Jakarta, NU Online
Jajaran pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa khidmah 2024-2029 dilantik di Istora Senayan, Jakarta, pada Senin (27/5/2024) hari ini. Pelantikan ini bertajuk Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa M Nabil Haroen mengaku merasa bangga dengan para pemuda GP Ansor sebagai kader Nahdlatul Ulama masa kini.
Gus Nabil juga mengajak para pemuda GP Ansor untuk bersama-sama menjemput masa depan serta menyiapkan kader mumpuni untuk menjadikan Indonesia digdaya.
"Saya berbangga dengan saudara tua kami, Gerakan Pemuda Ansor. Kami bangga bisa berkhidmah untuk Nahdlatul Ulama dan Indonesia. Saatnya menjemput masa depan, dengan menyiapkan kader-kader mumpuni dan menjadikan NU serta Indonesia menjadi digdaya," jelas Gus Nabil melalui rilis yang diterima , Senin, hari ini.
Menurutnya, GP Ansor dan Pagar Nusa adalah organisasi badan otonom (banom) NU yang mampu bersama-sama merawat kader, membesarkan organisasi, sekaligus membentengi Indonesia. Kedua banom ini juga terus melakukan pengabdian kepada para kiai.
"Kami bersama-sama, berkhidmah untuk melayani kiai, menguatkan organisasi, serta khidmah untuk NU. Ansor dan Pagar Nusa merupakan dua organisasi banom utama di NU, selain Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, serta organisasi sayap dan badan otonom yang lainnya," tegas kader NU yang juga anggota DPR RI itu.
Gus Nabil berpandangan bahwa GP Ansor memiliki jejak panjang dalam organisasi di bawah naungan NU. GP Ansor juga mampu mengiringi perjuangan lintas generasi.
"Ansor didirikan pada tahun 1934, dalam derap organisasi NU masa proses kemerdekaan. Pada masa yang sama, para pendekar yang menjadi cikal bakal berdirinya Pagar Nusa, juga berjuang bersama-sama untuk mempersiapkan kemerdekaan," jelas Gus Nabil.
Ia juga menegaskan bahwa kader GP Ansor dan para pendekar Pagar Nusa bersama-sama menjadi pejuang bangsa, berada dalam barisan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dan kiai-kiai NU memperjuangkan bangsa.
Gus Nabil menambahkan, GP Ansor dan Pagar Nusa juga sama-sama merupakan masa depan bagi Nahdlatul Ulama. Di dalam organisasi ini, para kader dididik untuk mengabdi kepada kiai dan organisasi serta berkontribusi untuk Indonesia.
Baca Juga
Lihat Semua"Pengaderan di NU terbukti mendorong santri untuk menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia masa kini dan mendatang. Kami bersiap agar kader-kader NU di lintas organisasi, juga menjadi teknokrat dan pemimpin bangsa di masa mendatang," pungkasnya.
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.