Doa Meminta Keturunan Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya. Dari Berbagai Versi

Keturunan merupakan suatu hal yang diidam-idamkan dalam keluarga, khususnya bagi pasangan suami-istri. Hadirnya seorang keturunan yang berupa anak sangat dinanti-nanti dalam keluarga. Anak adalah titipan Allah SWT, selain itu juga dapat menjadi penguat keharmonisan suami-istri dalam berumah tangga. Meski demikian, tidak setiap keluarga bisa dianugerahi keturunan, padahal sudah menikah dalam jangka waktu yang cukup lama.

Hal ini juga pernah terjadi di kalangan Nabi, Nabi Zakariya AS setelah bertahun-tahun menikah namun istrinya tak kunjung hamil. Kejadian ini diabadikan dalam al-qur'an, berikut ini doa mereka berdua :

  رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Rabbi hab lî mil ladungka dzurriyyatan thayyibah, innaka samî‘ud-du‘â'.

Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS Ali ‘Imran: 38).

Itulah doa yang dibaca Nabi Zakariya AS dengan istrinya, setelah sekian lama menikah namun tak kunjung dikaruniai keturunan. Doa tersebut juga dapat diamalkan, bagi pasangan yang telah lama menikah namun tak kunjung mendapat keturunan.

Doa lain terkait meminta keturunan

Selain doa-doa di atas, ada beberapa doa juga yang dapat dipanjatkan untuk meminta keturunan. Berikut ini doa-doanya :

Doa pertama ;

  رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ 

 Rabbi hab lî minas shâlihîn

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang salih.”   

Selain itu versi lain juga menyebutkan.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ

Allahummaj 'al awladana awladan sholihiin haafizhiina lil qur'ani wa sunnati fuqoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur'an dan Sunnah, orang-orang yang paham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka di dunia dan di akhirat".

Doa-doa di atas selalu dibaca oleh Nabi Ibrahim AS ketika masih bujang. Ikhtiar meminta keturunan juga bisa dimulai sejak masih bujang atau belum punya istri.

Doa kedua :

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yunin waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ.

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”   

Doa ini dapat dipanjatkan untuk meminta keturunan atau seorang anak yang dapat menyejukkan mata.

Doa ketiga ;

اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ

Allaahummam-la' quluuba aulaadinaa nuuron wa hik-matan wa ahlihim liqobuuli ni'matin wa ashlih-hum wa ashlih bihimul ummah.

Artinya: "Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka."

Doa di atas dibaca untuk mengharapkan keturunan atau anak yang pintar. Bacalah doa tersebut jika ingin mendapat keturunan yang pintar.

Doa keempat ;

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا فِي أَئِمَّتِنَا وَجَمَاعَتِنَا وَأَهْلِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَفِيمَا رَزَقْتَنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيهِمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Allahumma ashlih lana fi aimmatina wa jamaa'atina wa ahlina wadzurriyyatina wa amwaalina wafiimaa razaqtana wa baariklana fiihim fid dunya wal aakhiroh.

Artinya: "Ya Allah perbaikilah untuk kami di dalam imam-imam kami, jama'ah kami, keluarga kami, istri-istri kami, anak-anak turun kami, harta-harta kami dan di dalam apa-apa (rizqi) yang engkau berikan kepada kami dan berilah kami kebarokahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat".

Doa tersebut diamalkan untuk mendapat keturunan yang penuh dengan keberkahan. Bacalah doa tersebut, supaya diberi keturunan seorang anak yang penuh berkah.

Doa kelima :

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ

Allahumma barikliy fii awladiy, wa la tadhurruhum, wa waf fiqhum li tho'atik, war zuqniy birrohum.

Artinya: "Ya Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepada Mu dan karuniakanlah hamba rejeki berupa bakti mereka".

Agar mendapat keturunan yang berbakti kepada kedua orang tua, maka bacalah doa seperti di atas.

Doa keenam ;

 رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِيۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ

Robbij'alniy muqimash sholati wa min dzurriyyati robbana wa taqobbal du'a.

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku" (QS Ibrahim : 40).

Doa di atas merupakan doa yang dibaca oleh Nabi Ibrahim supaya diberikan anak yang taat kepada Allah SWT. Agar diberi anak yang taat, maka baca doa tersebut.

Doa ketujuh :

للَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى

Allahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur 'awrootii wa aamin row'aatii.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut."

Doa yang terakhir ini dapat dibaca agar mendapatkan keluarga sehat dunia dan akhirat. Demikianlah beberapa macam doa yang dapat dibaca dan berkaitan dengan keturunan.

(rian adi kurniawan/nn)