Setiap kelompok, organisasi, perkumpulan atau komunitas atau bahkan perorangan, atau pun sekolah, pasti memiliki sebuah keinginan untuk membuat kegiatan atau pun acara. Apa pun itu bentuk acaranya, juga berupa-rupa. Karena tentunya tiap orang atau perkumpulan selalu memiliki gagasan atau ide yang berbeda.

Salah satunya orang-orang yang berada di dalam lembaga sekolah,atau siswa-siswi yang tergabung dalam sebuah organisasi. Untuk merealisasikan kegiatan atau acara tersebut tentu ada yang tidak langsung serta merta membuatnya atau melakukannya. Tetap membutuhkan pihak lain untuk diajak kerjasama. Bentuk kerjasama atau ide usaha tersebut ditampung dalam proposal, kemudian diajukan kepada orang-orang yang hendak dijadikan sasaran.

Sebelum itu, penting untuk mengetahui pengertian dari Proposal itu sendiri. Yaitu sebuah dokumen yang mempresentasikan ide, rencana, atau solusi untuk suatu masalah atau tantangan yang dihadapi. Proposal umumnya ditujukan kepada pihak yang berkepentingan atau memiliki kekuasaan untuk menentukan apakah ide atau rencana tersebut layak dilanjutkan atau tidak.

Proposal juga bisa berupa tawaran atau solusi bagi suatu permasalahan yang ditujukan kepada orang yang memiliki potensial yang dituju dalam proposal tersebut. Dalam hal ini, proposal juga bertujuan untuk mempersuasi pihak yang dituju untuk menerima tawaran atau solusi tersebut. Secara umum, proposal harus mencakup bagian informasi yang cukup untuk membuat pihak yang dituju memahami ide, rencana, atau solusi tersebut dan membuat keputusan yang tepat.

Pembuatan proposal kegiatan sekolah tentunya berbeda dengan proposal kegiatan lainnya. Proposal tersebut bersifat resmi dan ditujukan pada pihak dengan status lebih tinggi.

Harapannya, kegiatan yang diajukan dalam proposal akan disetujui, sehingga pihak pemberi proposal akan mendapatkan dana atau bantuan lainnya.

Setelah membaca pengertian di atas, juga perlu kiranya untuk mengetahui tata cara pembuatan proposal atau format proposal atau sistematika penulisan proposal untuk kegiatan sekolah ini sendiri. Adalah sebagai berikut:

- Judul kegiatan atau nama kegiatan.
- Pendahuluan: tema kegiatan, latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, target kegiatan.
- Isi proposal: rincian atau uraian kegiatan, peserta, kebutuhan yang diperlukan, waktu pelaksanaan, lokasi penyelenggaraan kegiatan.
- Susunan acara: durasi acara, penanggung jawab setiap kegiatan
- Susunan kepanitiaan.
- Anggaran dana: sebelum kegiatan, biaya operasional kegiatan, setelah kegiatan terlaksana.
- Penutup.

Dalam format atau sistematika proposal kegiatan sekolah di atas masih mungkin mengalami modifikasi sesuai kebutuhan. Dan bila memungkinkan, juga bisa menambahkan gambar atau ilustrasi pelengkap.

Misalnya saja bila pernah menyelenggarakan atau melakukan acara serupa, bagian tersebut bisa disertakan pada bagian lampiran pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya.

Sebagai referensi, berikut ini contoh proposal kegiatan sekolah yang baik
proposal

proposal

proposal

proposal