Mengalami kesulitan dalam mencintai seseorang karena dijodohkan adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Di jaman sekarang, di mana pemilihan pasangan hidup menjadi semakin kompleks, dijodohkan bisa menjadi pengalaman yang menantang secara emosional. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa perasaan anda adalah hal yang sah. Rasakan dan identifikasi apa yang sebenarnya Anda rasakan. Ini bisa menjadi waktu yang bermanfaat untuk lebih memahami diri sendiri, keinginan Anda, dan bagaimana Anda ingin menjalani hubungan yang sehat dan bermakna.
Selanjutnya, komunikasi terbuka dengan keluarga atau orang yang bertanggung jawab atas proses penjodohan bisa menjadi langkah yang membantu. Jelaskan dengan jujur perasaan Anda dan berbagi perspektif Anda mengenai keadaan tersebut. Ini dapat membantu memperjelas harapan dan memungkinkan diskusi yang produktif. Tetaplah menghormati proses dan pandangan keluarga, namun juga penting untuk memastikan bahwa Anda tidak mengabaikan kebahagiaan dan kebutuhan pribadi Anda sendiri. Jika Anda merasa bahwa hubungan yang dijodohkan tidak cocok bagi Anda, penting untuk menjaga batas-batas yang sehat dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi tersebut.
Mengutip islami.co, menyoal rasa cinta dalam hubungan rumah tangga, Nabi Muhammad pernah mengadu kepada Allah perihal rasa cintanya. Dalam sebuah riwayat dari Sayyidah ‘Aisyah;
Dari Aisyah, ‘Sesungguhnya Nabi SAW menggilir para isterinya dengan adil, dan berkata, ‘Ya Allah, Inilah batas kemampuan yang kumiliki, maka janganlah kecam aku menyangkut apa yang Engkau miliki tapi tidak kumiliki’”. (HR. At-Tirmidzi)
Dari hadis di atas, dapat kita ketahui bahwa seorang Nabi pun, memiliki masalah dalam soal rasa cinta. Beliau mengadu kepada Allah tentang sulitnya berbuat adil dalam hal cinta kepada istri-istrinya.
Namun demikian, bukan berarti ini menjadi pembenaran ketidakcintaan kepada suami untuk menyerah, atau bahkan menjadikan alasan bercerai. Oleh karena Allah adalah pemilik hati, yang membolak-balikkan hati. Maka seyogyanya seorang istri terus berusaha untuk mencintai pasangan sah-nya. Seraya terus berdoa kepada Sang Pemilik dan Pembolak-balik hati. Kalaupun ini sudah dilakukan tapi masih tidak bisa mencintai suami sepenuh hati, maka hendaklah tetap berusaha dan berhusnudzan dengan Allah atas ketentuannya, dan bermu’asyarah dengan baik kepada pasangannya. Karena sejatinya kita tidaklah tahu apa yang akan terjadi di depan, maka teruslah berprasangka baik, beroda, dan berusah. Allah SWT berfirman
Artinya: “Bergaullah dengan mereka secara patut. Bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” . (QS. An-Nisa’ [4]: 19).
Mengenal Gunung Telomoyo: Keindahan Alam dan Kebakaran yang Mengguncang
Indonesia vs Swiss U-16: Pertandingan Seru di Pinatar Supercup 2024
Kisah Dzun Nun al-Mishri: Taubat dari Seekor Anak Burung Menuju Jalan Sufi
Sifat Jahiliyah di Era Modern: Narsisme dan Tindakan Kekerasan
7 Tanda Kamu Termasuk Orang Berkelas: Dari Penampilan Hingga Gaya Hidup
Niat Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal: Hari Pertama Selasa 17 September 2024
Inovasi AI Generatif: Kerja Sama Startup Runway dengan Studio Hollywood
IMSYAK 04:19 | SUBUH 04:29 | DUHA 06:06 | ZUHUR 11:49 |
ASHAR 15:01 | MAGHRIB 17:51 | ISYA 19:00 |
Dalam percintaan, Virgo akan merasakan kedekatan emosional yang lebih dalam dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk menemukan cinta sejati terbuka lebar, terutama di akhir bulan.