Diclofenac Sodium Obat Sakit Gigi, Berikut Manfaat, Dosis dan Efek Samping

"Berikut ini adalah manfaat, dosis dan efek samping dari obat sakit gigi Diclofenac Sodium."

Life | 04 January 2023, 10:20
Diclofenac Sodium Obat Sakit Gigi, Berikut Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Sakit gigi merupakan kondisi gigi ketika terasa nyeri berdenyut-denyut. Sakit gigi akan terasa sebagai gigi berdenyut atau nyeri tumpul, hingga sakit kepala. Sakit gigi ini dapat disebabkan karena kurangnya perawatan pada gigi, yang sehingga menyebabkan gigi berlubang, gusi bengkak, infeksi gigi dan beberapa kondisi lainya.

Jika kamu mengalami sakit gigi, terdapat beberapa obat yang bisa kamu gunakan untuk meredakan rasa nyerinya. Salah satunya adalah Diclofenac Sodium. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ulasan lengkap terkait manfaat, dosis dan efek samping Diclofenac Sodium.
Daun.id

istimewa

Diclofenac Sodium Obat Sakit Gigi

Sodium diklofenac atau natrium diklofenac dikenal dapat meredakan sakit gigi dengan intensitas sedang hingga berat. Sodium diklofenac memiliki efek antiinflamasi yang kuat sehingga sering juga digunakan untuk meredakan sakit gigi hebat dan berdenyut, infeksi gigi, dan pasca operasi gigi.

Manfaat Diclofenac Sodium untuk Obat Sakit Gigi

Sodium diklofenak merupakan salah satu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini memiliki sifat antinyeri dan antiperadangan yang dapat meredakan rasa nyeri pada pada sakit gigi. 

Sebelum mengonsumsi Diclofenac Sodium, pastikan jika kamu tidak memiliki permasalahan pada lambung karena sodium diklofenak bisa menyebabkan iritasi pada lambung.

Dosis dan Aturan Pakai Diclofenac Sodium

Kamu harus berhati-hati ketika menggunakan Diclofenac Sodium. Berikut ini adalah dosis dan aturan pakai Diclofenac Sodium:

Tujuan: Meredakan nyeri akut dan peradangan akibat osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau nyeri haid

  • Dewasa: Dosisnya 50 mg, 2–3 kali sehari.
  • Anak-anak usia >14 tahun: Dosisnya 25 mg 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari.


Tujuan: Meredakan migrain akut

  • Dewasa: Dosis awal 50 mg pada serangan pertama. Bila migrain masih terasa setelah 2 jam, konsumsi lagi sebanyak 50 mg. Selama gejala masih ada, konsumsi obat 50 mg tiap 4–6 jam. Dosis maksimal 200 mg per hari.
  • Bentuk Suntik


Tujuan: Meredakan nyeri kolik ginjal

  • Dewasa: Dosisnya 75 mg disuntikkan melalui otot (intramuskular/IM), dosis dapat diulang setelah 30 menit jika diperlukan. Dosis maksimal 150 mg per hari. Pengobatan dilakukan maksimal selama 2 hari.

Tujuan: Meredakan nyeri dan peradangan.

  • Dewasa: Dosisnya 75 mg per hari disuntikkan melalui otot (intramuskular/IM). Dosis maksimal 150 mg per hari. Pengobatan dilakukan maksimal selama 2 hari.

Tujuan: Meredakan nyeri pascaoperasi

  • Dewasa: Dosisnya 75 mg diberikan melalui infus intravena (IV) selama 30–120 menit. Dosis dapat diberikan kembali setelah 4–6 jam billa diperlukan. Dosis maksimal 150 mg per hari. Pengobatan maksimal selama 2 hari.


Bentuk Gel

Tujuan: Meredakan nyeri dan peradangan, nyeri otot, nyeri sendi, keseleo,atau osteoarthritis

  • Dewasa: Oleskan 2–4 gram pada bagian yang sakit 2–4 kali sehari. Dosis maksimal 8 gram per hari. Lama pengobatan maksimal 7 hari.
  • Bentuk Tetes Mata


Tujuan: Meredakan nyeri setelah operasi katarak

  • Dewasa: Dosisnya 1 tetes ke mata yang nyeri sebanyak 4 kali sehari selama 2 minggu. Pengobatan dimulai 24 jam setelah operasi.
  • Bentuk Suppositoria


Tujuan: Meredakan nyeri dan peradangan

  • Dewasa: Dosisnya 75–150 mg per hari, dibagi menjadi beberapa dosis.


