Molacort Obat Sakit Gigi, Ketahui Fungsi, Dosis dan Efek Sampingnya 

"Berikut ini adalah penjelasan tentang obat Molacort. Ketahui fungsi, dosis dan efek sampingnya."

Life | 16 January 2023, 17:25
Molacort Obat Sakit Gigi, Ketahui Fungsi, Dosis dan Efek Sampingnya 

Sakit gigi adalah kondisi yang mengalami rasa nyeri yang berdenyut-denyut yang sangat mengganggu. Salah satu penyebab dari sakit gigi ini adalah karena bakteri yang menginfeksi gigi, yaitu bakteri lactobacillus acidophilus, bakteri streptokokus, bakteri odontomyces viscoses.

Untuk mengobati sakit gigi, terdapat beberapa obat yang digunakan. Pada kesempatan ini kami akan memberikan penjelasan tentang obat Molacort sebagai obat sakit gigi.
Daun.id

istimewa

Molacort Obat Sakit Gigi

Molacort merupakan salah satu obat tablet dengan kandungan zat aktif Dexamethasone. Molacort termasuk dalam golongan hormon kortikosteroid (glukokortikoid). Molacort berfungsi untuk membantu mengurangi respon defensif (pertahanan) alami tubuh Anda dan mengurangi gejala seperti reaksi pembengkakan dan alergi.

Molacort 0,75 mg diproduksi oleh PT Molex Ayus dan telah mendapatkan izin dari BPOM. Dexamethasone pada Molacort digunakan untuk mengobati kondisi alergi, kulit, kolitis ulseratif, arthritis, lupus, psoriasis, atau gangguan pernafasan. Ketika Anda mengkonsumsi dexamethasone, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda akan mudah terkena infeksi. 

Fungsi Obat Obat Molacort

Kegunaan Molacort Tablet adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut:

  • Molacort Tablet digunakan untuk berbagai kondisi inflamasi, misalnya radang reumatik, radang usus, radang pada ginjal, radang pada mata, radang karena asma, dan radang pada tempat lainnya.
  • Molacort juga berguna untuk menangani penyakit-penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, berbagai jenis alergi, penyakit lupus, bronkospasme, dan idiopatik thrombocytopenic.
  • Menangani shock anafilaktik alergi dalam dosis tinggi. 
  • Digunakan untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan tubuh dalam proses pencakokkan organ.
  • Digunakan untuk pasien kanker, sebagai terapi pendukung kemoterapi. Obat ini bisa menangkal perkembangan edema pada pasien tumor otak. 
  • Sebagai agen kemoterapi, obat ini digunakan untuk pengobatan multiple myeloma baik tunggal ataupun dikombinasikan dengan obat-obat seperti thalidomide, lenamide, bortezomidib, kombinasi dari adriamycin dan vincristine atau velcade dan revlimid.
  • Untuk mencegah efek samping mual dan muntah saat kemoterapi, Molacort Tablet bisa mendukung obat antiemetik seperti ondansetron.
  • Sering diberikan pada ibu hamil yang memiliki resiko melahirkan secara prematur. Pemberian obat ini bertujuan untuk mematangkan organ paru-paru janin. Untuk tujuan ini, pengobatan harus dilakukan dengan pengawasan yang ketat dari dokter karena penggunaan obat ini secara tidak tepat dapat meningkatkan resiko kecacatan janin.
  • Para pendaki gunung yang mengalami high-altitude cerebral edema (HACE), atau high-altitude pulmonary edema (HAPE), sering menggunakan obat ini.
  • Biasa digunakan sebagai pertolongan pada kondisi darurat untuk penyelamatan nyawa.

Dosis & Cara Penggunaan

Molacort merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Dosis awal: 0.75- 9 mg perhari.
Penyakit ringan: diberikan dosis < 0.75 mg, diminum 2-4 kali sehari.
Penyakit berat: diberikan dosis > 9 mg, diminum 2-4 kali sehari.

