah dengan obat pereda nyeri. Obat pereda nyeri misalnya adalah ibuprofen dan naproxen. Obat ini dapat membantu  Anda mengurangi rasa sakit karena cantengan. Selain itu, obat ini juga dapat membantu mengurangi pembengkakan.

3. Rendam dengan sari cuka apel
Anda juga bisa merendam kaki dengan campuran sari cuka apel dan air hangat. Cuka apel sering dianggap sebagai obat cantengan alami karena bersifat antiseptik, anti nyeri, dan anti peradangan. Meski belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut, Anda bisa memanfaatkan cuka apel sebagai pilihan alternatif mengatasi cantengan dengan cara berikut. Tambahkan seperempat cangkir cuka apel ke air hangat, kemudian rendam kaki selama 20 menit.

4. Oleskan krim atau salep antibiotik
Anda bisa menggunakan salep atau krim antibiotik untuk mengatasi cantengan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penyembuhan dan membantu mengurangi risiko infeksi. Perlu diingat, bahwa penggunaan krim atau salep sebaiknya diresepkan oleh dokter. Salep yang diresepkan contohnya adalah Neosporin dan Bactroban (Mupirocin).

5. Balut kuku cantengan dengan perban
Saat jari kaki Anda cantengan, sebaiknya dibalut dengan perban. Menutup jari kaki akan menjaga kebersihan kuku dan dapat menghindari kotoran yang mungkin masuk dan menginfeksi kuku yang rusak. Cara mengobati cantengan yang satu ini juga dilakukan agar kuku kaki mendapatkan bantalan ekstra dan tidak lecet bila terkena sepatu atau sandal.

6. Mengangkat kuku
Jika kuku Anda sedikit tumbuh ke dalam, ini terasa nyeri tetapi tidak mengeluarkan nanah, dokter mungkin akan mengangkat tepian kuku. Tepian kuku yang tumbuh ke dalam akan diangkat dengan meletakkan kapas atau benang gigi. Cara ini akan memisahkan kuku dari kulit bagian atas dan membantu kuku tumbuh di atas tepi kulit.

Saat di rumah, Anda dianjurkan untuk merendam jari kaki dan mengganti perbanya setiap hari.

7. Mencabut sebagian kuku
Jika cantengan sudah tampak memerah, terasa sakit berlebih, serta mengeluarkan nanah, dokter mungkin akan mencabut sebagian kuku yang tumbuh ke dalam. Dalam proses ini dokter akan menyuntikkan anestesi jari yang mengalami cantengan sebelum prosedur dimulai.

8. Operasi
Jika kuku cantengan kambuh berulang kali pada jari yang sama, kondisi perlu diatasi dengan operasi cantengan. Operasi ini dilakukan dengan pengangkatan sebagian kuku bersama jaringan di bawahnya, yaitu bantalan kuku.

Operasi ini dilakukan agar kuku yang cantengan tidak tumbuh kembali. Umumnya, dokter akan memakai bahan kimia, laser, atau cara lainnya untuk mengobati kuku cantengan yang terus kambuh.

(fahrul hikami/nf)