Tujuan: Meredakan nyeri pada arthritis juvenil kronis pada anak dan remaja

  • Anak-anak usia 1–12 tahun: Dosisnya 1–3 mg mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2–3 dosis.


Berikut ini adalah cara menggunakan diclofenac dengan benar, sesuai bentuk obatnya:

1. Diclofenac tablet dan kapsul dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Untuk mencegah sakit perut, sebaiknya konsumsi diclofenal saat atau setelah makan. Telan diclofenac tablet secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet diclofenac. Jangan berbaring setelah mengonsumsi diclofenac tablet, setidaknya sampai 10 menit.

2. Diclofenac suntik akan diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan di bawah pengawasan dokter langsung di rumah sakit. Diclofenac suntik akan disuntikkan melalui pembuluh darah (intravena/IV) atau melalui otot (intramuskular/IM).

3. Diclofenac gel digunakan dengan cara mengoleskanya. Sebelum menggunakan diclofenac gel, bersihkan bagian yang akan dioleskan obat. Oleskan obat secukupnya pada bagian yang terasa nyeri. Selalu cuci tangan lalu keringkan sebelum dan sesudah menggunakan obat ini.

Hindari penggunaan obat pada luka terbuka, kulit yang terkelupas, atau kulit yang terinfeksi. Jangan menggunakan kosmetik atau produk perawatan kulit lain pada bagian yang dioleskan diclofenac. Jangan membilas bagian yang diberi obat setidaknya sampai 1 jam setelah pengaplikasian. Tunggu hingga 10 menit sebelum menutup bagian kulit yang diberikan obat.

4. Diclofenac tetes mata sebaiknya digunakan ketika tangan dalam kondisi bersih dan kering. Pastikan juga ujung botol tetes mata tidak menyentuh permukaan apa pun. Dongakkan wajah dan tarik kelopak mata bagian bawah, kemudian teteskan 1 tetes obat ke kelopak mata bagian bawah dan tutup mata. Tekan ujung mata dekat hidung selama 1–2 menit.

Jangan berkedip atau menggaruk mata sampai obat meresap ke dalam mata. Ulangi langkah di atas bila dosis Anda lebih dari 1 tetes. Bila Anda menggunakan beberapa jenis obat tetes mata secara bersamaan, beri jeda waktu sekitar 5–10 menit sebelum menggunakan tetes mata lainnya.

5. Diclofenac suppositoria dipakai ketika tangan dan dubur dalam kondisi bersih dan steril. Masukkan obat ke dalam dubur, minimal sedalam 3 cm. Duduk atau berbaring dulu selama 15 menit sampai obat melunak di dalam dubur.

Efek Samping dan Bahaya Diclofenac

Terdapat beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan diclofenac, yaitu:

  • Sakit perut atau heartburn
  • Mual atau kembung
  • Diare atau sembelit
  • Pusing, kantuk, atau sakit kepala


Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru bertambah parah. Reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius berikut ini:

  • Perdarahan saluran cerna, yang ditandai dengan gejala berupa tinja berdarah, sakit perut yang berat, muntah berwarna gelap yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Gangguan jantung, yang bisa ditandai dengan bengkak di kaki, napas pendek, atau lelah yang tidak biasa
  • Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan keluhan jarang berkemih, jumlah urine sangat sedikit, nyeri saat berkemih, atau sulit bernapas
  • Gangguan hati, yang bisa ditandai dengan sakit perut, mual dan muntah yang terus-menerus, gatal, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning


Interaksi Diclofenac dengan Obat Lain
Beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika diclofenac digunakan bersama obat lain adalah:

  • Peningkatan risiko terjadi perdarahan, termasuk perdarahan saluran pencernaan jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain, obat pengencer darah, antidepresan SSRI, atau kortikosteroid
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia, yaitu tingginya kadar kalium di dalam darah, jika digunakan dengan obat diuretik hemat kalium, ciclosporin, maupun tacrolimus
  • Penurunan efektivitas obat ACE inhibitor atau penghambat beta
  • Peningkatan kadar phenytoin, methotrexate, lithium, atau digoxin, di dalam darah
  • Peningkatan konsentrasi diclofenac dalam darah jika digunakan dengan voriconazole  atau amiodarone

(m. taufik naufal/nf)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami perkembangan yang positif. Anda akan merasakan kehangatan dan keintiman yang lebih dalam dengan pasangan Anda. Jika masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.



Taurus Selengkapnya