Tim rabies/Sumber Denpasarkota.go.id
Saat ini ada dua kabupaten di Indonesia yang menyatakan kejadian luar biasa (KLB) rabies yaitu Kabupaten Sikka, NTT dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Secara nasional, data rabies di Indonesia tahun 2020 hingga April 2023, rata-rata per tahun mencapai 82.634 kasus, kemudian yang diberi vaksin anti rabies hampir 57.000.
Rabies merupakan tantangan besar di Indonesia karena dalam tiga tahun terakhir kasus gigitan hewan rabies itu rata-rata setahunnya lebih dari 80.000 kasus dengan kematian rata-rata 68 orang.
Sebagai upaya mengeliminasi rabies pada manusia, cara terpenting adalah memberi vaksinasi pada anjing. Pasalnya, jika hewan pembawa rabies ini masih berkeliaran dan tidak terlindungi oleh vaksin maka masih bisa menularkan rabies ke manusia.
Tahun 2023 Kemenkes sudah mengadakan vaksin untuk manusia sebanyak 241.700 vial dan serumnya sebanyak 1.650 vial. Saat ini vaksin dan serum tersebut sudah didistribusikan ke provinsi hampir 227.000 vial vaksin dan lebih dari 1.550 vial serum. Sebetulnya vaksin yang diadakan itu merupakan buffer bukan utama.
1. Harus secepatnya cuci luka gigitan dengan sabun/detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian beri antiseptik dan sejenisnya.
2. Bawa ke Puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai dengan indikasinya.
Sebagian besar kematian akibat rabies itu disebabkan karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan (Faskes). Mereka merasa hanya gigitan kecil dan tidak berdarah, sehingga mereka datang ke Faskes sudah pada kondisi parah, seringnya itu di atas 1 bulan setelah digigit.
Tahap awal gejala yang timbul adalah demam, badan lemas dan lesu, tidak nafsu makan, insomnia, sakit kepala hebat, sakit tenggorokan, dan sering ditemukan nyeri. Setelah itu rasa kesemutan atau rasa panas di lokasi gigitan, cemas, dan mulai timbul fobia yaitu hidrofobia, aerofobia, dan fotofobia sebelum meninggal dunia.
Karakter hewan menjadi ganas dan tidak nurut pada pemiliknya, tidak mampu menelan, lumpuh, mulut terbuka dan air liur keluar secara berlebihan, kemudian bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, ekor dilengkungkan ke bawah perut di antara kedua paha, kejang-kejang, dan diikuti oleh kematian. Pada rabies asimtomatik hewan tidak memperlihatkan gejala sakit namun tiba-tiba mati.
(fahrul hikami/n)
Cerita Rakyat Alue Naga Asal Aceh yang Lengkap dan Menarik untuk Dibaca
Mengapa Santri Perlu Mengembangkan Keahlian dalam Bidang Sains
Cerita Rakyat Ende Gunung Meja: Potensi Wisata Alam NTT yang Menarik
Petani Vietnam Mengurangi Emisi Metana untuk Pertanian Berkelanjutan
Mineral yang Langka di Bumi: Tantangan dan Peluang untuk Startup
BMKG: Hujan Tetap Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Akhir April
Pentingnya Menggunakan Tools NOAA dan CDC untuk Memantau Cuaca dan Kesehatan
Video: Budi Arie Mengungkap Hasil Pertemuan Bos Apple dan Prabowo
IMSYAK 04:26 | SUBUH 04:36 | DUHA 06:15 | ZUHUR 11:53 |
ASHAR 15:14 | MAGHRIB 17:51 | ISYA 19:01 |
Pada bulan April 2024, Taurus akan mengalami perubahan positif dalam hubungan percintaan. Jika sudah memiliki pasangan, hubungan akan semakin harmonis. Bagi yang masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.