10 Cara Mengatasi Telinga Bunyi Kresek, Kenapa Ya?

Tinnitus merupakan bunyi atau dengungan di telinga. Keadaan itu sebenarnya bukan penyakit, namun gejala terhadap penyakit tertentu. Seperti halnya cedera telinga, kondisa terhadap sistem sirkulasi tubuh, atau hilangnya kemampuan mendengar dengan bertambahnya usia. Tinnitus adalah keadaan yang dapat terjadi pada semua orang dari berbagai usia, namun biasanya terjadi pada lansia berusia di atas 65 tahun.

Mengutip dari Healthline, tinnitus ialah sensasi telinga bunyi kresek yang dapat berlangsung pada waktu yang lama atau singkat. Keadaan itu mampu terjadi pada telinga kiri, telinga kanan, atau di kedua telinga. Tinnitus sebenarnya bukan penyakit, namun hanya gangguan pada organ telinga yang diakibatkan terhadap keadaan tertentu.

Berikut tanda dari penjelasannya menurut ahli di National Institutes of Health dan sumber-sumber lainnya:

- Tumor otak.
- Masalah tiroid.
- Penyakit meniere.
- Perubahan hormonal untuk wanita.
- Cedera kepala atau leher.
- Pecahnya gendang telinga.
- Gangguan pendengaran bagi orang tua.
- Infeksi telinga dan sinus.
- Masalah jantung atau pembuluh darah.
- Pertumbuhan tulang telinga yang abnormal.
- Gangguan kardiovaskular, contohnya hipertensi atau aterosklerosis.
- Penumpukan kotoran pada telinga. Keadaan ini menghalangi pendengaran dan dapat menyebabkan iritasi terhadap gendang telinga.
- Pajanan suara atau bunyi yang nyaring (misalnya bunyi ledakan, pekerja pabrik, atau suara musik terhadap earphone yang cukup keras).

Walau begitu, tidak ada salahnya supaya berdiskusi dengan dokter jika keadaan telinga yakni:

- Diiringi dengan pusing atau hilangnya pendengaran.
- Terjadi secara tiba-tiba atau tanpa penyebab yang jelas.
- Bunyinya mengusik ketenangan atau kegiatan sehari-hari, semisal susah tidur atau terjadi depresi.
- Timbul sesudah terkena infeksi di saluran pernapasan atas. Contohnya, flu dan tidak kunjung membaik pada kurun waktu tujuh hari.

Adapun cara mengatasi telinga bunyi kresek, yakni:

1. Jauhi suara yang sangat keras

Terkena suara yang begitu keras dapat mengakibatkan hilangnya pendengaran (tuli) dan keadaan telinga lain. Suara yang keras terlebih suara tembakan, kecelakaan mobil, suara mesin berat atau alat konstruksi, atau konser yang keras bisa menyebabkan terkena tinnitus akut. Akan tetapi, kondisi ini bisa hilang beberapa hari seusai kasus. Suara yang kurang dari 75 dB (walaupun seusai paparan lama) tidak memicu masalah telinga atau tinnitus, namun suara lebih dari 85 dB bisa menimbulkan hilangnya pendengaran dan keadaan telinga lainnya.

2. Memakai alat bantu dengar

Memakai alat bantu dengar khusus dapat membantu menumpulkan suara yang tidak diharapkan dan bisa mengatasi tinnitus. Alat yang digunakan untuk pasien dengan tinnitus ini dikenal dengan sebutan masking hearing aid. Akan tetapl, senantiasa konsultasikan dengan dokter kamu dalam menentukan jenis alat bantu dengar yang paling cocok terhadap keadaanmu.

3. Pelajari seluk-beluk tinnitus

Telinga berdenging sebab tinnitus mungkin saja membuatmu merasa gelisah atau terganggu pada sepanjang waktu. Umumnya kamu dapat kian merasa tidak tenang sebab kamu belum benar-benar mengetahui seluk-beluk tinnitus. Contohnya faktor penyebabnya dan alasan kamu perlu mengalaminya.

Alasannya, mempelajari lebih dalam mengenai tinnitus dapat membantumu dalam mengatasi telinga berdenging secara baik. Langkah pertama yakni dengan periksa ke dokter. Sesudah itu, konsultasikan cara terbaik dalam menangani gejala tinnitus. Kamu juga dapat bergabung dengan komunitas penyandang tinnitus, supaya dapat saling berbagi pengalaman dan cara menjalani hidup dengan gangguan pendengaran tersebut.

