7 Cara Mengatasi Wajah Tidak Simetris dari Alami hingga Medis

Wajah simetris atau seimbang adalah salah satu penunjang penampilan baik fisik ataupun emosional. Archives of Craniofacial Surgery memaparkan wajah simetris adalah komponen penting untuk daya tarik dan penampilan.

Namun, tidak semua orang mempunyai bentuk wajah yang simetris atau seimbang. Setiap orang tentu mempunyai derajat simetrisnya masing-masing. Namun, terdapat beberapa keadaan yang mengakibatkan bergeser maka membuat tidak seimbang antar bagiannya.

Dalam beberapa keadaan faktor yang menyebabkan wajah simetris menjadi berubah ialah penuaan, merokok, cedera, serta faktor-faktor lain. Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir, sebab derajat simetris yang bergeser sedikit dirasa adalah normal. Wajah tak simetis mampu terjadi oleh berbagai faktor, baik dari masalah genetik, gaya hidup sampai gangguan kesehatan.

Adapun faktor-faktor tersebut seperti halnya:

1. Faktor genetik

Faktor genetik adalah salah satu faktor penyebab bentuk wajah tidak simetris, misalnya bibir sumbing. Dental Press Journal of Orthodontics mengatakan bahwa bibir sumbing dan langit-langit mulut serta gangguan pembuluh darah merupakan keadaan kesehatan genetik yang menjadi faktor pemicu wajah asimetris.

2. Kerusakan kerena terkena sinar matahari

Dengan bertambahnya usia, terkena sinar UV bisa menimbulkan bercak, bintik-bintik, tahi lalat berkembang pada kulit dan muncul kerusakan pada salah satu sisi wajah kamu. Tetapi, kerusakan karena sinar matahari di wajah bisa dicegah apabila kamu menghabiskan waktu di luar dengan memakai alat pelindung ketika ada di luar rumah.

3. Merokok

Kebiasaan merokok ternyata bisa menyebabkan wajah terkena racun yang menimbulkan derajat simetris wajah berubah. Pernyataan tersebut sudah dijelaskan pada Plastic and Reconstruction Surgery.

4. Prosedur dengan dokter gigi

Mencabut gigi juga bisa mengubah tampilan otot-otot pada wajah. Memakai gigi palsu atau veneer gigi juga bisa mengubah kontur wajah dan hasilnya tidak senantiasa simetris. Akan tetapi, salah satu faktor penyebab bentuk wajah berubah ialah sebab prosedur pencabutan gigi.

5. Penuaan

Bertambahnya usia juga mampu menyebabkan asimetris wajah meningkat. Kondisi tersebut adalah bagian alami dari proses penuaan. Walaupun, tulang berhenti tumbuh ketika pubertas, tulang rawan dapat terus tumbuh dengan bertambahnya usia.

6. Posisi tidur

Sebagian orang menyakini bahwa tidur tengkurap atau dengan wajah menghadap bantal, mempunyai postur tubuh yang buruk, duduk dengan kaki disilangkan ke arah yang sama dalam waktu yang lama, dan meletakkan wajah ke tangan, semuanya mampu berkontribusi terhadap wajah asimetris. Satu studi tahun 2014 menjelaskan korelasi antara tidur tengkurap dan wajah asimetris.

7. Cedera

Trauma atau cedera yang terjadi di wajah saat masa kanak-kanak atau dewasa bisa memicu wajah asimetris. Adapun cedera tersebut berupa patah hidung atau luka dalam bisa mengakibatkan wajah tampak tidak simetris.

8. Bell’s palsy

Asimetri wajah yang mendadak merupakan tanda dari keadaan yang lebih serius. Bell's palsy ialah kelumpuhan saraf wajah yang menimbulkan kelemahan baru atau mendadak terhadap otot pada satu sisi wajah.

Keadaan ini bisa terjadi sesudah kehamilan atau infeksi virus, dan biasanya sifatnya sementara. Wajah asimetris sebab Bell's palsy diakibatkan oleh otot-otot pada satu sisi wajah yang kurang mampu atau tidak dapat bergerak.

Selanjutnya, kamu dapat melakukan beberapa latihan wajah berikut ini sebagai cara mengatasi wajah tidak simetris, yakni:

1. Latihan yoga wajah

Gerakan yoga wajah tak hanya meningkatkan sirkulasi, namun juga melatih otot-otot yang dapat mengencangkan kulit. Hal ini mengakibatkan seseorang dalam menghindari rahang dan kulit kendur yang terjadi dengan berjalannya waktu, akibat efek dasar gravitasi, bersama dengan atrofi otot-otot wajah.

