Sudah Sah Disandang Lionel Messi Seorang, Apa itu GOAT?

Setelah memastikan kemenangan Argentina di final Piala Dunia 2022, Lionel Messi sudah sah menyandang predikat GOAT. Bahkan, para penggemarnya meminta perdebatan GOAT antara Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo dihentikan. Sebab, CR7 kini ada di belakang La Pulga.

GOAT adalah istilah yang sering didengar fans sepakbola. Istilah ini jadi perdebatan sengit dalam beberapa tahun terakhir antara penggemar Lionel Messi melawan Cristiano Ronaldo.

Sejatinya, sepakbola pernah mengenal Alfredo di Stefano, Pele, Diego Maradona, Johan Cruyff, hingga Zinedine Zidane. Tapi, keberadaan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi telah membelah fans sepakbola. Ada yang menganggap CR7 sebagai pemain terbaik di bumi. Tapi, tidak sedikit yang menyebut La Pulga.

Fakta menunjukkan, Lionel Messi Lionel Messi punya 7 Ballon d'Or, dan Cristiano Ronaldo 5. Ballon d'Or secara global diakui sebagai penghargaan Pesepakbola Terbaik Dunia. Jadi, wajar jika jumlah Ballon d'Or menjadi patokan GOAT.

Namun, bukan itu saja. Gelar bersama klub maupun tim nasional juga dipertimbangkan. Kebetulan, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sempat head to head langsung di lapangan ketika membela Barcelona vs Real Madrid.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendapatkan banyak piala bergengsi di level klub. Mulai dari Copa del Rey, La Liga, Supercopa de Espana, hingga yang paling prestisius adalah Liga Champions. Mereka mendapatkannya bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali.

Debat GOAT Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo merambat ke ajang internasional. Cristiano Ronaldo sempat mengungguli Lionel Messi dengan kemenangan di Euro 2016. Tapi, Lionel Messi membalas di Copa America 2021.

Kini, Lionel Messi semakin jauh meninggalkan Cristiano Ronaldo setelah memenangkan Piala Dunia 2022. Pada saat bersamaan, CR7 hanya mampu mengantarkan Portugal mencapai perempat final. Mereka harus pulang menanggung malu setelah disingkirkan Maroko.

🐐Lionel Messi's Major Honours;

🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆 La Liga
🏆🏆🏆🏆 UEFA Champions League
🎖️🎖️🎖️🎖️🎖️🎖️🎖️ Ballon D'Or
🏆 Ligue 1
🏆 U-20 World Cup
🥇 Olympics Gold
🏆 Copa America
🏆 Finalissima
🏆 FIFA World Cup

🐐The Greatest of all Time-GOAT #FIFAWorldCup|#Messi𓃵 pic.twitter.com/X9mEA1kEht

— FIFA World Cup Stats (@alimo_philip) December 18, 2022

Pengertian dan sejarah GOAT

GOAT adalah kepanjangan dari Greatest Of All Time (yang terbesar sepanjang masa). Ini merupakan label yang diperuntukkan bagi individu yang dianggap master tak terbantahkan dari berbagai bidang seperti olahraga, musik, seni rupa, budaya, pendidikan, militer, dan berbagai hal hebat lainnya.

Disamping bakat hebat, untuk menjadi GOAT, individu tersebut harus bisa mempertahankan tingkat pencapaian yang tinggi secara konsisten.

Istilah GOAT baru populer pertama kalinya pada abad 20. Pada 1964, petinju legendaris Amerika Serikat (AS), Muhammad Ali, mengklaim sebagai "greatest of all time" setelah mengalahkan Sonny Liston dalam sebuah pertarungan. Sejak saat itulah GOAT melekat pada Muhammad Ali.

Kemudian, Muhammad Ali semakin identik dengan GOAT setelah mengalahkan George Foreman dengan KO pada 1974.

"Semua orang berhenti berbicara sekarang. Perhatian! Sudah saya bilang, semua kritikku, saya memberitahumu semua bahwa saya adalah yang terhebat sepanjang masa ketika mengalahkan Sonny Liston," kata Muhammad Ali seusai pertarungan yang dijuluki "Rumble in the Jungle" itu, dilansir Goal.

"Sudah kubilang hari ini, saya masih yang terhebat sepanjang masa. Jangan pernah lagi mengalahkan saya. Jangan pernah lagi mengatakan bahwa saya akan dikalahkan. Jangan pernah lagi menjadikan saya underdog sampai saya berusia 50 tahun. Lalu, kamu mungkin mendapatkan saya," ungkap sang legenda.

Lambat laun, GOAT berkembang semakin pesat di era internet, khususnya media sosial. Orang-orang mulai menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kehebatan atlet-atlet di lapangan.

Muhammad Ali was never knocked out in his career, but he was knocked down four times!#MuhammadAli #GOAT #Champion #Fighter #Icon pic.twitter.com/cDFBL3JrNl

— Muhammad Ali (@MuhammadAli) December 17, 2022

Daftar olahragawan lain yang diberi atribut GOAT

GOAT di olahraga bukan hanya milik Muhammad Ali dan Lionel Messi. Ada sejumlah atlet dunia yang menyandang predikat GOAT. Mereka adalah orang-orang yang dianggap sebagai "yang terbaik" dalam olahraganya atau tim yang diperkuatnya.

GOAT dalam olahraga tidak hanya dinilai dari jumlah gelar yang raih, melainkan juga kehebatan yang dianggap bisa mewakili suatu era. Sebut saja Mike Trout (baseball).

Pada usia 22 tahun, Mike Trout berhasil masuk jajaran hebat di Liga Baseball Amerika Serikat (MLB). Center fielderLos Angeles Angels itu mengoleksi tiga gelar MVP, delapan kali masuk All-Star, dan delapan kali memenangi Silver Slugger Award.

Selanjutnya, Serena Williams. Petenis asal Amerika Serikat itu dianggap hebat setelah mengoleksi 23 gelar grand slam dan satu medali emas Olimpiade. Sedangkan di kategori putra terdapat Rafael Nadal. Legenda Spanyol ini punya 13 trofi French Open, 4 US Open, 2 Wimbledon, 1 Australian Open, dan 2 medali emas Olimpiade.

GOAT juga muncul di arena atletik. Sejak lama, GOAT adalah atribut yang melekat pada Usain Bolt. Pelari Jamaika merupakan pemegang rekor dunia lari 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik. Dia juga mengoleksi delapan medali emas Olimpiade serta 11 Kejuaraan Dunia.

Ada pula Floyd Mayweather Jr (tinju). Sepanjang kariernya, Floyd Mayweather Jr menjadi juara dunia di lima kelas berbeda. Kemudian, Tiger Woods (golf). Dia dianggap GOAT setelah memiliki 82 kemenangan di PGA Tour dan 15 gelar kejuaraan utama. Lalu, Lewis Hamilton (Formula 1) atau Valentino Rossi (MotoGP).

Selain itu, salah satu GOAT yang cukup banyak memiliki penggemar adalah LeBron James (basket). Meski Michael Jordan dan Kobe Bryant, ternyata hanya LeBron James yang menyandang predikst itu. Itu karena dia punya banyak gelar NBA, MVP final, hingga berkali-kali masuk All-Star.

Usain Bolt

GOATpic.twitter.com/jh0t4GEvC0

— The Voice Of Port Harcourt (@TheVoiceOfPHC) June 27, 2022

(andri ananto/anda)