Korea Selatan, – Setelah tujuh tahun absen, G-Dragon kembali ke industri musik dengan single terbarunya yang berjudul “POWER,” dirilis pada 31 Oktober. Comeback ini disambut hangat oleh para penggemar yang sudah lama menantikan karyanya. Namun, selain lagu itu sendiri yang mendapat pujian, keputusan G-Dragon untuk bermitra dengan label independen Empire justru semakin menarik perhatian publik.
Dilansir dari Koreaboo, Empire adalah label rekaman milik Ghazi Shami, seorang pengusaha Palestina yang selama ini dikenal vokal dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina. Shami kerap mengangkat isu mengenai penderitaan warga Palestina, terutama di Jalur Gaza, yang hingga kini masih dilanda konflik dan kekerasan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Data terbaru dari jurnal medis The Lancet menyebutkan bahwa pada Juli lalu, jumlah korban tewas di Gaza diperkirakan telah mencapai 186.000 orang, dan terus bertambah sejak itu. Situasi ini semakin membangkitkan keprihatinan global dan banyak pihak yang menyuarakan solidaritas terhadap warga Palestina, termasuk para penggemar K-Pop.
Dalam setahun terakhir, kekejaman terhadap warga Palestina kerap menjadi sorotan internasional, dan komunitas K-Pop pun semakin vokal dalam mengkritik Zionisme serta pengaruhnya di industri hiburan. Di tengah sentimen global ini, kemitraan G-Dragon dengan Empire dipandang sebagai langkah yang sangat bermakna.
Sebagai bintang besar K-Pop, G-Dragon sebenarnya memiliki banyak pilihan label untuk bekerja sama. Namun, keputusannya untuk menggandeng Ghazi Shami dan Empire menunjukkan bahwa kolaborasi ini mungkin bukan sekadar keputusan bisnis, melainkan dukungan terhadap suara Palestina yang sering kali terpinggirkan.
Reaksi positif pun mengalir dari para penggemar, yang memuji G-Dragon karena menggunakan pengaruhnya untuk mendukung pengusaha Palestina yang berani menyuarakan keadilan. Ini adalah langkah yang berani dan menunjukkan bahwa G-Dragon tidak hanya fokus pada kariernya, tetapi juga peka terhadap isu kemanusiaan yang tengah dihadapi dunia.
Langkah ini juga memperkuat posisi G-Dragon sebagai ikon K-Pop yang peduli terhadap isu-isu sosial dan global. Dengan mengangkat tema ini melalui musiknya, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap isu-isu yang terjadi di dunia.
Dengan single 'POWER', G-Dragon menunjukkan bahwa musik bisa menjadi alat untuk menyuarakan keadilan dan solidaritas. Ini adalah contoh nyata bagaimana seorang artis dapat menggunakan platformnya untuk membawa perubahan positif di masyarakat.
Secara keseluruhan, comeback G-Dragon dengan single 'POWER' dan kolaborasinya dengan label Palestina adalah langkah yang sangat signifikan. Ini bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang menyampaikan pesan yang lebih besar kepada dunia.
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.