Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Ramadan setiap malam. Sholat tarawih terdiri dari 20 rakaat yang dibagi menjadi 10 rakaat dua kali, dengan tiap rakaat terdiri dari dua kali sujud. Setiap rakaat diawali dengan membaca surat al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat pendek lainnya dari Al-Qur'an.
Sholat witir adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah sholat tarawih atau sholat-sholat lainnya. Sholat witir terdiri dari rakaat yang berjumlah ganjil, dengan tiap rakaat terdiri dari dua kali sujud. Setiap rakaat diawali dengan membaca surat al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat pendek lainnya dari Al-Qur'an.
Sholat tarawih ini hanya ada pada bulan suci Ramadan yang digelar setelah sholat Isya. Setelah melakukan sholat tarawih akan disambung dengan sholat witir. Setiap sholat memiliki bacaannya masing-masing. Secara detail akan diulas di bawah ini oleh sahabat daun.
Bacaan Sholat Tarawih dan Witir Nahdlatul Ulama
Berikut ini adalah bacaan sholat tarawih dan witir menurut Nahdlatul Ulama yang biasa digunakan oleh umat Muslim:
- Bacaan sholat tarawih:
1. Membaca niat sholat tarawih sebagai berikut ini:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah swt.”
2. Membaca takbiratul ihram
3. Setelah takbiratul ihram, membaca surat al-Fatihah
4. Membaca surat pendek lainnya dari Al-Qur'an
5. Ruku', berikut ini bacaan doanya:
سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhāna rabbiyal ‘azhīmi wa bi hamdih. Dibaca 3 kali.
6. Bangkit dari ruku' atau i'tidal membaca doa berikut:
رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْت مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanā lakal hamdu mil’as samāwāti wa mil’al ardhi wa mil’a mā syi’ta min syay’in ba‘du.
7. Sujud dan membaca bacaan doa berikut:
سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhāna rabbiyal a‘lā wa bi hamdih.
8. Membaca doa duduk di antara dua sujud, sebagai berikut:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfir lī, warhamnī, wajburnī, warfa‘nī, warzuqnī, wahdinī, wa ‘āfinī, wa‘fu ‘annī.
9. Bacaan tasyahud awal
التَّحِيَّاتُ للهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحَمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ
At-tahiyyātu lillāh, as-salāmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh, as-salāmu ‘alainā wa ‘alā ‘ibādillāhis shālihīn, asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muhammadar rasūlullāh
10. Bacaan shalawat nabi.
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ
Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammad, wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, fil ‘ālamīna innaka hamīdum majīd.
11. Bacaan salam pertama menengok ke kanan dan salam kedua belok ke kiri, berikut ini bacaan salam:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
As-salāmu ‘alaikum
- Bacaan sholat witir:
1. Membaca niat sholat witir
Satu rakaat:
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ.
Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
Dua rakaat:
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak’ataini lillahi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Setelah takbiratul ihram, membaca takbiratul ihram, lalu membaca surat al-Fatihah.
3. Membaca surat pendek lainnya dari Al-Qur'an
4. Melakukan Ruku' dan membaca bacaan ini:
سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhāna rabbiyal ‘azhīmi wa bi hamdih.
5. Bangkit dari ruku atau i'tidal dan membaca doa ini:
رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْت مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanā lakal hamdu mil’as samāwāti wa mil’al ardhi wa mil’a mā syi’ta min syay’in ba‘du.
6. Sujud, membaca doa berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhāna rabbiyal a‘lā wa bi hamdih.
7. Membaca doa duduk di antara dua sujud, sebagai berikut:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfir lī, warhamnī, wajburnī, warfa‘nī, warzuqnī, wahdinī, wa ‘āfinī, wa‘fu ‘annī.
8. Bacaan tasyahud awal
التَّحِيَّاتُ للهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحَمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ
At-tahiyyātu lillāh, as-salāmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh, as-salāmu ‘alainā wa ‘alā ‘ibādillāhis shālihīn, asyhadu an lā ilāha illallāh, wa asyhadu anna Muhammadar rasūlullāh
9. Bacaan shalawat nabi.
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ
Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammad, wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, fil ‘ālamīna innaka hamīdum majīd.
10. Bacaan salam pertama menengok ke kanan dan salam kedua belok ke kiri, berikut ini bacaan salam:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
11. Bacaan doa setelah sholat witir:
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم (وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ)
Artinya, “Mahasuci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian. “Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk dari tiupan dan bisikannya, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Dilanjutkan membaca doa ini 40 x bacaan,
يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ لَاإِلٰهَ اِلَّا أَنْتَ سُبْحَــانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Artinya, “Wahai Dzat Yang Mahahidup dan berdiri sendiri, tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Ditutup dengan bacaan ayat berikut:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
Artinya, “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedudukan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.”
Demikianlah bacaan lengkap sholat tarawih dan sholat witir lengkap versi Nahdlatul Ulama. Wallahu a‘lam bi as-shawab
(rian adi kurniawan/nn)
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.