Pada ilmu dan teori ekonomi definisi laba berbeda dengan makna laba berdasarkan akuntansi. Menurut teori ekonomi, para ekonom menjelaskan bahwa laba sebagai suatu kenaikan sebagai kekayaan perusahaan, berbeda dengab ilmu akuntansi, laba merupakan perbedaan pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang muncul pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan di periode tertentu (Harahap, 1997).

Dalam memperoleh laba atau keuntungan ialah tujuan utama yang akan dicapai saat berbisnis. Keuntungan ini diperoleh sebagai hasil yang didapatkan dari aktivitas bisnis. Satu hal yang harus diketahui ialah bahwa jenis laba dapat dibagi menjadi dua, yakni laba kotor dan laba bersih. Sehingga, rumus laba dan cara menghitung laba kotor dan laba bersih tentu saja berbeda. Berikut cara mencari laba ekonomi, yakni:

Rumus cara mencari laba ekonomi
Sumber: Unsplash


Adapun rumus cara menghitung laba ekonomi, yakni:

Laba ekonomi = Total pendapatan – Biaya eksplisit – Biaya implisit

atau 

Laba ekonomi = Laba akuntansi – Biaya implisit

Keterangan:

Biaya eksplisit merupakan biaya bisnis seperti pembayaran langsung kepada pemasok input. Kamu bisa melihat rinciannya di laporan keuangan perusahaan. Misalnya ialah gaji, bahan baku, dan sewa.

Contoh soal:

Pedagang baju mempunyai laporan penjualan dengan rician berikut:

Penjualan bersih : Rp. 60.000.000
Biaya eksplisit : Rp. 30.000.000
Biaya implisit : Rp. 20.000.000

Jawaban:

Laba ekonomi = Total pendapatan – Biaya eksplisit – Biaya implisit
Laba ekonomi = 60.000.000 - 30.000.000 - 20.000.000
Laba ekonomi = 10.000.000

Jadi, laba ekonomi yang didapatkan oleh pedagang baju adalah Rp. 10.000.000