9 Cara Mengatasi Batuk Pada Anak Saat Tidur Secara Ampuh

Anak-anak memiliki sistem imun yang lebih rendah dari pada orang dewasa, hal inilah yang membuat anak-anak menjadi lebih rendah mudah untuk terserang virus yang menyebabkan penyakit.

Seperti pilek dan batuk yang disebabkan karena infeksi dari virus human rhinovirus (HRV). Jika anak Anda mengalami kondisi ini, Anda dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasinya, seperti mengonsumsi vitamin C dan/atau mengonsumsi obat dekongestan.

Selain itu, sebagai pencegahan, Anda harus mengingatkam anak agar selalu menjaga kebersihan dan menjaga asupan makanan yang sehat. Serta mengonsumsi banyak vitamin dan buah-buahan. Hal ini berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh agar tidak mudah terserang virus.

Jika anak Anda mengalami batuk di malam hari, Anda harus lebih mewaspadainya. Selain dapat mengganggu aktivitas tidur mereka, hal ini juga menandakan bahwa anak Anda juga mengalami batuk yang cukup serius.

Namun Anda tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi batuk pada anak saat tidur.

Namun sebelum itu, Anda juga harus mengtahui apa saja kondisi yang bisa menyebabkan anak Anda mengalami batuk saat tidur.

Berikut adalah kondisi yang dapat menyebabkan anak batuk saat tidur:

1. Batuk post nasal drip
Beberapa kondisi, seperti infeksi dan alergi dapat menyebabkan lendir menumpuk hingga menetes ke dalam tenggorokan. Namun ketika lendir mengalir secara berlebihan, inilah yang disebut sebagai post-nasal drip.

Kondisi inilah yang menjadi pemicu umum batuk saat anak tidur dan sakit tenggorokan. Untuk ini umumnya tidak menyebabkan kondisi lain seperti batuk dalam atau mengi.

2. Batuk croup
Batuk ini sering terjadi pada anak yang berusia 6 bulan hingga 3 tahun. Gejala batuk ini berupa batuk yang teras seperti menggonggong. Batuk ini akan cenderung memburuk di malam hari.

Gejala lainnya seprti kesulitan bernapas, nafas bersuara serak dan demam terkadang menjadi gejala awal batuk croup. Batuk ini akan memburuk ketika tenggorokan dan pita suara menjadi bengkak dan meradang. Kondisi ini lebih dominan pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

3. Batuk rejan
Gejala khas dari batuk ini ditandai dengan suara rejan yang dikeluarkan saat terengah-engah setelah batuk.Ketika orang tidak memiliki kekebalan terhadap batuk rejan, maka potensi tertular infeksi batuk akan dapat meningkat.

Muntah juga menjadi gejala umum saat batuk terjadi pada anak-anak dengan kondisi tersebut. Batuk rejan ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal pada bayi. Infeksi bakteri merupakan penyebab dari batuk rejan ini.

4. Batuk disertai mengi
Batuk yang disertai mengi yang di alami anak di malam hari dapat menandakan gejala asma pada anak. Gejala lain dari kondisi ini  meliputi sesak napas, sesak di sekitar dada, pernapasan menjadi pendek. Gejala dapat semakin parah bila berada di sekitar asap dan serbuk sari, atau pemicu lain.

Mengatasi Batuk Pada Saat Anak Tidur

Saat anak Anda mengalami batuk saat tidur, pasti akan membuat anak Anda merasa tidak nyaman, bahkan akan terbangun. Anda pasti juga akan khawatir melihat anak Anda. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi anak batuk saat tidur:

1. Meninggikan bantal saat anak tidur
Anda dapat mengubah posisi tidur anak Anda dengan meninggikan bantal, hal ini agar ia bisa tidur dengan nyenyak saat sedang sakit batuk. Kondisi ini disebabkan karena bantal yang tinggi bisa membuat lendir penyebab batuk kembali naik ke tenggorokan.

