Naproxen Obat Sakit Gigi, Ketahui Kandungan dan Dosisnya

"yuk simak"

Life | 14 January 2023, 15:15
Naproxen Obat Sakit Gigi, Ketahui Kandungan dan Dosisnya

Sakit gigi memang selalu mengganggu yang mengalaminya. Hingga terkadang tak bisa beraktivitas sama sekali akibat nyerinya yang tak tertahankan. Tak hanya itu juga sakit gigi rasa sakitnya hingga menjalar ke kepala dan tubuh yang lain. Tak jarang pula penderitanya hingga mengalami badan panas dan yang lainnya. Benar-benar mengganggu aktivitas, juga menyiksa si penderita, yang dalam hal ini mereka yang masih berusia anak-anak. Oleh karenanya kebanyakan yang menderita sakit gigi melakukan berbagai cara agar menghilangkan rasa sakit itu dengan cepat. Juga mencoba mengatasinya, dengan mencari obat sakit gigi paling ampuh yang dapat meredakan nyeri dengan cepat.
 
Naproxen

Salah satu obat yang bantu redakan sakit gigi adalah Naproxen. Naproxen merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang umum digunakan untuk mengobati sakit gigi. Sama seperti ibuprofen, naproxen bekerja dengan cara mengurangi produksi senyawa penyebab peradangan. Dengan begitu, nyeri akibat sakit gigi pun dapat berkurang.

Karena efek penghilang rasa sakit naproxen lebih tahan lama daripada ibuprofen, Anda tidak perlu mengonsumsi naproxen sesering ibuprofen. Dosis umum naproxen untuk orang dewasa adalah 1–2 tablet 220 mg, setiap 8–12 jam sekali. Ingat, jangan lupa untuk makan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat sakit gigi ini.

Naproxen (naproksen) atau naproxen sodium adalah obat dengan fungsi untuk mengurangi rasa sakit pada berbagai kondisi, seperti sakit kepala, nyeri otot, tendonitis, sakit gigi, dan kram menstruasi.

Obat ini juga membantu mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan sendi kaku yang disebabkan oleh arthritis, bursitis, dan serangan asam urat.

Naproxen merupakan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini bekerja dengan menghambat produksi zat tertentu yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Bila sedang menyembuhkan penyakit kronis, seperti arthritis, tanyakan kepada dokter mengenai perawatan non-obat dan/atau menggunakan obat lain untuk mengobati rasa sakit.Daun.id

naproxen


Dosis Obat Naproxen

Ketersediaan obat naproxen adalah kaplet oral 500 mg. Berikut adalah dosis naproxen sesuai anjuran:

1. Ankylosing spondylitis, osteoarthritis, rheumatoid arthritis

Dewasa: dosis awal 500 – 1.000 mg per hari sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi dua kali sehari. Dosis awal untuk controlled-release naproxen sodium adalah 750 – 1000 mg per hari.
Lansia: berikan dosis terendah untuk jangka waktu penggunaan paling pendek.

2. Asam urat akut

Dewasa: 750 mg (naproxen) diminum satu kali, diikuti oleh 250 mg (naproxen) setiap 8 jam hingga serangan asam urat reda. Dosis yang dianjurkan untuk controlled-release naproxen sodium adalah 1.000 – 1.500 mg diminum pada hari pertama, diikuti oleh 1.000 mg diminum setiap hari hingga reda.
Lansia: berikan dosis terendah untuk jangka waktu penggunaan paling pendek.

3. Gangguan muskuloskeletal akut, bursitis, tendonitis, dismenore

Dewasa: dosis awal 500 mg sekali, diikuti 500 mg setiap 12 jam, atau 250 mg setiap 6 – 8 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimum 1.250 mg pada hari pertama dan 1.000 mg naproxen di hari selanjutnya. Dosis awal untuk controlled-release naproxen adalah 1.000 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 1.500 mg jika diperlukan untuk jangka waktu yang terbatas, lalu diturunkan ke dosis awal.
Lansia: berikan dosis terendah untuk jangka waktu penggunaan paling pendek.

4. Nyeri ringan hingga sedang

Dewasa: Dosis awal 500 mg, diikuti 500 mg setiap 12 jam, atau 250 mg (naproxen) setiap 6 – 8 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimum 1.250 mg di hari pertama dan 1.000 mg naproxen di hari selanjutnya. Dosis awal untuk controlled-release naproxen adalah 1.000 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 1.500 mg jika diperlukan untuk jangka waktu yang terbatas, lalu diturunkan ke dosis awal.
Lansia: berikan dosis terendah untuk jangka waktu penggunaan paling pendek.
Anak: usia 12 tahun atau lebih, dosis sama dengan orang dewasa.

5. Demam

Dewasa: dosis awal 200 – 400 mg dalam 1 jam pertama, diikuti 200 mg setiap 8 – 12 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 600 mg dalam sehari atau 400 mg dalam 8 – 12 jam.
Lansia: berikan dosis terendah untuk jangka waktu penggunaan paling pendek.
Anak: usia 12 tahun atau lebih, dosis sama dengan orang dewasa.

6. Juvenile rheumatoid arthritis

Anak: usia 2 tahun atau lebih, 10 mg/kg sehari dibagi menjadi dua dosis. Dosis maksimum 1.000 mg per hari.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Efek Samping Obat Naproxen

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter bila mengalami gejala reaksi alergi terhadap naproxen, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, dan pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hentikan penggunaan naproksen dan hubungi dokter segera mungkin. Bila mengalami kondisi berikut:
- Nyeri dada, letih, sesak napas, sulit bicara, masalah dengan penglihatan atau keseimbangan
- Tinja hitam atau berdarah
- Batuk darah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
- Kenaikan berat badan yang cepat, jarang buang air kecil atau tidak sama sekali
- Mual, nyeri perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata)
- Memar, kesemutan yang parah, mati rasa, nyeri, kelemahan otot
- Demam, sakit kepala, leher kaku, menggigil, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, muncul bintik-bintik keunguan pada kulit, dan/atau kejang
- Reaksi kulit, misalnya demam, sakit tenggorokan, pembengkakan pada wajah atau lidah, rasa terbakar di mata, nyeri kulit, diikuti dengan ruam kulit merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah atau tubuh bagian atas) dan mengakibatkan kulit lecet serta mengelupas

Efek samping umum akibat penggunaan naproxen meliputi hal-hal di bawah ini:
- Sakit perut, mulas ringan atau sakit perut, diare, sembelit
- Perut kembung
- Pusing, sakit kepala, gugup
- Gatal kulit atau ruam
- Penglihatan kabur
- Telinga terasa berdengung


Perhatian

- Beri tahu dokter bila sedang hamil, terutama bila berada pada periode terakhir kehamilan, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Bila saat hamil menggunakan naproxen, hubungi dokter.

- Obat ini bisa membuat pusing, mengantuk, atau depresi. Jangan berkendara atau mengoperasikan mesin sampai mengetahui bagaimana obat ini memengaruhi.

- Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa obat ini bisa berbahaya bagi janin jika dikonsumsi oleh ibu hamil.

Wanita yang sedang atau berpotensi hamil tidak disarankan menggunakan obat ini. Segera beri tahu dokter bila hamil atau diduga hamil saat menggunakan obat ini. 

(alvain shinta/n)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami perkembangan yang positif. Anda akan merasakan kehangatan dan keintiman yang lebih dalam dengan pasangan Anda. Jika masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.



Taurus Selengkapnya