10 Cara Mengatasi Darah Rendah Atau Hipotensi, Ketahui Penyebabnya

Darah rendah atau dalam istilah medis disebut hipotensi merupakan kondisi dimana aliran darah dalam arteri rendah. Sehingga menyebabkan aliran darah dan organ-organ vital lainya menjadi terhambat.

Darah yang mengalir dalam ateri akan memberikan tekanan pada dinding arteri. Tekanan tersebut lah yang disebut sebagai tekanan darah.

Tekanan darah dalam arteri diukur dengan dua angka, yaitu sistolik (tekanan atas) dan diastolik (tekanan bawah). Pada penderita darah rendah, tekanan darah yang dimiliki berada di bawah 90/60 mm/Hg. Sementara tekanan darah normal berada diantara 90/60 mm/Hg hingga 120/80 mm/Hg. Jika tekanan darah berada di atas 120/80 mm/Hg, itu menandakan bahwa orang tersebut menderita hipertensi.

Munculnya darah rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor pendukung seseorang lebih rentan untuk terkena hipotensi. Faktor tersebut diantaranya adalah faktor usia, faktor cuaca dan faktor dari pengobatan.

Ada beberapa kondisi khusuh dan penyakit tertentu yang dapat menyebabkan orang terkena hipotensi.

Beberapa sebab tersebut antara lain:

- Hipotensi ortostatik
Gejala hipotensi ortostatik merupakan kondisi yang muncul akibat seseorang berubah posisi secara tiba-tiba. Penurunan tekanan darah sistolik akibat gejala ini sebanyak 15-30 mmHg ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

-Dehidrasi
Kondisi ini disebabkan karena tubuh kekurangan cairan. Seperti kurang minum, puasa, atau diare.

- Efek samping pengobatan
Beberapa obat yang dapat menurunkan tekanan darah antara lain adalah, obat anti-depresan dan obat anti-hipertensi.

- Anemia
Kondisi ini merupakan kondisi saat jumlah sel darah merah berada di bawah normal.

- Ketidakseimbangan hormon
Penderita diabetes atau penyakit Addison dapat menyebabkan gangguan produksi hormon. Kondisi tersebut dapat memengaruhi keseimbangan kadar air dan mineral dalam tubuh, serta tekanan darah.

- Penyakit saraf
Penyakit saraf seperti penyakit Parkinson, dapat menyebabkan hipotensi ketika menjangkiti sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh otonom seperti mengendalikan tekanan darah.

- Syok dan cedera serius
Cedera serius dan terkena syok, misalnya akibat pendarahan yang hebat dapat menyebabkan tekanan darah menjadi menurun drastis.

- Penyakit jantung
Penyakit jantung menyebabkan darah tidak bisa dipompa dengan baik oleh jantung ke seluruh tubuh. Sehingga, tekanan darah menurun.

- Tekanan darah wanita hamil biasanya lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang mengalir dengan cepat.

Saat Anda mengalami kurang darah, Anda dapat menggunakan beberapa cara untuk dapat mengatasi kurang darah.

Berikut cara mengatasi darah rendah:

1. Makan Makanan yang Seimbang

Tekanan darah rendah dan efek samping lain bisa terjadi jika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi. Nutrisi yang seimbang dan cukup tentu menjadi kebutuhan bagi semua orang.

Mengonsumsi makakan dengan kadar vitamin B-12, asam folat, dan zat besi yang cukup dapat mengatasi anemia.

2. Minum Banyak Air

Pada beberapa orang, dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Memperbanyak cairan tubuh dengan minum air yang banyak menjadi cara mengatasi darah rendah yang paling mudah dan ampuh.

Dehidrasi disebabkan karena kehilangan air terlalu cepat. Baik melalui muntah, diare parah, demam, olahraga berat, keringat berlebih dan efek samping dari obat-obatan.

3. Olahraga Secara Teratur

Dengan berolahraga secara teratur sekitar 30 menit sehari, akan meningkatkan kinerja dan kesehatan jantung.

Serta pastikan untuk tidak olahraga dalam kondisi panas dan lembab.

4. Hindari Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dapat menurunkan tekanan darah. Karena alkohol menyebabkan dehidrasi. Jika alkohol berinteraksi dengan obat-obatan tertentu akan menyebabkan tekanan darah rendah semakin serius.

5. Silangkan Kaki Sambil Duduk

Terdengar sederhana, namun bagi orang dengan gejala darah rendah, menyilangkan kaki ini dapat berpengaruh pada aliran darah.

Menyilangkan kaki sambil duduk terbukti meningkatkan tekanan darah. Namun bagi penderita tekanan darah tinggi, ini bisa menjadi masalah.

6. Makan dalam Porsi Kecil dan Sering
Pada beberapa orang, tekanan darah rendah dapat disebabkan setelah makan besar, kondisi lebih sering terjadi pada orang tua.

Kondisi ini terjadi karena darah mengalir ke saluran pencernaan. Lalu detak jantung meningkat untuk membantu menyeimbangkan tekanan darah.

Anda bisa mencegah tekanan darah rendah dengan makan dalam porsi kecil sesering mungkin sepanjang hari.

7. Kenakan Stoking Kompresi
Stoking atau kaus kaki elastis dapat membantu mencegah darah mengumpul di tungkai bawah dan kaki. Stoking kompresi juga digunakan untuk membantu meredakan tekanan dan nyeri yang terkait dengan varises.

8. Hindari Perubahan Posisi Mendadak
Cara mengatasi tekanan darah rendah selanjutnya, untuk mencegah terjadinya hipotensi ortostatik tadi. Duduk atau berdiri dengan cepat dapat menyebabkan perasaan pusing, pusing, atau kemungkinan pingsan pada orang dengan tekanan darah rendah.

Kondisi menyebabkan jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh dengan cepat. Menjelaskan perubahan posisi atau ketinggian yang tiba-tiba atau mendadak. Sebaiknya, jika ingin beranjak dari posisi tidur, cobalah untuk memiringkan badan baru secara perlahan duduk sejenak dan berdiri.

9. Makan Lebih Banyak Garam
Kekurangan garam, tidak baik untuk semua orang dengan masalah tekanan darah. Orang dengan tekanan darah rendah sebaiknya mempertimbangkan untuk meningkatkan asupan garam.

10. Minum obat

Anda mungkin dapat meminta resep obat dari untuk membantu mengobati tekanan darah rendah.

Obat yang dapat membantu mengobati darah rendah, antara lain:
- Fludrokortison untuk membantu meningkatkan volume darah.
- Midodrine (Orvaten), yang membantu mempersempit pembuluh darah untuk meningkatkan tekanan darah. 

(m. taufik naufal/nn)