Kamu dapat melakukan beberapa gerakan yoga wajah seperti:

- Kembungkan pipi, dorong udara menuju dalam mulut dan gerakkan udara dari satu sisi pada sisi lainnya empat kali. Ulangi sampai 5 kali sehari agar membantu mengangkat pipi.
- Buat mata lebar, angkat alis, dan julurkan lidah. Tahan dalam 60 detik dan ulangi sekitar sepuluh kali. Cara ini dapat membantu leher dan pipi.
- Kencangkan mulut supaya membentuk huruf O. Lalu, tersenyum dan julingkan mata, tanpa membiarkan mulut untuk bergerak. Ulangi cara ini sebanyak 10 kali supaya mengencangkan kulit secara keseluruhan.
- Genggam tangan menuju wajah, dan tersenyum lebar. Upayakan tangan mencegah mulut supaya benar-benar tersenyum. Idenya ialah supaya otot-otot wajah bekerja melawan tangan. Kamu dapat mengulanginya sebanyak 10 kali agar mengencangkan otot-otot wajah.

2. Peregangan wajah

Peregangan wajah ialah salah satu latihan yang bisa menimbulkan wajah simetris. Caranya memang simple, kamu cukup menarik wajah sambil melihat ke atas dan tarik tisu di bawah bibir atas agar menutupi bibir bawah.

Tersenyumlah lebar dengan wajah masih pada posisi memanjang. Tak hanya menyelaraskan otot-otot wajah supaya wajah simetris, latihan ini juga dapat menjadikan kulit lebih sehat.

3. Mengencangkan pipi

Wajah asimetris bisa menyebabkan satu sisi pipi lebih kecil dari yang lain. Ketidakseimbangan misalnya itu mudah tampak. Dalam mengembalikan derajat simetris wajah, kamu bisa melakukan latihan dalam mengencangkan pipi.

Caranya, kamu cukup tekan pipi atas dengan tiga jari dari masing-masing tangan. Pakai jari guna mendorong otot ke arah rahang sambil tersenyum.

Coba agar menahan tekanan dari jari dengan memakai senyuman guna memanipulasi jaringan pipi. Jangan menggerakkan kepala ketika latihan. Memperbaiki perataan pipi bisa memicu senyum menjadi simetris.

4. Mengedipkan salah satu mata

Latihan ini mampu menyelaraskan jaringan mata bagian bawah dan pipi bagian atas. Kamu cukup melakukan kedipan sebagian mata sebanyak 50 kali.

Tahan setiap kedipan sekitar satu detik. Lalu, dorong jari ke dalam kulit pelipis. Tarik sedikit kulit ke belakang dan tutup mata rapat-rapat ketika jari-jari masih pada posisinya. Lakukan sekitar 20 kali setiap hari guna hasil yang maksimal.

Akan tetapi, apabila kondisi tersebut mengakibatkanmu menjadi khawatir, ada prosedur yang dapat kamu pertimbangkan, seperti halnya:

1. Filler

Memasukkan ‘soft filler’ pada wajah lewat suntikan bisa memperbaiki tampilan asimetris wajah. Pemakaian Botox atau filler merupakan cara populer dalam menaikkan alis yang tidak terlihat rata, atau dahi yang berkerut hanya pada satu sisi. Filler bekerja secara baik dalam mengatasi ketidakseimbangan jaringan atau kelemahan otot. Cara ini tidak bertahan selamanya, dengan berjalannya waktu efeknya dapat memudar.

2. Rhinoplasty

Apabila asimetris wajah kamu ialah sebab dari hidung patah yang diatur secara tidak benar atau apabila kamu tak menyukai bentuk hidung, corrective rhinoplasty atau dikenal dengan nose job bisa menyebabkan hidung terlihat simetris. Hasil dari rhinoplasty sifatnya permanen, namun dengan berjalannya waktu, hidung kamu kemungkinan dapat kembali pada bentuk awalnya.

3. Implan wajah

Apabila wajah kamu asimetris sebab struktur kerangka, kamu bisa mempertimbangkan implan. Perawatan ini cukup populer guna memperbaiki ketidakseimbangan dagu atau pipi. Implan wajah dimaksudkan supaya menjadi permanen. Biasanya, implan terbuat dari: plastik, gel, silikon, logam, hingga protein.

(pravita windi an/nn)