Samsung baru-baru ini mengalami kebobolan data. Hacker yang pernah mencuri data Nvidia beberapa waktu mengklaim menjadi aktor di baliknya. Di lansir dari TheVerge, hacker mencuri banyak data penting dari divisi smartphone Samsung.

Seperti apa faktanya?

1. Data yang dicuri sebesar 200 GB.
2. Data ini meliputi penggunaan enkripsi untuk smartphone Samsung.
3. Fungsi pembuka kunci menggunakan biometric juga jatuh ke tangan hacker. 
4. Samsung mengatakan tak ada data pelanggan, pekerja, atau data personal lainnya yang dibobol.

Samsung sendiri sudah menerapkan prosedur preventif untuk mencegah hal ini terulang kembali. Kelompok Hacker yang bertanggung jawab atas kebobolan ini, Lapsus$ sebelumnya meminta tebusan ke Nvidia untuk mengembalikan data yang diambil.

Uniknya tebusan ini bukan berupa uang melainkan meminta kode beberapa kartu grafis menjadi open source. Selain itu, hacker juga meminta Nvidia untuk membuka limiter untuk menambang cryptocurrency di kartu grafisnya.