5 Makanan Beracun yang Bikin Kamu Merinding, Mulai dari Ikan Buntal Sampai Singkong yang Mematikan!

Benar-benar penting bagi kita semua untuk mengetahui lebih banyak tentang makanan yang kita konsumsi. Namun, seringkali orang lebih fokus pada kandungan lemak atau kadar gula daripada mempertimbangkan apakah makanan tersebut berbahaya atau tidak.

Ternyata, di dunia ini ada beberapa jenis makanan yang sebenarnya beracun dan dapat membahayakan jika dikonsumsi dengan cara yang salah. Selain menyebabkan kontraksi di perut, makanan-makanan ini juga dapat memiliki bahaya lain yang berakibat fatal.

Salah satu contohnya adalah ikan Fugu atau ikan buntal. Ikan ini sering dianggap sebagai makanan paling beracun di dunia. Meskipun di Jepang ikan ini merupakan hidangan yang lezat, jika tidak disajikan dengan benar dapat menyebabkan kelumpuhan dan kesulitan bernapas bagi yang memakannya. Risiko ini berasal dari kandungan neurotoksin yang terdapat di organ ikan, terutama di hatinya, yang disebut tetrodotoxin. Namun, di Jepang, aturan telah diatur untuk penyajian ikan ini di semua restoran, dengan para koki menjalani pelatihan ketat selama 3 tahun atau lebih. Meskipun demikian, terkadang ada chef yang sengaja meninggalkan sedikit tetrodotoxin untuk memberikan sensasi kesemutan saat dikonsumsi. Banyak orang Barat atau pencari adrenalin yang mencoba makanan ini hanya untuk mencari pengalaman, tetapi jika Anda ingin mencoba dengan lebih aman, datanglah ke Shimonoseki, sebuah kota di Jepang Barat.

Selain itu, ada juga katak raksasa Namibia yang merupakan hidangan yang bernilai di Namibia. Masalah utama dari katak ini terletak pada racun yang disebut Oshiketakata yang terdapat pada spesimen muda. Racun ini menyebabkan nyeri saat buang air kecil, gagal ginjal, dan bahkan dapat berakibat fatal. Meskipun katak-katak ini berukuran kecil, mereka adalah yang terbesar di Namibia dan memakan apa saja mulai dari tikus hingga reptil dan bahkan katak lainnya.

Selanjutnya, ada buah Ackee yang sebenarnya adalah buah nasional Jamaika, namun sangat berbahaya. Buah ini mengandung racun yang disebut hipoglikin saat masih mentah, tetapi saat berubah menjadi merah dan terbuka secara alami, bagian kuningnya aman untuk dikonsumsi. Namun, bijinya selalu beracun terlepas dari cara pengolahan. Racun Ackee dapat menyebabkan Penyakit Muntah Jamaika yang dapat berujung pada kematian.

Selanjutnya, ada Casu Marzu, yaitu keju lunak dari susu domba Sardinia yang dibiarkan terfermentasi tanpa ditutup selama proses 'pematangan' sehingga lalat dapat bertelur di dalam keju. Telur-telur ini bertanggung jawab atas fermentasi atau kehadiran belatung di dalam keju tersebut. Masalahnya, saat belatung mati dan tertelan, dapat menyebabkan penyakit parah dengan merusak dinding usus. Meskipun keju ini dilarang di Italia dan di seluruh Uni Eropa, tetapi masih dijual di pasar gelap Italia.

Terakhir, ada singkong, sayuran umbi-umbian yang sering disebut tapioka, terutama di Amerika Serikat. Singkong mengandung hidrogen sianida pada daun dan akarnya. Singkong bisa dikonsumsi, tetapi harus dipersiapkan dengan benar. Singkong memiliki kandungan sianida yang dapat membahayakan keselamatan jika tidak dimasak dengan benar.

Jadi, penting bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan mempersiapkan makanan yang kita konsumsi. Kita harus selalu memperhatikan cara penyajian dan memastikan bahwa makanan yang kita makan aman untuk dikonsumsi.