4. Jauhi pemakaian obat-obatan atau alkohol

Penelitian menemukan bahwa beberapa obat, dapat membuat gejala tinnitus kian menjadi buruk. Contohnya obat pereda nyeri. Tak hanya itu, merokok dan konsumsi minuman beralkohol juga bisa memperburuk tinnitus. Obat-obatan yang berisiko menimbulkan kerusakan telinga dan mengakibatkan tinnitus seperti:

- Quinine
- Antidepresan
- Aspirin dalam dosis tinggi
- Obat kanker: mekloretamin dan vincristine
- Diuretik: bumetanide, asam ethacrynic, atau furosemide
- Antibiotik: polymyxin B, eritromisin, vancomisin, dan neomisin

5. Jangan gunakan cotton bud dalam membersihkan telinga

Cara mengatasi telinga bunyi kresek dengan tidak menggunakan cotton bud dalam membersihkan telinga. Terdapat banyak orang langsung memakai cotton bud, sebab berpikir ada kotoran yang menyumbat telinga. Walaupun, cotton bud malah berisiko mengakibakan terjadinya sumbatan di infeksi telinga, telinga, dan kerusakan telinga.

Kotoran telinga bertujuan melindungi liang telingamu dengan cara menangkap kotoran dan bakteri. Memakai cotton bud justru dapat mendorong kotoran itu masuk menuju telinga lebih dalam.

Dalam mencegah iritasi atau bahaya di telinga dalam, jangan masukkan benda apapun pada liang telinga. Cara ini tidak membantu mengatasi telinga bunyi kresek. Sebaiknya, langsung periksa ke dokter dan minta dokter supaya membersihkan telingamu.

6. Kurangi peradangan dan stres kronis

Peradangan pada tubuh bisa meningkatkan risiko masalah pada telinga, misalnya hilang pendengaran, infeksi telinga, dan vertigo. Peradangan dapat muncul saat tubuh berupaya melawan penyakit atau organisme asing yang berpotensi menyebabkan bahaya untuk kesehatan.

Stres berlebih juga mampu memperparah gejala tinnitus dengan mengubah reaksi otak saat mendengar suara bising di telinga. Gaya hidup yang kurang baik, pola makan yang tak sehat, dan juga mampu menurunkan kekebalan tubuh dan berpengaruh terhadap alergi, kerusakan saraf, dan masalah telinga.

Sehingga, salah satu cara mengatasi telinga bunyi kresek terus-menerus sebab tinnitus merupakan menjalani pola hidup sehat. Seperti halnya dengan menjaga kesehatan, mengelola stres, konsumsi makanan bernutrisi, rutin berolahraga, dan cukup istirahat.

7. Minyak kelapa

Cara mengatasi telinga bunyi kresek selanjutnya adalah dengan memakai minyak kelapa. Kondisi tersebut disebabkan karena minyak telinga mempunyai kandungan rantai medium asam lemak. Maka hal itu berfungsi efektif guna melawan infeksi dan bakteri yang ada di telinga.

Cara memakai minyak kelapa dalam membersihkan telinga cukup mudah. Panaskan sedikit minyak kelapa dan pakai pipet tetes dalam memasukkan minyak pada liang telinga. Kemudian, diamkan sekitar lima menit dan bersihkan memakai kapas pembersih telinga.

8. Minyak zaitun

Cara mengatasi telinga bunyi kresek lainnya dengan minyak zaitun. Kandungan anti bakteri yang ada di minyak zaitun berperan efektif guna menjaga kesehatan telinga. Disisi lain, minyak ini juga bisa melunakkan kotoran yang mengeras pada liang telinga.

Dalam memakai minyak zaitun ini dengan cukup mudah, masukan beberapa tetes minyak zaitun memakai kapas dan tunggu dalam beberapa menit. Lakukan cara tersebut secara berulang sampai kotoran pada telinga keluar dan bersih.

9. Minyak bawang putih

Minyak bawang putih juga bisa dipakai dalam membersihkan telinga secara alami. Meskipun beberapa kandungan yang ada pada bawang putih bisa membersihkan kotoran pada liang telinga.

Dikutip dari laman Healthline, bawang putih mempunyai kandungan antibiotik yang bekerja efektif dalam membantu mengeluarkan kotoran telinga yang telah menggumpal dan menumpuk. Maka, kotoran dapat mencair dan keluar dari dalam telinga.

10. Minyak almond

Cara mengatasi telinga bunyi kresek terakhir adalah memakai minyak almond. Kandungan yang ada pada minyak almond bisa membantu melunakkan kotoran yang sudah mengeras. Maka kondisi ini bisa memudahkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya.

Minyak almond ini bisa dipakai dengan cara memasukkannya menujh liang telinga menggunakan pipet tetes. Lalu tunggu dalam beberapa menit sebelum kamu mengeluarkan kotoran yang ada pada telinga.

(pravita windi an/nn)