Retno Marsudi memberikan motivasi kepada mahasiswa baru UGM dengan menyoroti isu kemanusiaan dan lingkungan.
Motivasi untuk Gamada
Retno Marsudi, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Air dan Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, hadir sebagai orator di penutupan PIONIR UGM. Dalam pidatonya, ia menyoroti isu kemanusiaan dan lingkungan untuk memotivasi mahasiswa baru atau Gadjah Mada Muda (Gamada).
Retno memulai dengan mengenang masa kecilnya dari keluarga biasa. Ketika diterima di UGM, ia merasa bangga dan terinspirasi untuk berkontribusi bagi negara dan kemanusiaan. Menurutnya, menggapai mimpi bukan satu-satunya tujuan; membantu sesama adalah yang utama.
Retno menekankan, "Kamu harus selalu menempatkan kemanusiaan di atas prinsipmu. Ada kebaikan yang harus ditanam di setiap perjalanan. Saya ingin kalian bangga menjadi mahasiswa UGM."
Krisis Kemanusiaan dan Lingkungan
Retno menyebut keadaan dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Situasi nasional dan internasional menunjukkan krisis kemanusiaan. Di beberapa belahan dunia, nyawa manusia dikorbankan demi kekuasaan, hak-hak perempuan belum terpenuhi, dan kesetaraan serta keadilan masih jauh dari kenyataan.
Ia menegaskan, "Hal ini perlu menjadi perhatian bagi para pembelajar yang diberikan kesempatan istimewa sebagai agen perubahan."
Selain isu kemanusiaan, Retno prihatin dengan tantangan lingkungan. Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan perubahan besar dalam kehidupan manusia, seperti gagal panen dan bencana alam.
Retno menyoroti ketersediaan air sebagai isu penting. Sebanyak 1 dari 4 orang di dunia tidak memiliki akses air minum bersih. Kelangkaan air dan pangan berdampak pada hampir 300 juta orang.
Tantangan dan Peluang Teknologi
Retno juga membahas perkembangan teknologi. AI dan otomatisasi berpotensi menambah nilai ekonomi global hingga 13 triliun USD, namun juga mengancam pekerjaan manusia.
Ia menyebut, "Sebanyak 400-800 juta pekerjaan akan digantikan oleh otomatisasi pada tahun 2030. Orang harus beralih profesi dengan melatih keterampilan teknologi."
Fenomena ini menjadi tantangan dan peluang. Retno mengingatkan, setiap situasi sulit pasti ada kesempatan. Gamada diharapkan membantu sesama dengan solidaritas dan empati.
Melalui kerja sama dan kolaborasi, kemanusiaan dapat menjadi solusi atas tantangan saat ini. Gamada akan menjadi agen perubahan yang berkontribusi bagi kemajuan peradaban.
Pesan Akhir Retno Marsudi
Di akhir orasinya, Retno mengajak Gamada agar tidak mudah menyerah. "Kondisi seperti ini justru kita tidak bisa menyerah dan menjadi semakin kuat. Kita harus tahan banting dan menjadi pemenang," pungkasnya.