7 Cara Mengatasi Masuk Angin Berat, Secara Tradisional

Masuk angin yang terjadi seringkali ditandai dengan tidak nyaman pada tubuh. Selain itu, biasanya masuk angin juga akan diiringi dengan demam, pusing, perut kembung dan pegal-pegal. Hal ini dapat berkaitan dengan sistem immunitas tubuh.

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, virus akan lebih mudah menyerang dan menyebabkan masuk angin. Meski tidak termasuk gejala kesehatan yang serius, hal ini juga harus diwaspadai. Pasalnya, gejala masuk angin seringkali mirip dengan beberapa masalah gejala kesehatan yang lebih serius.

Masuk angin juga dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi kacau, maka segera atasi masalah masuk angin untuk menghindari masalah yang serius. Common cold merupakan sebutan dunia medis untuk jenis demam berat.

Masuk angin berat dapat berangsur lama mulai 3-4 hari, dan tentunya kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama. Sebelum mencari cara untuk mengatasi masuk angin berat, sebaiknya kenali dahulu penyebabnya agar tidak salah penanganan.

Penyebab masuk angin berat

Masuk angin berat ada kaitannya dengan penyakit maag dan juga flu. Dua faktor yang bersamaan dapat membuat seseorang mengalami resiko masuk angin. Berikut ini beberapa penyebab masuk angin :

- Telat makan, kondisi perut kosong yang terlalu lama dapat menjadi pemicu masuk angin berat. Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan memiliki ritme jadwal kerja bagi sistem pencernaan. Jika seseorang mengalami telat makan, dapat menyebabkan perut terasa kram yang berkaitan dengan lambung. Kondisi inilah yang kemudian menjadi penyebab masuk angin.

- Mengonsumsi kafein secara berlebihan, kandungan kafein dapat memicu terjadinya penyakit maag. Sehingga perut juga rentan dengan efek asam lambung, jika dibiarkan dapat menyebabkan masalh pencernaan akut. Dan juga bisa menyebabkan masuk angin.

- Virus, seringkali kita tidak mengenalinya, sehingga tiba-tiba sudah terjangkit masuk angin. Mengutip dari American Lung Assocation, virus biasanya dapat menginfeksi beberapa saluran pernapasan dan mudah menyebar. Gejala seperti ini dapat mempengaruhi masuk angin berat.

- Keluar malam, pada saat udara dingin malam juga seringkali dapat memicu terjadinya masuk angin. Udara dingin dapat menjalar ke seluruh bagian tubuh, jika kita keluar malam tanpa pelindung. Kondisi ini dapat membuat hidung berlendir atau mengeluarkan cairan. Akibatnya rambut hidung tidak bisa menyaring virus dengan baik, sehingga mudah men yuerang dan menyebabkan masuk angin.

Itulah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya masuk angin berat. Hindarilah beberapa kebiasaan dan kondisi yang dapat memicu terjadinya masuk angin berat.

Gejala masuk angin berat

Pada umumnya masuk angin, seringkali menjadi sekumpulan antara maag dan flu. Seringkali gejala yang timbul akibat masuk angin menyerupai dengan flu dan maag. Berikut ini gejala-gejala masuk angin yang dapat ditandai:

- Terjadinya sakit kepala, nyeri sendi, bahkan juga bisa menimbulkan nyeri otot.

- Terjadi meriang, bahkan juga menimbulkan gejala panas dingin.

- Hidung juga dapat mengalami tersumbat, dan juga timbul gejala pilek.

- Napas dapat terasa sesak.

- Perut terasa mual

- Memicu terjadinya muntah

- Terjadi diare

- Perut terasa kembung

- Terjadi sakit perut pada bagian atasi

- Nafsu makan dapat berkurang

- Perut terasa penuh, padahal belum makan

- Tubuh dapat terasa lemas dan lemah

- Tenggorokan terasa sakit

- Batuk, bahkan mengalami batuk kering

- Demam tinggi secara tiba-tiba

Itulah beberapa gejala yang menyebabkan masuk angin berat, hal itu menjadi pertanda jika seseorang sedang mengalami masuk angin berat. Segera atasi sesuai dengan penyebabnya.

Cara mengatasi masuk angin berat dengan cara tradisional

Gejala masuk angin dapat menimbulkan beberapa gejala seperti demam, sakit kepala, perut kembung, dan lain-lain. Pasalnya untuk mengatasi masuk angin berat tidak harus dengan menggunakan obat. Ada beberapa cara mengatasi masuk angin berat dengan cara tradisional.

Berikut ini cara mengatasi masuk angin berat dengan cara tradisional :

1. Mengonsumsi wedang jahe

Jahe merupakan bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi masuk angin berat. Pasalnya jahe seringkali digunakan untuk mengatasi mual, muntah, dan beberapa kondisi terkait dengan masuk angin. Jahe dapat dijadikan wedang atau minuman hangat dan langsung dikonsumsi.

2. Kencur

Kencur identik digunakan sebagai bahan masak, akan tetapi kencur juga memiliki khasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kencur dapat digunakan untuk kalangan anak-anak hingga orang dewasa untuk mengatasi masuk angin berat.

3. Bawang putih

Kandungan senyawa yang terdapat pada kandungan bawang putih dapat mengatasi masuk angin secara tradisional. Bawang putih bisa digeprek atau langsung dikunyah untuk mengatasi masuk angin berat. Selain itu juga da[pat digunakan untuk menghangatkan tubuh.

4. Jeruk

Kandungan vitamin C dari jeruk dapat berperan dalam mengatasi masuk angin berat. Saat mengonsumsi jeruk juga bisa ditambahkan dengan menggunakan madu agar dapat berfungsi secara maksimal. Selain itu jeruk juga dapat mengatasi masalah gejala masuk angin, seperti kembung dan mual.

5. Air sari lemon

Lemon termasuk buah segar yang dapat mengatasi beberapa gejala masuk angin. Lemon memiliki kandungan asam yang berfungsi menetralkan lambung serta membentuk senyawa bikarbonat yang dapat menetralkan lambung dan meredakan rasa mual.

6. Pepermint oil

Peppermint dapat digunakan sebagai obat-obatan herbal, sehingga dapat membantu untuk meredakan otot-`otot lambung. Sebuah studi mengatakan bahwa peppermint dapat mengatasi mual, artinya peppermint dapat digunakan untuk mengatasi masuk angin.

7. Air putih

Air putih selain dapat digunakan untuk mencegah dehidrasi, juga dapat digunakan untuk mengatasi masuk angin. Selain itu air putih dapat menguatkan immunitas tubuh sehingga dapat melawan vitrus secara maksimal dan mengurangi resiko masuk angin berat.

Demikianlah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah masuk angin berat. Jika masuk angin tak kunjung reda, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter, untuk mendapat resep.

(rian adi kurniawan/nn)