Tau ngga sih ada berapa bentuk karya tari? Jika belum, mari kita belajar bersama-sama. Bentuk karya tari dibedakan menjadu beberapa macam, yaitu berdasarkan jumlah dan juga nilai historis beserta maknanya.
Pengertian seni tari terdapat dalam buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar yang disusun oleh Arina Restian (2019:3). Dikutip dari buku tersebut, tari adalah seni gerak dari keseluruhan anggota tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik dan memiliki nilai dan makna.
Terdapat 3 bentuk karya tari berdasarkan jumlah penarinya, yaitu;
1. Tari Perseorangan, yaitu tari yang hanya dimainkan oleh satu orang.
2. Tari Berpasangan, adalah tari yang dimainkan oleh penari perempuan dan penari lelaki.
3. Tari Berkelompok, adalah tari yang dimainkan oleh banyak orang.
1. Tari Tradisional, tari tradisional umumnya mengandung nilai filosofis, simbolis, dan religius. Kostum yang dikenakan bersifat tertutup, namun tidak meninggalkan tradisi.
2. Tari Tradisional Klasik, tari ini dikembangkan oleh penari di kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya kaku atau tidak boleh diubah, dengan gerakan yang anggun serta gaya busana cenderung mewah.
3. Tari Tradisional Kerakyatan adalah tari yang berkembang di kalangan rakyat biasa, dan dianggap sebagai tari pergaulan. Gerakannya cenderung lebih mudah dengan kostum relatif sederhana.
4. Tari Kreasi Baru, tari ini dirancang oleh penata tari dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tarian ini umumnya disukai anak-anak karena gerakannya yang lincah dan energik, serta lepas dari standar tari yang baku.
5. Tari Kontemporer, ini adalah tari yang bersifat lepas dan tidak memiliki ikatan, serta bertujuan untuk menghibur dan lepas dari pakem tradisi sama sekali. Tari kontemporer umumnya bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran, dengan iringan lagu yang tidak lazim.
Jenis Tari Tradisional Terdapat tiga jenis tari tradisional sebagaimana dijelaskan dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni. Jenis tari tradisional dibagi menjadi tari primitif, tari klasik, dan tari rakyat.
1. Tari Primitif
Tari primitif adalah bentuk ungkapan kehendak atau keyakinan. Tari primitif sangat sederhana, baik dalam unsur gerak, busana, rias, iringan, atau tempat pertunjukannya. Gerakan tari mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan iringan tari primitif berupa pukulan-pukulan ritmis dari alat musik pengiring.
2. Tari Klasik
Tari klasik adalah tarian yang telah mencapai keindahan yang tinggi. Tari klasik merupakan tarian yang dipelihara dengan baik di istana dan kalangan bangsawan. Gerakan tari klasik memiliki aturan tertentu. Bentuk gerak tari klasik diatur secara teliti, mengikat, dan tidak boleh dilanggar. Jika penari melakukan gerakan yang tidak sesuai aturan, dianggap salah. Dalam tari klasik, unsur pendukung juga diatur, seperti busana, iringan musik, pola lantai, bahkan dialog.
3. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Tari rakyat sangat sederhana dan gerakannya tidak mengikuti aturan. Namun, jika dibandingkan dengan tari primitif, tari rakyat lebih variatif.
Tari Tradisional Indonesia dan Daerah Asalnya Bersumber dari Statistika Kebudayaan 2016 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut daftar tari tradisional Indonesia dan daerah asalnya:
(m. taufik naufal/nf)
Resep Chicken Adobo Khas Filipina: Nikmatnya Ayam Adobo yang Menggugah Selera
Mengatasi Tantangan dalam Membentuk Kedisiplinan Anak dengan Efektif
Liverpool Memulai Pembicaraan untuk Menunjuk Arne Slot sebagai Manajer Baru
Perkiraan Kemarau di Jakarta Mulai Akhir April, Bagaimana dengan Daerah Lainnya?
Nikmati Nongki Sehat di Kafe Acaraki dengan Menu Makanan dan Minuman yang Lezat
McAfee Mengungkap Modus Baru Hacker Menipu Gamer Melalui Cheat Lab
10 Kandungan Antiaging dalam Skincare untuk Membuat Wajah Tetap Awet Muda
IMSYAK 04:26 | SUBUH 04:36 | DUHA 06:15 | ZUHUR 11:52 |
ASHAR 15:13 | MAGHRIB 17:50 | ISYA 19:01 |
Pada bulan April 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami beberapa tantangan. Komunikasi yang buruk dan perbedaan pendapat dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Namun, dengan komitmen dan upaya yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan memperkuat hubungan Anda.