5 Cara Mengatasi Ruam Pada Bayi, Ketahui Penyebabnya

"Ruam tidak saja dapat terjadi pada orang dewasa, namun ruam juga dapat terjadi pada bayi dan cara mengatasinya pun berbeda."

Life | 10 March 2022, 11:56
5 Cara Mengatasi Ruam Pada Bayi, Ketahui Penyebabnya

Ruam yang terjadi pada kulit umumnya tidak berbahaya, akan tetapi kondisi ini dapat memicu bercak merah, yaitu kulit bersisik hingga akhirnya dapat hilang tanpa dengan sendirinya. Biasanya bayi akan mengalami ruam pada usia 9-12 bulan. Selain itu juga dapat disebabkan oleh diare pada bayi, makanan yang dikonsumsi ibu menyusui, dan bayi mulai mengonsumsi makanan padat juga dapat menyebabkan ruam.

Ruam pada bayi merupakan bentuk dari adaptasi kulit bayi dengan adanya lingkungan yang baru. Gejala ruam pada umumnya dapat ditandai dengan timbulnya rasa gatal, kemerahan, bentol, mengelupas, bersisik, atau iritasi yang terjadi pada kulit bayi. Ruam pada bayi juga disebabkan oleh beberapa hal mulai dari membiarkan popok yang terlalu lama basah, alergi terhadap bahan popok, sampai terjadinya infeksi bakteri.

Ruam pada bayi juga sering kali disebut dengan ruam popok yaitu terjadinya iritasi pada kulit bayi akibat tertutup oleh popok. Ruam popok termasuk kondisi yang umum terjadi pada bayi. Kondisi ini pada umumnya ditandai dengan bercak kemerahan, kulit kering dan melepuh, serta luka lecet pada bokong, paha, maupun alat kelamin.

Kondisi ini pada umumnya dapat disebut sebagai dermatitis popok alias diaper rash. Ruam popok bukan termasuk kondisi gangguan kesehatan yang serius, akan tetapi juga tak dapat diremehkan begitu saja. Beberapa kasus ruam pada bayi yang berat, ruam popok bisa memicu infeksi dari jamur maupun bakteri yang hidup pada kulit bayi.

Mengenal penyebab ruam pada bayi

Ruam pada bayi cukup sering kali terjadi pada balita yang masih menggunakan popok. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ruam pada bayi, mulai dari kondisi popok yang basah terlalu lama, hingga jenis makanan yang dikonsumsinya.

Daun.id

sumber; pexels

Berikut ini penyebab terjadinya ruam pada bayi :

- Ukuran popok yang terlalu ketat, popok yang terlalu ketat dapat bergesekan dengan kulit bayi. Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi, ruam atau lecet pada kulitnya yang masih lembut dan tipis. Kulit bayi yang lecet jika dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan terjadinya iritasi dan beberpa masalah kulit termasuk ruam pada bayi.

- Terjadi infeksi pada kulit bayi, area kulit bokong, paha, dan alat kelamin sering kali bersentuhan dengan popok yang digunakan bayi, sehingga memiliki kondisi kulit yang terlalu lembap atau basah. Kondisi ini dapat memudahkan terjadinya infeksi bakteri dan jamur pada area kulit bayi dan menyebabkan terjadinya ruam.

- Kulit bayi yang sensitif, bayi mengidap masalah kulit, seperti eksim atau dermatitis atopik, akan lebih rentan mengalami ruam. Sehingga kondisi ini dapat menjadi pemicu terjadinya ruam pada bayi. Hindari beberapa penyebab kulit bayi sensitif.

- Obat antibiotik, kondisi bayi tidak sama dengan kondisi orang dewasa. Pemberian obat antibiotik pada bayi bisa membunuh semua bakteri, tidak peduli bakteri jahat maupun baik, keduanya dapat terbasmi oleh antibiotik. Ketika bayi telah diberikan obat antibiotik, bakteri baik pada kulit bayi yang berfungsi mencegah terjadinya infeksi akan mati. Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya ruam.

- Menu makan baru bagi bayi, ketika bayi telah menginjak usia 4 hingga 6 bulan, biasanya bayi mulai mendapat asupan makanan yang padat atau pendamping ASI. Tentunya akan menjadi menu makan yang baru bagi bayi, seperti halnya buah-buahan yang memiliki rasa asam, kondisi ini dapat menyebabkan kulit bayi mudah mengalami iritasi. Sehingga menyebabkan ruam pada bayi.

