5 Cara Mengatasi HB Rendah, Ketahui Penyebabnya

Suatu kondisi kurangnya jumlah oksigen yang terdapat di dalam tubuh disebut anemia. Hemoglobin dapat berperan membantu sel darah merah dalam mendapatkan bentuk, seperti cakram agar mampu bergerak dengan mudah melalui pembuluh darah. Pada umumnya, laki-laki dewasa memiliki Hb normal berkisar 14-18 g/dL (gram per desiliter). Sedangkan untuk perempuan dewasa, berkisar 12-16 g/dL.

Seseorang dapat mengalami Hb rendah, jika kadar hemoglobin lebih rendah dari batas normal seperti di atas. Hemoglobin (Hb) ialah protein pada sel darah merah yang berperan mengikat oksigen. Jika sel darah merah mengalami gangguan atau produksinya penurunan, jumlah hemoglobin juga dapat berkurang. Terkadang kondisi seseorang akan tetap merasa baik-baik saja pada saat hemoglobin rendah.

Akan tetapi, kondisi ini bukan berarti dapat diabaikan begitu saja. Kadar hemoglobin yang terlalu rendah dapat disebabkan ataupun menjadi suatu pertanda oleh banyak kondisi, mulai dari anemia hingga kanker. Pada kondisi inilah seseorang seseorang secara otomatis tubuhnya dapat mengalami kekurangan oksigen yang semestinya dibutuhkan untuk berbagai fungsi.

Hemoglobin merupakan komponen dalam sel darah merah yang memiliki fungsi penting untuk mengikat oksigen dalam darah. Ketika tubuh mengalami kekurangan hemoglobin, maka akan terjadi anemia yang dapat menimbulkan sejumlah keluhan dan gangguan kesehatan. Hemoglobin (Hb), selain berfungsi sebagai pengikat oksigen juga sebagai protein yang berfungsi memberi warna merah pada darah.

Mengenal penyebab Hb rendah

Seseorang dapat mengalami Hb rendah atau kadar sel darah merah yang terlalu rendah, sering kali berkaitan dengan suatu kondisi atau adanya penyakit tertentu. Maka, hal ini harus segera dicari penyebabnya. Berikut ini penyebab Hb rendah :

- Kanker, penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali, menyebabkan jaringan tubuh normal rusak. Pada dasarnya, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel yang tersebar di setiap organ dan bagian.

- Sirosis, kondisi rusaknya organ hati akibat terbentuknya jaringan parut. Jaringan parut ini terbentuk akibat penyakit liver yang berkepanjangan, misalnya karena infeksi virus hepatitis atau kecanduan alkohol.

- Mieloma multipel, merupakan kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang. Sel plasma ialah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk membentuk antibodi. Kanker ini umumnya ditandai dengan nyeri pada tulang.

- Hipotiroidisme, suatu kelainan akibat kekurangan hormon tiroid. Kelainan ini akan membuat penderitanya mudah lelah dan sulit untuk berkonsentrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan Hb rendah.

- Anemia defisiensi vitamin, kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat akibat kurangnya vitamin B12 dan folat. Kondisi ini menimbulkan gejala umum anemia, tetapi bisa juga disertai oleh gejala lain yang disebabkan oleh kekurangan dua vitamin tersebut.

- Sindrom Myelodysplastic, kelainan yang disebabkan oleh sel darah yang terbentuk tidak sempurna alias disfungsional. Praleukimia terjadi saat sumsum tulang mengalami gangguan.

- Keracunan timbal, kondisi ketika seseorang mengalami pengendapan timbal di dalam tubuh. Timbal itu sendiri merupakan unsur kimia berbentuk logam yang sangat beracun bagi tubuh. Racun timbal dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh manusia, terutama anak-anak.

- Limfoma non-Hodgkin, kanker yang berkembang di sistem limfatik, yaitu kumpulan pembuluh dan kelenjar yang tersebar di seluruh tubuh dan berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Salah satunya adalah kelenjar getah bening.

- Leukemia, kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Kondisi ini dapat menyebabkan Hb rendah.

