KKN di Desa Penari kini jadi salah satu film horror tersukses di Tanah Air. Cerita menyeramkannya berpadu dengan pemilihan lokasi yang tepat membuatnya sukses menakuti penontonnya. Tapi ternyata ada kisah menarik dari rumah lokasi syuting film yang viral ini.

Dilansir dari Liputan6, film ini menggunakan empat rumah sebagai lokasi syuting. Deretan rumah tersebut adalah milik Ngadinah, Ngatimin, Marsono, dan Ngadiyo. Rumah yang hendak dijual seharga Rp 60 juta adalah milik Ngadiyo.

Apa alasannya?

1. Disebut-sebut rumah tersebut sekarang dianggap menyeramkan. 
2. Mbah Ngadiyo meninggal usai syuting berlangsung karena usia senja.
3. Keluarga mbah Ngadiyo akhirnya berembug dan memutuskan untuk menjual rumah tersebut.

Sejak mbah Ngadiyo meninggal, keluarganya sempat tinggal di rumah tersebut. Sayangnya, usai dijadikan tempat syuting KKN di Desa Penari, rumah tersebut semakin seram hingga membuat keluarganya merasa ketakutan.

Lokasi rumah tersebut memang dipilih berkat kondisinya yang menimbulkan kesan mistis. Rumah tersebut dikelilingi oleh pohon bambu yang menambah kesan misterius. Rumah tersebut juga terletak di daerah terpencil sehingga susah untuk dijangkau.