- Kondisi popok terlalu lama lembap, jika popok bayi lembap dalam jangka waktu yang lama. Bayi memiliki risiko yang tinggi terpapar ruam pada bayi. Hal ini perlu diketahui, jika urine tercampur dengan tinja pada popok terlalu lama dapat menyebabkan infeksi bakteri dan iritasi pada kulit bayi. Jika popok tidak segera diganti, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya ruam pada bayi.

Itulah beberapa penyebab terjadinya ruam pada bayi. Sebaiknya jangan membiarkan popok bayi dalam keadaan lembap yang terlalu lama, terlebih ketika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI. Menghindari beberapa penyebab di atas dapat menjauhkan risiko ruam pada bayi.

Cara mengatasi ruam pada bayi

Kondisi terjadinya ruam pada bayi tentu harus segera diatasi, sebab kondisi ini dapat membuat bayi terasa kurang nyaman. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ruam pada bayi. Mulai sering-sering memperhatikan kondisi popok bayi hingga menggantinya dengan teratur. Berikut ini cara mengatasi ruam pada bayi :

1. Mengganti popok bayi secara rutin dan teratur

Daun.id

sumber; pixabay

Kondisi popok lembap dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya ruam pada bayi. Terlebih jika kondisi popok sudah dalam keadaan kotor, kondisi ini dapat memperparah ruam bahkan menimbulkan infeksi pada kulit bayi. Maka, segeralah untuk mengganti popok yang terlalu lembap dan dalam keadaan kotor. Mengganti popok bayi secara rutin dan teratur dapat mengatasi ruam pada bayi.

2. Gunakan krim bayi

Mengoleskan krim pada bayi dapat membantu melindungi area kulit bayi yang mengalami ruam. Tentunya produk krim bayi, kini sudah banyak dapat ditemui di pasaran umum. Penggunaan krim bayi pada kulit diharapkan mampu melindungi kulit bayi dari kekeringan penyebab iritasi. Wanginya yang lembut juga cocok untuk bayi, sehingga dapat menjaga bayi selalu segar dan dapat mengatasi ruam pada bayi.

3. Penggunaan popok bayi sesuai ukuran

Daun.id

sumber; pexels

Pemilihan ukuran popok bayi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Pasalnya, ruam dapat timbul dari luka lecet pada bayi yang diakibatkan ukuran popok terlalu sempit atau ketat. Pastikan bayi menggunakan popok dengan ukuran yang sesuai tidak ketan dan tidak longgar sehingga bayi akan terasa nyaman. Penggunaan popok bayi yang sesuai ukuran dapat mengatasi ruam pada bayi.

4. Memastikan kulit bayi tetap terjaga kebersihannya

Daun.id

sumber; pexels

Kulit bayi yang terlalu lembap atau basah dapat memicu terjadinya ruam pada bayi. Agar bayi terhindar dari ruam, maka dapat diatasi dengan memastikan kondisi kulit bayi tetap terjaga kebersihannya. Khususnya pada area selangkangan yang seringkali terkena kotoran dan tertutup oleh popok. Bersihkan area selangkangan bayi secara rutin hingga terjaga kebersihannya dapat mengatasi ruam pada bayi.

5. Memberikan pakaian yang mudah menyerap keringat pada bayi

Daun.id

sumber; pixabay

Memilih pakaian yang akan digunakan oleh bayi tentu sangatlah penting dalam mengatasi ruam pada bayi. Penggunaan pakaian yang ketat pada bayi dapat menyebabkan gesekan pada kulit dan menimbulkan yang menyebabkan iritasi. Kondisi ini dapat memicu bayi terasa kurang nyaman, karena dapat timbul rasa nyeri dan timbul ruam. Gunakan pakaian bayi yang tepat dapat mengatasi ruam pada bayi.

Demikian beberapa upaya atau yang dapat dilakukan untuk mengatasi ruam pada bayi. Jika beberapa upaya di atas sudah dilakukan, namun kondisi ruam pada bayi belum juga dapat menghilang. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis, sehingga mendapat perawatan lebih lanjut dalam mengatasinya.

(rian adi kurniawan/nn)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru

JADWAL SHOLAT HARI INI

JUMAT, 26 APRIL 2024 (JAKARTA PUSAT)
IMSYAK 04:26 SUBUH 04:36 DUHA 06:15 ZUHUR 11:53
ASHAR 15:14 MAGHRIB 17:50 ISYA 19:01  

Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan April 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami beberapa tantangan. Komunikasi yang buruk dan perbedaan pendapat dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Namun, dengan komitmen dan upaya yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan memperkuat hubungan Anda.



Taurus Selengkapnya