Cara Mencari Selimut Kerucut dan Luas Permukaan, Ketahui Contoh Soalnya

Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang memiliki sisi lengkung. Bangun ruang adalah bangun berbentuk tiga dimensi yang dibatasi oleh sisi dengan rusuk, sudut, volume dan sisi permukaan. Tidak hanya kerucut, contoh bangun ruang lainnya ialah kubus, balok, limas, tabung dan prisma. Pada kehidupan sehari - hari, kamu banyak bisa menemukan benda-benda yang bentuknya kerucut, contohnya kap lampu, caping (sejenis topi dari anyaman bambu) dan cetakan tumpeng.

Ciri-ciri bangun ruang kerucut ialah sebagai berikut, yakni:

- Memiliki dua buah sisi, di mana sisi alas bentuknya lingkaran dan sisi lengkung bentuknya juring lingkaran.
- Memiliki satu sudut yang ada di atas titik puncak.
- Memiliki satu rusuk lengkung.

Rumus luas permukaan Kerucut

Volume kerucut : ¹/3 x p x r² x t

Rumus luas permukaan kerucut:

L = (p x r²) + (p x r x s )

Keterangan:

L = Luas permukaan kerucut
p = phi, bisa bernilai 22/7 atau 3,14
r = jari-jari alas lingkaran
s = garis pelukis
t = tinggi kerucut

Rumus selimut kerucut

L = r x p x S

Keterangan:

L: luas selimut kerucut
p: phi (22/7 atau 3,14)
S: panjang garis pelukis atau tinggi miring kerucut

Contoh soal:

Jari-jari alas sebuah kerucut ialah 14 cm. Apabila tinggi kerucut ialah 16 cm, coba hitung luas selimut kerucut dan luas permukaan kerucut!

Jawaban:

Diketahui:

r = 14 cm; t = 16 cm; p = 22/7

Pertama, cari dulu panjang garis pelukis kerucut, yakni:

s= vr2 + t2 = v142 + 162 = v196 + 256 = 21,1 cm

Jadi, luas selimut kerucut = prs = 22/7 × 14 × 16 = 704.

Maka, luas selimut kerucut ialah 704 cm2.

Luas permukaan kerucut = luas selimut + luas alas = 704 + (pr2)
Luas permukaan kerucut = 704 + (22/7 × 14 × 14) = 1.320 cm2.

Jadi, luas permukaan kerucut itu ialah 1.320 cm2.

(pravita windi an/nn)