Membaca doa dzikir dan doa setelah sholat setelah sholat fardhu merupakan merupakan sebuah amalan yang baik yang dapat mengurangi doa-doa. Hal ini telah tercantum dalam hadis riwayat Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah SAW, yakni:
قال صلى الله عليه وسلم من سبح دبر كل صلاة ثلاثا وثلاثين وحمد ثلاثا وثلاثين وكبر ثلاثا وثلاثين وختم المائة بلا إله إلا الله لاشريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير غفرت ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah shalat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca lâ ilâha illallâh lâ syarîka lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Malik)
Membaca doa setelah sholat fardhu memiliki beberapa manfaat dan dapat membantu menyempurnakan kebiasaan pahala seorang muslim. Selain itu, membaca setelah sholat dapat membawa banyak pahala bagi seorang Muslim yang menjalankannya.
Ketika berzikir dan berdoa hendaklah kita perhatikan adan tata caranya supaya doa yang kita panjatkan dapat lebih khusyuk dan dikabulkan oleh Allah SWT. Adapun adab dan tata cara berzikir dan berdoa seperti dikutip dalam buku Pendidikan Agama Islam antara lain sebagai berikut:
Abduh Zulfidar Akaha dalam buku Panduan Praktis Doa & Dzikir Sehari-hari Menurut Al Qur’an dan Sunnah menjelaskan bahwa setelah salam, Rasulullah biasa membaca dzikir dan doa berikut ini:
1. Istighfar tiga kali
أَسْتَغْفِرُ اللًّهَ , أَسْتَغْفِرُ اللًّهَ , أَسْتَغْفِرُ اللًّهَ
(Astaghfirulloh, Astaghfirulloh, Astaghfirulloh)
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah, Aku mohon ampun kepada Allah, Aku mohon ampun kepada Allah
2. Doa keselamatan
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
(Allohumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom)
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Maha Pemberi keselamatan dan keselamatan hanyalah dari-Mu, Mahaberkah Engkau, wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
Keterangan: Istighfar dan doa di atas bersumber dari hadits riwayat Muslim.
3. Membaca dzikir ini
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
(Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allohumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Kerajaan dan pujian hanyalah milik-Nya, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau tolak. Juga tidak bermanfaat orang kaya (tanpa amal), dari-Mu segala kekayaan.
Keterangan: Dzikir ini bersumber dari hadits shahih riwayat Muslim.
4. Ayat kursi
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
(Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum laa ta’khudzuhuu sinatuuw walaa naum lahuu maa fiis samaawaati wamaa fil ardhi man dzaal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaasyaa-a wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardho walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ’aliyyul azhiim)
Artinya: Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Keterangan: Membaca ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255) ini berdasarkan hadits shahih riwayat An Nasa’i
5. Tasbih 33x, tahmid 33x, takbir 33x
سُبْحَانَ اللَّهِ
(Subhaanalloh) (33x)
Artinya: maha suci Allah
الْحَمْدُ لِلَّهِ
(Alhamdulillah) (33x)
Artinya: segala puji bagi Allah
اللَّهُ أَكْبَرُ
(Allohu akbar) (33x)
Artinya: Allah Maha Besar
Keterangan: Membaca tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali ini berdasar hadits shahih riwayat Muslim dan Abu Daud
6. Membaca dzikir
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
(Laa ilaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Kerajaan dan pujian hanyalah milik-Nya, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Keterangan: Membaca dzikir ini berdasar hadits shahih riwayat Muslim dan Abu Daud, lanjutan dari hadits tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali di atas
7. Doa minta dzikir, syukur, ihsan
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
(Alloohumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik)
Artinya: Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu
Keterangan: Doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat An Nasa’i dan Abu Dawud.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Hamdayyu-waafii ni’amahuuwayukaafi’u maziidah. Yaa rabbanaa lakalhamdu wa lakasy syukruka-maa yambaghiilijalaaliwajhika wa ‘azhiimisul-thaanik
Artinya : "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ
Allaahumma shalliwasallim ’ala sayyidinaa muhammadiw wa ‘ala aali sayyidinaa muhammad shalaatan tun jihnaa bihatsa min jamii’il ahwaali wal aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al hajaat. Wa tuthahhirunaa bihaa min jamits sayyi’aat. Wa atarfa ‘unaabihaa ‘indaka ‘aladdarajaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayaati minjamii’il khairaatifil hayaati wa ba’dal mamaat. Innahu samii’un qariibum mujiibudda’awaat wayaa qaadhiyal hajaat
Artinya : "Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya."
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wa aakhirah. Wa ‘aafiyatan fil jasadi wa shihhatan fil badani wa ziyaadatan fil’ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan qablal maut wa rahmatan ‘indalmaut wa maghfiratan ba’dal maut. Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil maut wan najaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Artinya : "Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab."
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
Allaahumma innaa na ‘uudzubika minal‘ajzi wal kasali wal bukhli wal harami wa ‘adzaabil qabri
Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur."
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا
Allahummaa innaa na’uudzubika min’ilmin laa yanfa’u wa min qalbii laa yakhsya’u wa min nafsin laa tasyaba’u wa min da’watin laa yustajaabu lahaa
Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul."
رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ
Rabbanagh firlanaa dzunuubanaa wa liwaalidiinaa walimasyaayikhinaa wa limu’alli-miinaa wa liman lahuu haqqun ‘alainaa wa liman ahabba wa ahsana ilainaa wa likaaffatil mus limiin ajma’iin
Artinya : "Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam."
(m. taufik naufal/nf)
Strategi Efektif Membangun Personal Branding di Media Sosial
Siapa Yasmin Nur? Mengenal Sosok Viral yang Menghebohkan Media Sosial
Fakta Mengejutkan Isu Rumah Tangga Sherina Munaf dari Peramal Hard Gumay
Siapa Happy Asmara? Kenali Lebih Dekat Sosok Penyanyi yang Ingin Ganti Nama
Mengenal Atlet Paralimpiade Indonesia 2024: Inspirasi dan Prestasi
Solusi Hidup Ruwet yang Dekat dan Sederhana Menurut Habib Novel Alaydrus
Hasil Sprint Race San Marino 2024: Jorge Martin Menang Gemilang
Jadwal Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pemerintah: Pilar Utama Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat
Siapa Thomas Tuchel? Pelatih Jenius yang Mengubah Wajah Sepak Bola
Dalam hal percintaan, Virgo akan merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang spesial cukup tinggi.