- Anemia defisiensi besi, salah satu jenis anemia yang terjadi akibat tubuh kekurangan zat besi. Kondisi ini mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh. Hal ini dapat memicu Hb rendah.

- Penyakit ginjal kronis, kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap akibat kerusakan jaringan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.

- Limfoma Hodgkin, salah satu jenis kanker kelenjar getah bening. Getah bening atau sistem limfatik terdiri atas kelenjar dan pembuluh yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Sistem limfatik ini memiliki peran dalam mengontrol daya tahan tubuh.

- Anemia aplastik, suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru. Kondisi ini membuat tubuh lelah dan lebih rentan terhadap infeksi dan pendarahan yang tidak terkontrol. Anemia aplastik merupakan kondisi langka dan serius, dapat berkembang pada berbagai usia.

- Mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu, misalnya obat anti-retroviral guna penyembuhan infeksi HIV dan obat kemoterapi untuk penyembuhan kanker dan kondisi lainnya. Sehingga dapat memicu Hb rendah.

Itulah beberapa hal yang dapat menjadi pemicu Hb rendah. Melihat beberapa penyebabnya, tentu haruslah berhati-hati agar dapat menghindari Hb rendah. Hindarilah beberapa penyebabnya di atas.

Cara mengatasi Hb rendah

Hb rendah bukan suatu masalah medis yang dapat diabaikan begitu saja. Tentunya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Hb rendah. Berikut ini cara mengatasinya :

1. Mengonsumsi asupan folat lebih banyak

Folat merupakan jenis vitamin B yang dapat berperan penting dalam produksi hemoglobin (Hb). Tubuh membutuhkan folat untuk menghasilkan heme, atau komponen hemoglobin yang membantu membawa oksigen. Kondisi tubuh kekurangan asupan folat, sel darah merahnya tidak akan bisa matang, sehingga dapat mengalami Hb rendah. Beberapa makanan yang menghasilkan folat : daging sapi, bayam, nasi, kacang kacangan, alpukat, selada.

2. Melakukan Tranfusi darah

Transfusi darah diperlukan untuk meningkatkan Hb pada kondisi saat tubuh tidak mampu membuat Hb dengan normal, hal ini terjadi karena kondisi medis. Selain itu juga dapat diberikan pada anemia berat ketika kadar Hb sudah jauh menurun di bawah batas normal. Orang yang rutin menerima transfusi darah diperlukan untuk iron chelation therapy sehingga dapat mencegah kelebihan kadar zat besi akibat transfusi.

3. Melakukan terapi sel punca

Terapi ini merupakan salah satu pilihan terapi guna mengobati penyakit hemoglobin, seperti thalasemia. Penderita thalasemia secara rutin diharuskan mendapatkan transfusi darah agar kebutuhan Hb dapat tercukupi. Terapi sel punca dilakukan dengan cara operasi cangkok atau transplantasi sumsum tulang untuk menunjang produksi Hb yang normal. Cara ini harus dipertimbangkan dengan dokter spesialis.

4. Melakukan terapi eritropoietin

Terapi eritropoietin yaitu sebuah terapi hormon guna merangsang produksi sel darah merah meningkat. Pilihan terapi ini adalah untuk penderita anemia akibat penyakit ginjal berat yang menyebabkan produksi hormon eritropoietin tidak memadai. Penggunaan hormon ini juga bisa untuk mengobati jenis-jenis anemia yang lainnya.

5. Mengonsumsi asupan zat besi lebih banyak

Seseorang dengan kadar Hb rendah dapat mengonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti biji-bijian utuh, beras merah, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, daging, apricot, plum dan kismis. Zat besi berfungsi untuk meningkatkan produksi Hb, yang jugadan membantu membentuk lebih banyak sel darah merah. Sehingga dapat mengatasi Hb rendah.

Demikian cara mengatasi Hb rendah yang dapat dilakukan. Mulailah dengan mengonsumsi atau menerapkan pola makan dan hidup yang sehat. Sehingga dapat mengatasi Hb rendah, dan jangan lupa untuk sering melakukan pengecekan kondisi medis

(rian adi kurniawan/nn)