Amazon Perkenalkan Lens Live: Alat Belanja AI di Dunia Nyata

Amazon Perkenalkan Lens Live: Alat Belanja AI di Dunia Nyata

Amazon meluncurkan Lens Live, alat belanja bertenaga AI, memungkinkan pencarian produk secara visual di dunia nyata.

Amazon kembali berinovasi dalam pengalaman belanja bertenaga AI dengan meluncurkan Lens Live, sebuah peningkatan baru pada fitur belanja Amazon Lens. Dengan alat ini, konsumen dapat menemukan produk baru melalui pencarian visual, mirip dengan kompetitor seperti Google Lens dan Pinterest Lens.

Lens Live tidak menggantikan alat pencarian visual Amazon yang sudah ada, yaitu Amazon Lens. Sebaliknya, fitur ini menambahkan komponen real-time pada Amazon Lens sehingga Anda dapat mengarahkan ponsel ke benda yang Anda lihat di dunia nyata dan melihat produk yang sesuai dalam bentuk carousel yang dapat digeser di bagian bawah layar.

Integrasi dengan Asisten Belanja AI Amazon

Alat ini juga terintegrasi dengan asisten belanja AI Amazon, Rufus, untuk memberikan wawasan produk. Dengan Rufus, pengguna dapat melihat ringkasan produk yang dihasilkan AI dan pertanyaan yang disarankan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang barang tersebut.

Menurut Amazon, ini memungkinkan pembeli melakukan riset produk dengan cepat dan melihat wawasan produk sebelum melakukan pembelian. Fitur Lens Live pertama kali diluncurkan pada aplikasi Amazon Shopping di iOS, awalnya untuk "puluhan juta" pembeli di AS sebelum diperluas ke pengguna lainnya di AS.

Pengalaman Belanja yang Dipersonalisasi

Selama setahun terakhir, Amazon juga telah meluncurkan fitur lain seperti panduan belanja bertenaga AI, ulasan produk yang ditingkatkan AI, alat AI untuk menemukan pakaian yang pas, ringkasan produk audio AI, serta alat untuk pedagang. Lens Live memanfaatkan aktivitas yang sudah dilakukan pelanggan: membandingkan harga saat berada di toko ritel untuk melihat apakah Amazon menawarkan penawaran yang lebih baik pada barang yang sama atau serupa.

Ketika menggunakan fitur Lens Live, pelanggan dapat mengetuk item apa pun dalam tampilan kamera mereka untuk memicu fitur tersebut fokus pada produk tersebut. Jika mereka menemukan kecocokan yang disukai, mereka dapat menambahkannya ke keranjang belanja dengan mengetuk ikon (+) atau mengetuk ikon hati untuk menyimpannya ke daftar keinginan mereka.

Fitur ini didukung oleh layanan Amazon SageMaker, yang memungkinkan model pembelajaran mesin diterapkan dalam skala besar. Ini berjalan di Amazon OpenSearch yang dikelola AWS. Namun, perusahaan belum menyatakan apakah fitur ini akan diperluas ke pasar global lainnya.


Artikel Terkait