Efek Samping  dan Interaksi Molacort Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Molacort Tablet :

  • Obat-obat glukokortikoid termasuk Molacort Tablet, meningkatkan pembentukan glukosa dari protein. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah sehingga pemberian obat ini pada penderita diabetes mellitus sebaiknya dihindari.
  • Penggunaan protein dalam proses pembentukan glukosa, juga menyebabkan pengeroposan tulang karena matriks protein penyusun tulang menyusut drastis. Oleh karena itu penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki resiko besar seperti usia lanjut sangat tidak dianjurkan. Untuk anak-anak hal ini dapat menghambat pertumbuhan, khususnya pertumbuhan tulang.
  • Molacort Tablet seperti glukokortikoid lainnya, juga mempengaruhi proses metabolisme lemak termasuk distribusinya di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan efek di beberapa bagian tubuh seperti wajah yang kelihatan lebih tembem. Efek samping ini, sering disalahgunakan dengan cara menambahkan obat ini ke dalam produk-produk penambah berat badan ilegal. Pemakai produk ilegal ini mengira dirinya mengalami kenaikkan berat badan, padahal hal itu adalah efek samping dari Molacort Tablet, yang sangat berbahaya jika obat ilegal itu dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
  • Obat ini menurunkan fungsi limfa yang mengakibatkan sel limfosit berkurang dan mengecil. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan sistem kekebalan tubuh akibat pemakaian Molacort Tablet.
  • Secara umum kumpulan-kumpulan efek samping ini dikenal sebagai Cushing sindrom, yaitu gejala-gejala seperti muka tembem, penebalan seperti selulit pada punggung dan perut, hipertensi, penurunan toleransi terhadap karbohidrat dan gejala-gejala lainnya.


Interaksi Molacort Tablet
Interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Akibatnya obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang berbahaya. Untuk itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Molacort Tablet adalah:

  • Aminoglutethimide : menurunkan kadar dexamethasone, melalui induksi enzim mikrosomal sehingga mengurangi efek farmakologisnya.
  • Agen Kalium-depleting : jika diberikan bersamaan dengan obat-obat kalium-depleting agen (misalnya, amfoterisin B, diuretik), pengamatan ketat harus dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya hipokalemia
  • Antibiotika makrolida : menurunkan klirens dexamethasone sehingga meningkatkan kadar/efek farmakologisnya.
  • Antidiabetik : kortikosteroid dapat meningkatkan konsentrasi glukosa darah, oleh karena itu penyesuaian dosis obat anti diabetes mungkin diperlukan.
  • Isoniazid : Konsentrasi serum isoniazid mungkin akan menurun jika diberikan bersamaan dengan Molacort Tablet.
  • Cholestyramine dan efedrin : Cholestyramine meningkatkan klirens kortikosteroid sehingga menurunkan kadar/efek farmakologisnya.
  • Vaksin hidup : Molacort Tablet menurunkan sistem imun tubuh sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Penggunaan vaksin hidup pada pasien yang menggunakan Molacort Tablet sebaiknya dihindari.
  • Anti jamur azole seperti ketoconazole : mengurangi metabolisme kortikosteroid sehingga dapat meningkatkan kadar dan efek farmakologisnya.
  • NSAID: aspirin atau NSAID lainnya meningkatkan resiko efek samping perdarahan pada saluran pencernaan.


Perhatian Penggunaan Obat

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :

  • Pada penderita gangguan pencernaan seperti tukak lambung dan kolitis ulceratif sebaiknya hati-hati jika menggunakan Molacort Tablet, karena berisiko terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan.
  • Yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal misalnya pasien usia lanjut, Molacort Tablet diberikan dengan dosis terendah dan durasi sesingkat mungkin.
  • Jangan menghentikan pemakaian obat ini secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter terutama pada penggunaan jangka panjang karena dapat mengakibatkan gejala-gejala seperti mialgia, artralgia dan malaise.
  • Sistem kekebalan tubuh yang menurun menyebabkan pasien lebih rentan terkena penyakit cacar dan campak.
  • Obat-obat sistemik kortikosteroid diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Karena efek obat ini bisa menggangu pertumbuhan, mengganggu produksi kortikosteroid endogen, atau efek yang tak diinginkan lainnya, ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan Molacort Tablet.
  • Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada obat golongan kortikosteroid.
  • Molacort Tablet, sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang menderita tukak lambung, osteoporosis, diabetes melitus, infeksi jamur sistemik, glaukoma, psikosis, psikoneurosis berat, penderita TBC aktif, herpes zoster, herpes simplex, infeksi virus lain, sindroma Cushing dan penderita dengan gangguan fungsi ginjal.


Penggunaan obat Molacort Tablet untuk ibu hamil
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) menggolongkan dexamethasone ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar. Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung dexamethasone untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

(m. taufik naufal/nf)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami perkembangan yang positif. Anda akan merasakan kehangatan dan keintiman yang lebih dalam dengan pasangan Anda. Jika masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.



Taurus Selengkapnya