Jakarta - Kesulitan hidup sering kali menjadi momok bagi banyak orang. Namun, menurut KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya, penyebab utama dari hidup susah sering kali berasal dari diri sendiri. Dalam ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan bagaimana pola pikir dan gaya hidup yang tidak sesuai kemampuan bisa menjadi sumber masalah.
“Kadang diri kita sendiri yang membuat hidup menjadi susah. Seandainya kita bisa makan apa adanya, mungkin masalah itu tidak ada. Prinsipnya cukup sederhana, yang penting sehat, halal, dan mudah,” ujar Buya Yahya. Dengan kata lain, hidup yang sederhana dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu kita menghindari banyak masalah.
Menurutnya, banyak orang yang terjebak pada keinginan untuk tampil gaya tanpa mempertimbangkan kemampuan. “Orang yang tidak punya kendaraan, ya naik angkot saja. Alhamdulillah sekarang angkot tersedia di mana-mana,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa kadang kita perlu menerima keadaan dan tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu yang di luar jangkauan.
Buya Yahya juga menekankan pentingnya hidup sesuai dengan kemampuan. Orang yang memaksakan diri untuk mengambil beban melebihi kapasitasnya, menurutnya, sedang diperdaya oleh setan. “Setan itu pintar, dia menggoda manusia untuk mengambil beban yang sebenarnya tidak perlu. Akhirnya, mereka terjerumus dalam pinjaman yang tidak halal,” jelasnya.
Dalam pandangan Buya Yahya, pola pikir seperti ini mencerminkan kurangnya kecerdasan dalam memahami esensi hidup. “Orang-orang yang tidak cerdas adalah mereka yang tidak mengerti kemampuan diri sendiri. Akibatnya, mereka mengambil beban yang sebenarnya tidak sanggup mereka pikul,” tegasnya. Ini adalah pengingat bagi kita untuk selalu mengenali batasan diri.
Ia mencontohkan bagaimana banyak orang rela berhutang hanya untuk memenuhi gaya hidup. Hal ini, menurut Buya Yahya, adalah jebakan yang harus dihindari. “Jangan sampai kita hidup penuh kepalsuan hanya demi terlihat hebat di mata orang lain. Itu tidak ada manfaatnya,” pesannya. Ini adalah peringatan bahwa hidup yang berfokus pada penampilan sering kali membawa lebih banyak masalah daripada kebahagiaan.
Lebih jauh, Buya Yahya juga mengingatkan agar umat Islam selalu bersyukur atas apa yang dimiliki. “Kalau kita bisa bersyukur, hidup akan lebih ringan. Tidak perlu memaksakan diri untuk hal-hal yang tidak mampu kita capai,” katanya. Rasa syukur dan hidup sederhana adalah kunci untuk menjalani hidup dengan tenang.
Buya Yahya mengajak umat untuk menjadikan agama sebagai pedoman dalam mengambil keputusan hidup. “Kalau kita paham agama, kita akan tahu batasan apa yang boleh dan tidak boleh. Itu menjadi panduan agar tidak terjebak dalam masalah-masalah yang sebenarnya bisa dihindari,” tuturnya. Dengan memahami ajaran agama, kita dapat menjalani hidup dengan lebih bijak.
Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya juga menyinggung pentingnya perencanaan keuangan yang baik. “Jangan sampai kita boros dan menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Itu yang sering kali membuat kita terjebak dalam masalah,” jelasnya. Perencanaan yang baik dapat membantu kita menghindari kesulitan finansial di masa depan.
Bagi Buya Yahya, kesederhanaan bukan berarti tidak memiliki ambisi, tetapi lebih kepada kemampuan untuk mengendalikan diri. “Ambisi itu penting, tapi harus diiringi dengan perhitungan yang matang dan sesuai kemampuan,” ujarnya. Ini adalah pengingat bahwa kita harus tetap realistis dalam mengejar impian.
Ceramah ini diakhiri dengan pesan mendalam agar setiap individu introspeksi dan menghindari perilaku konsumtif yang berlebihan. “Hidup ini sederhana kalau kita mau mensyukurinya. Jangan buat hidup susah hanya karena ingin terlihat lebih dari orang lain,” tutupnya. Melalui ceramah ini, Buya Yahya kembali mengingatkan pentingnya hidup sesuai kemampuan, bersyukur, dan memahami esensi hidup yang sebenarnya. Sebuah nasihat yang relevan untuk siapa saja yang ingin hidup lebih tenang dan bermakna.
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.