Dentasol Obat Sakit Gigi, Pahami Dosis dan Manfaatnya

Dentasol adalah obat sakit gigi yang mampu dipakai dalam mengatasi sariawan, sakit gigi, radang gusi, sakit dari munculnya rangsangan gigi yang tumbuh. Dentasol memiliki bentuk cair di mana pemakaiannya bisa dioleskan dengan memakai jari atau kapas.

Dentasol mempunyai kandung benzocaine dan champora yang bisa mengurangi munculnya rasa sakit gigi. Kandungan champora pada dentasol bisa menstimulasi ujung saraf agar menjadi lebih sensitif terhadap rasa panas. Nah, berikut ini cara kerja dari Dentasol yang bisa dirasakan dari bahan aktifnya, yakni:

- Benzocaine adalah anastesi lokal bagi permukaan kulit yang mampu mencegah transmisi impuls di serabut dan ujung saraf maka mampu mengurangi rasa sakit karena keadaan tertentu. Senyawa tersebut biasanya dipakai sebagai penekan nyeri topikal yang banyak dicampurkan pada obat analgesik salep.
- Cetylpyridinium chloride adalah desinfektan kationik yang memiliki sifat-sifat dan fungsinya mirip dengan jenis surfaktan kationik lainnya. Akan tetapi, secara khusus senyawa tersebut juga mampu menunjukkan kemampuan bakterisidal dan fungisidal di bakteri dan jamur jenis gram posifit. Oleh sebab itu, senyawa ini mampu dipakai sebagai persiapan pengobatan luka infeksi ringan.
- Camphora adalah senyawa trepenoid yang ada di tumbuhan kamper. Senyawa tersebut mampu menstimulasi ujung saraf menjadi lebih sensitif akan panas maka dapat mengakibatkan sensasi dingin saat dipakai di kulit bibir, gusi atau gigi yang sakit.
- Mentholum adalah senyawa organik kovalen yang disintesis dari minyak mint atau papermint. Senyawa tersebut dapat meningkatkan sensitivitas reseptor dingin di ujung saraf yang mengakibatkan rasa dingin.
- Phenolum adalah senyawa organik yang akan larut pada air dan biasanya dipakai untuk antiseptik.

Cara penyimpanan

Kamu dapat menyimpannya di suhu 15-30 derajat Celcius.

Kontraindikasi

Kamu perlu menghindari pemakaian Dentasol untuk pasien yang mempunyai epiglottis (peradangan di epiglotis).

Interaksi obat

Adapun beberapa interaksi obat yang biasanya terjadi ketika pemakaian Dentasol, yakni:

- Mampu melawan efek terapi sulfonamid.
- Antikolinesterase mampu menghambat metabolisme benzokain.

Efek samping

Adapun efek samping yang dapat muncul ketika pemakaian Dentasol, yakni:

- Ruam
- Urtikaria (gatal biduran)
- Nyeri tekan
- Munculnya rasa terbakar
- Munculnya rasa menyengat
- Dermatitis kontak

Harga obat: Rp 9.281,- / Botol

(pravita windi an/nn)