Faridexon Obat Untuk Radang Tenggorokan, Berikut Manfaat, Dosis, Efek Samping dan HET

"Berikut ini adalah ulasan tentang obat Faridexon untuk radang tenggorokan lengkap dengan manfaat, dosis dan efek samping."

Life | 05 January 2023, 13:51
Faridexon Obat Untuk Radang Tenggorokan, Berikut Manfaat, Dosis, Efek Samping dan HET

Radang tenggorokan adalah rasa nyeri yang terjadi akibat iritasi pada tenggorokan. Kondisi ini umumnya sering disertai dengan infeksi, seperti pilek atau flu. Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi berbicara berlebihan, luka bakar dari makanan panas, mulut yang sangat kering, atau tidur dengan mulut terbuka. Salah satu obat untuk mengatasi radang tenggorokan tersebut adalah Faridexon.
Daun.id

istimewa

Faridexon Obat Untuk Radang Tenggorokan

Faridexon tidak hanya untuk radang tenggorokan saja, melainkan juga untuk kondisi lain yang lebih kronis seperti radang ginjal, radang mata, radang asma, radang usus dan radang pada organ tubuh lainya. Lalu apa sebenarnya fungsi, manfaat dosis dan efek samping dari Faridoxon? Pada kesempatan ini kami akan memberikan ulasan lengkap tetang obat radang tersebut.

Faridexon 0.5 mg mengandung dexamethasone dalah obat steroid jenis glukokortikoid sintetis yang digunakan sebagai agen anti alergi, imunosupresan, anti inflamasi dan anti shock yang sangat kuat. Dexamethasone bekerja dengan cara menembus membran sel sehingga akan terbentuk suatu kompleks steroid-protein reseptor. Di dalam inti sel, kompleks steroid-protein reseptor ini akan berikatan dengan kromatin DNA dan menstimulasi transkripsi mRNA yang merupakan bagian dari proses sintesa protein.

Sebagai anti inflamasi, obat ini menekan migrasi neutrofil, mengurangi produksi prostaglandin (senyawa yang berfungsi sebagai mediator inflamasi), dan menyebabkan dilatasi kapiler. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Faridexon ini memiliki komposisi Dexamethasone micronized 0,5 mg.


Manfaat Faridexon

Kegunaan Faridexon adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut:

  • Mengatasi berbagai kondisi inflamasi, misalnya radang reumatik, radang usus, radang pada ginjal, radang pada mata, radang karena asma dan radang pada tempat lainnya.
  • Menangani penyakit-penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, berbagai jenis alergi, penyakit lupus, bronkospasme, dan idiopatik thrombocytopenic (penurunan jumlah trombosit darah karena masalah kekebalan tubuh).
  • Menangani shock anafilaktik alergi dalam dosis tinggi.
  • Mencegah terjadinya reaksi penolakan tubuh dalam proses pencakokkan organ.
  • Bisa juga digunakan untuk pasien kanker, sebagai terapi pendukung kemoterapi. Obat ini bisa menangkal perkembangan edema pada pasien tumor otak. Sebagai agen kemoterapi, obat ini digunakan untuk pengobatan multiple myeloma baik tunggal ataupun dikombinasikan dengan obat-obat seperti thalidomide, lenamide, bortezomidib, kombinasi dari adriamycin dan vincristine atau velcade dan revlimid. Untuk mencegah efek samping mual dan muntah saat kemoterapi, Faridexon bisa mendukung obat antiemetik seperti ondansetron.
  • Sering diberikan pada ibu hamil yang memiliki risiko melahirkan secara prematur. Pemberian obat ini bertujuan untuk mematangkan organ paru-paru janin. Untuk tujuan ini, pengobatan harus dilakukan dengan pengawasan yang ketat dari dokter karena penggunaan obat ini secara tidak tepat dapat meningkatkan resiko kecacatan janin.
  • Para pendaki gunung yang mengalami high-altitude cerebral edema (HACE), atau high-altitude pulmonary edema (HAPE), sering menggunakan obat ini.
  • Biasa digunakan sebagai pertolongan pada kondisi darurat untuk penyelamatan nyawa.

Dosis & Cara Penggunaan

Faridexon termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dosis awal: 0.75- 9 mg perhari.
  • Penyakit ringan: diberikan dosis < 0.75 mg, diminum 2-4 kali sehari.
  • Penyakit berat: diberikan dosis > 9 mg, diminum 2-4 kali sehari.


Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.

Efek Samping Faridexon

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Penahanan air dan garam.
  • Pembengkakan tungkai kaki.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gangguan penglihatan.
  • Tidak terjadinya menstruasi pada siklus bulanannya.
  • Nafsu makan meningkat.
  • Pertumbuhan terlambat.
  • Kontraindikasi
  • Pasien yang terkena infeksi sistemik (kecuali kalau diberikan pengobatan mikrobial spesifik).


Interaksi Obat

  • Hindari penggunaan Faridexon bersamaan dengan obat-obat berikut:
  • Golongan obat penginduksi CYP3A4 (misalnya barbiturat, karbamazepin, efedrin, fenitoin, rifabutin, rifampisin)
  • Golongan obat penghambat CYP3A4 (misalnya eritromisin, ketokonazol, ritonavir)
  • Salisilat
  • Obat diuretik (acetazolamide, loop, thiazide), injeksi amfoterisin B, kortikosteroid, karbenoksolon
  • Antikoagulan warfarin
  • Berpotensi Fatal: Dapat mengurangi efek terapeutik dari vaksin virus hidup


Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Faridexon ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Khusus Penggunaan Faridexon

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Faridexon adalah sebagai berikut:

  • Penderita gangguan pencernaan seperti tukak lambung dan kolitis ulceratif sebaiknya hati-hati jika menggunakan Faridexon, karena berisiko terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan.
  • Pasien yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal misalnya pasien usia lanjut, Faridexon diberikan dengan dosis terendah dan durasi sesingkat mungkin.
  • Jangan menghentikan pemakaian obat ini secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter terutama pada penggunaan jangka panjang karena dapat mengakibatkan gejala-gejala seperti mialgia, artralgia dan malaise.
  • Sistem kekebalan tubuh yang menurun menyebabkan pasien lebih rentan terkena penyakit cacar dan campak.
  • Obat-obat sistemik kortikosteroid diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Karena efek obat ini bisa menggangu pertumbuhan, mengganggu produksi kortikosteroid endogen, atau efek yang tak diinginkan lainnya, ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan Faridexon.


Overdosis
Gejala: Reaksi alergi berat dan hipersensitivitas.
Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Harga Eceran Tertinggi (HET)

Rp1.200 - Rp2.500
Per Strip
*Harga berbeda di tiap apotik


Sumber:
Honestdocs.com
Halodoc.com
Klikdokter.com

(m. taufik naufal/nf)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami perkembangan yang positif. Anda akan merasakan kehangatan dan keintiman yang lebih dalam dengan pasangan Anda. Jika masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.



Taurus Selengkapnya