Aclonac merupakan obat yang mengandung Kalium Diklofenak yang dipakai untuk penyembuh nyeri, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya saat seseorang juga terkena peradangan, dan meredakan gangguan inflamasi (peradangan) yang umum.

Kalium Diklofenak masuk pada golongan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID) dengan mekanisme kerja guna menghentikan rasa nyeri, yakni:

Mencegah kerja dari enzim siklooksigenasi (COX). Enzim ini bermanfaat terhadap pembentukan prostaglandin ketika terluka dan menimbulkan rasa sakit serta peradangan. Saat kerja enzim COX terhalangi, yang membuat produksi prostaglandin lebih sedikit, maka rasa sakit dan peradangan menjadi berkurang.

Dosis & cara pemakaian
Sumber: Pixabay.com


Aclonac
termasuk ke dalam obat keras. Oleh sebab itu, pemakaiannya perlu dengan resep dari dokter. Adapun dosis dan cara pemakaiannya, yakni:

- Aclonac tablet
Bagi orang dewasa direkomendasikan memakai sekitar 75-100 mg sehari. Adapaun dosis maksimalnya ialah 150 mg sehari.

- Aclonac gel
Kamu cukup oleskan Aclonac secukupnya di daerah yang memerlukan, sebanyak 3-4 kali sehari.

Efek samping

Berikut efek samping yang mampu terjadi saat pemakaian Aclonac, yakni:

- Diare
- Demam
- Insomnia
- Anemia
- Kram otot
- Nyeri lambung
- Mulut kering
- Mual muntah
- Konstipasi
- Perubahan nafsu makan
- Radang tenggorokan
- Gangguan pernapasan

Overdosis

Pemakaian diklofenak oral yang berlebihan bisa mengakibatkan beberapa gejala, seperti halnya:

- Diare
- Lesu
- Kejang
- Tinnitus
- Mengantuk
- Mual muntah
- Sakit kepala
- Nyeri ulu hati
- Perdarahan saluran cerna

Harga: Rp 1.276/tablet