Cara Mencari Kuat Arus Listrik, Berikut Rumus dan Contohnya

Listrik merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia modern saat ini. Hampir setiap aktifitas keseharian selalu membutuhkan listrik. Misalnya adalah penggunaan HP yang memanfaatkan listrik yang tersimpan di HP. Lampu dan televisi misalnya, kedua alat elektronik itu membutuhkan listrik.

Kamu pasti tau, ketika seseorang terkena aliran listrik mereka berpotensi mengalami kematian. Misalnya tersetrum listrik colokan TV atau yang lainya. Namun mengapa ketika tersetrum aliran listrik pada HP seseorang tidak mengalami kematian? nah pada kesempatan ini kita akan membahas hal yang menyangkut hal tersebut.

Pengertian dan Jenis Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik merupakan salah satu komponen penting yang perlu kamu ketahui, khususnya dalam bidang ilmu Fisika. Pengertian arus listrik adalah banyaknya muatan listrik atau pergerakan elektron yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu.

Arus listrik merupakan salah satu dari 7 satuan pokok yang terdapat dalam Satuan Internasional (SI) dengan satuannya adalah Ampere dan simbolnya I (current). Umumnya, aliran arus listrik akan mengikuti arah muatan positif, jadi dari muatan positif itu menuju ke muatan negatif. Atau bisa juga disebut mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Terdapat dua jenis arus listrik, yaitu arus searah (AC) dan bolak-balik (DC).

Arus Searah (AC)
Arus listrik AC atau Alternating Current adalah listrik yang muatannya besar dan arah arusnya mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.

Arus Bolak-balik (DC)
Jenis yang kedua adalah arus DC atau Direct Current yaitu arus listrik yang mengalir secara searah. Tegangan listrik ini memiliki nilai dan arah yang tetap. Arus DC juga muatannya gak besar.

Umumnya arus ini akan disimpan dalam bentuk baterai. Kamu bisa menemukan contoh arus DC padaHP, remot tv, jam dinding, powerbank, dan aki.

Rumus Kuat Arus

Selanjutnya, kita coba menghitung kuat arus, yuk! Kamu bisa menggunakan rumus kuat arus berikut ini:

I = Q / t

Keterangan:

I : kuat arus listrik (Ampere)

Q : muatan listrik (Coulomb)

t : waktu (sekon)

Rumus lain yang menghubungkan antara kuat arus listrik dengan beda potensial. Seperti ini rumusnya:

I = V / R

I : kuat arus listrik (Ampere)

V : hambatan listrik (Ω/ohm)

R : beda potensial listrik (Volt)

Contoh Soal 1
Sebuah arus listrik melewati sebuah hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik adalah 4,0 A dan dalam kurun waktu 10 s. Tentukan besar muatan listriknya!

Diketahui: I = 4 A; t = 15 s

Ditanya: Q

I = Q / t

4 = Q / 15

Q = 60 C

Jadi, besar muatan listriknya adalah 60 C.

Contoh Soal 2
Arus listrik 4 A mengalir melalui sebuah kawat penghantar dengan beda potensial di kedua ujungnya adalah 20 V. Tentukan hambatan pada kawat tersebut!

Diketahui: I = 4 A; V = 20 V

Ditanya: R

Jawab:

I = V / R

4 = 20 / R

R = 20 / 4 = 4 Ω.

Jadi, besar hambatan pada kawat tersebut adalah 4 Ω.

(m. taufik naufal/nf)