Tidak hanya mengatasi rasa yang mengganggu karena batuk, cara ini juga efektif mencegah asam lambung naik.

2. Teteskan larutan air garam hangat sebelum tidur

Cara ini mudah. Pertama, larutkan 1/2 hingga 1 sendok garam ke dalam air putih yang masih hangat. Kedua, aduk sampai garam bercampur rata dengan air. Ketiga, Anda bisa meneteskan 2-3 tetes larutan tersebut pada lubang hidung anak.

3. Teh herbal dengan madu
 

Anak yang menderita batuk tidak boleh mengonsumsi makan-makanan yang manis, sebab akan memperburuk kondisi kesehatan. Buatlah teh herbal dengan air hangat lalu campurkan madu, minumkan teh ini sebelum anak tidur.

4. Gunakan pelembap udara membuat ruangan menjadi lembap
Pelembap udara (humidifier) merupakan alat yang dapat menciptakan kelembapan udara hingg 40-50%. Pelembab yang menghasilkan kabut dingin ini dapat membantu menjaga udara di kamar tetap lembab.

Menggunakan humidifier sangat mudah, Anda tinggal menyemprotkan uap air ke udara saja. Bila batuk pada si Anak mendingan, tentu tidurnya juga menjadi lebih lelap. Selain itu alat ini mampu untuk mengatasi berbagai iritasi, misalnya kulit kering, bibir pecah-pecah, dan pilek.

5. Terapi uap air panas

Terapi uap merupakan cara yang sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan pada seperti batuk dan pilek. Ketika anak Anda terbangun karena tidurnya akibat batuk yang dialaminya, Anda bisa menyediakan semangkok wadah yang berisi air panas. Setelah itu biarkan ia untuk menghirup uap air tersebut.

Sebaiknya Anda menghirup uap air yang sudah dipapisi kain basah. Gunanya agar tidak menimbulkan luka bakar pada anak. Lakukan cara ini selama 15 menit.

6. Minum obat ekspektoran
Obat ekspektoran merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit batuk, obat ini mampu mengencerkan dahak di saluran pernapasan yang menyebabkan batuk. Anda harus memperbanyak minum air putih untuk mendukung kinerja obat ini agar lebih cepat di serap oleh tubuh.

7. Minum air yang cukup

Batuk yang dialami anak Anda dapat diatasi dengan memperbanyak minum air putih. Sat cairan terpenuhi dalam tubuh, akan dapat mengencerkan dahak saat anak mengalami batuk.

Selain itu air putih juga bisa mencegah dahak yang menumpuk pada tenggorokan.

7. Berikan Minuman Hangat
Minuman hangat berguna untuk mengencerkan lendir pada tenggorokan. Sehingga cara ini sangat direkomendasikan, orangtua perlu memberikan minuman tersebut ada anak yang batuk, termasuk saat ia terbangun di malam hari.

8. Menggunakan minyak esensial

Menggunakan minyak esensial dapat menjadi cara ampuh untuk mengatasi batuk anak saat tidur. Seperti minyak kayu putih  merupakan ekspektoran (pengencer dahak) alami yang dapat membantu melegakan saluran pernapasan.

Minyak ini dapat dioleskan ke tubuh anak atau digunakan dalam diffuser. Pastikan jenis minyak kayu putih yang digunakan adalah eucalyptus radiata dan bukan eucalyptus globulus.

Ada beberapa jenis minyak esensial lainnya yang dapat membantu anak merasa lebih rileks dan tidur lebih nyenyak, seperti minyak chamomile, minyak lavender, dan minyak jeruk mandarin (citrus reticulata).

9. Memberikan madu

Salah satu cara yang dianggap efektif untuk mengatasi anak batuk saat tidur di malam hari adalah memberikan madu. Madu dipercaya bisa meredakan batuk karena memiliki kandungan antibakteri yang bisa melawan infeksi.

Anda dapat memberikan beberapa sendok madu pada anak sebanyak yang ia butuhkan.

(m. taufik naufal/nf)