Fakta-fakta Kapal Nabi Nuh yang Jarang Diketahui, Jadi Jujugan Arkeolog

Nabi Nuh A.S merupakan salah satu rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah ke bumi. Namun meski telah 950 tahun berdakwah, kaum Nabi Nuh hanya segelintir orang saja.

Bahkan anaknya sendiri  tidak beriman kepada Allah SWT. Dengan kesabaran yang dimiliki Nabi Nuh, dirinya dikenal sebagai nabi yang paling sabar. Sebab meski hampir seribu tahun berdakwah, hanya segelintir orang saja yang beriman kepada Allah SWT.

Saat kesabaran Nabi Nuh mulai goyah, dirinya pun berdoa agar kaumnya dibinasakan. Nabi Nuh akhirnya diperintahkan untuk membuat kapal besar utuk mengangkut manusia yang beriman dan hewan-hewan agar tidak punah.

Keberadaan kapal Nabi Nuh hingga kini masih menjadi perbincangan publik. Kapal Nabi nuh sendiri terbuat atas dasar perintah Tuhan demi menyelamatkan Nuh, keluarga, kaum hingga sekumpulan binatang yang ada di dunia.

Sebelum merangkai menjadi kapal, Nabi Nuh A.S menanam pepohonan terlebih dahulu. Nabi Nuh menanam pepohonan untuk memanfaatkan kayu-kayunya yang akan menjadi kapal. Diketahui Nabi Nuh menunggu hingga puluhan dan ratusan tahun untuk merangkai kapal.

Berikut fakta Kapal Nabi Nuh yang jarang diketahui.

1. Kapal terbesar di dunia

Menurut cerita Ibnu Abbas saat Nabi Isa menghidupkan Ham bin Nuh dan bertanya kepadanya kenapa rambutnya berbuban. Dia pun menjawab jika dirinya meninggal saat masih berusia muda karena takut saat banjir terjadi.

Ham bin Nuh mengatakan jika kapal Nabi Nuh memiliki 3 lapisan dan memiliki panjang dan lebar 1200 kubik dan 600 kubik. Nabi Nuh bahkan menebang kayu besar dari kayu yang dia tanam selama 40 tahun dan mengumpulkan paku.

2. Kapal Angkut bertingkat pertama di dunia

Kapal Nabi Nuh memiliki panjang 1200 kubik dan lebar 600 kubik dan bertingkat 3. Untuk susunanya, pada tingkat pertama ada binatang-binatang liar yang susah dijinakkan, tingkat kedua ada manusia dan di tingkat ketiga ada burung-burung.

3. Anti topan dan banjir

Kapal Nabi Nuh merupakan kapal yang kuat yang anti topan dan banjir. Hal ini karena Allah lah yang membimbing Nabi Nuh untuk membuat kapal.

4. Penumpang sedikit

Menurut Ibnu Thabari, setelah kapal berlabuh ke pegunungan Ararat, dia membangun sebuah kota di Ararat yang termasuk Mesopotamia dan menamakan kota tersebut dengan Themanon. Penamaan Themanon karena memiliki arti Kota Delapan Puluh. Nama itu diambil karena kota tersebut dibangun oleh orang yang beriman berjumlah 80 orang.

5. Mendarat di gunung

Jika dilihat dari foto yang dihasilkan di gunung Ararat, terlihat ada sebuah perahu yang sangat besar yang diperkirakan mempunyai luas hingga 7.546 kaki dengan panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki. Bahkan masih ada tiga tingkat di atas.

6. Di pimpin oleh nahkoda tertua

Dari Ibnu Abbas menceritakan jika Nabi Nuh mendapatkan utusan dari tuhan kepada kaumnya saat sudah berumur 480 tahun. Masa kenabian Nabi Nuh yakni 120 tahun dan berdakwah hingga 5 abad. Nabi Nuh mengarungi banjir bandang saat berumur 600 tahun dan setelah banjir Nabi Nuh masih hidup selama 350 tahun.

7. Digali Arkeolog

Kini pencarian kapal Nabi Nuh masih terus dilakukan. Sekelompok arkeolog tengah menggali lokasi yang diduga menjadi tempat kapal Nabi Nuh berada. Penelitian terkait kapal Nabi Nuh juga pernah dilakukan oleh peneliti dari Hong Kong pada 2008 lalu. 

(fahrul hikami/i)