Siklus haid yang tak menentu tentu dapat mengkhawatirkan.
Siklus haid yang berubah-ubah, kadang lebih cepat atau telat kadang membuat remaja perempuan bingung. Pembicaraan tentang haid memang tak ada habisnya. Harus dimengeti bahwa tubuh setiap wanita dapat berbeda-beda, maka tak heran jika siklus haidnya juga bermacam-macam. Siklus haid yang tak teratur merupakan keadaan yang cukup biasanya terjadi. Terutama di tahun-tahun awal seorang remaja perempuan saat memperoleh haid pertamanya.
Studi pada 2008 di The Medscape Journal of Medicine menyatakan, siklus haid normal berada di antara 20-45 hari. Dengan rata-rata panjang siklus 32,2 hari pada tahun-tahun pertama dan kedua sejak haid diawali. Rentang siklus haid terhadap remaja lebih luas dibandingkan pada orang dewasa, di mana panjang siklus normal berkisar dalam 21-34 hari. Sehingga, sulit guna memakai patokan batas telat haid pada remaja, sebab normal untuk siklus haid yang tidak teratur di masa ini.
Seorang remaja mungkin mempunyai siklus yang panjangnya berbeda pada setiap bulannya dan ini tidak dapat dikatakan telat atau tidak normal. Adapun faktor yang mengakibatkan telat haid pada remaja, yaitu:
- Gangguan tiroid
- Stres dan cemas berlebihan
- Olahraga yang berlebih
- PCOS (Polycistic Ovarium syndrome)
Lekas periksakan diri ke dokter apabila terjadi:
- Berhenti haid
- Mempunyai pertumbuhan rambut ekstra pada dagu, dada, wajah, atau perut
- Terjadi haid yang selama lebih dari 7 hari yang berat, atau datang kurang dari 21 hari
- Haid datang telat lebih dari 45 hari
- Terjadi kram atau sakit perut parah
- Terjadi pendarahan saat siklus haid
- Haid tidak teratur sekitar 3 tahun atau lebih
Dalam mengatasi telat haid pada remaja adalah dengan cara berikut ini:
1. Jaga berat badan sehat
Perubahan berat badan bisa memengaruhi siklus haid seseorang. Maka, coba jaga berat badan tetap ideal, tidak kekurangan maupun kelebihan. Caranya ialah dengan melakukan diet sehat dan olahraga teratur.
2. Kurangi stres
Sebuah riset pada 2015 di Journal of Clinical and Diagnostic Research menyatakan, seseorang bisa mengatur siklus haidnya dengan mengurangi stres. Alasannya, tingkat stres emosional yang tinggi berpengaruh pada haid yang tidak teratur.
Coba jauhi kondisi stres, atau lakukan kegiatan yang dapat membatasi efeknya terhadap tubuh. Contohnya:
- Yoga
- Meditasi
- Melaksanakan dan mencari hobi
3. Penuhi asupan vitamin D
Vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium pada usus yang penting bagi kesehatan tulang.
Selain itu, vitamin ini juga bisa membantu mengatur ovulasi. Oleh sebab itu, usahakan asupan vitamin D terpenuhi. Vitamin ini dapat diperoleh secara alami dari:
- Tuna
- Salmon
- Ikan berlemak
- Produk susu
Selain itu, vitamin ini juga dapat diperoleh oleh tubuh saat kulit terpapar sinar matahari. Akan tetapi, jangan berlebihan dalam melakukannya.
4. Istirahat yang cukup
Cara paling mudah dalam memperoleh waktu istirahat yang cukup ada tidur malam sekitar 7–8 jam setiap harinya.
5. Hindari olaharaga berlebih
Walaupun olahraga teratur bermanfaat, apabila terlalu banyak juga bisa mengganggu siklus haid. Bahkan, dapat juga membuat seorang wanita berhenti haid (amenore). Sehingga, kamu dapat berolahraga dengan teratur, namun secukupnya.
6. Konsumsi makanan atau minuman bergizi
Makanan atau minuman bergizi merupakan yang memenuhi asupan 4 sehat 5 sempurna, tidak harus mahal, kamu dapat dengan mudah memperolehnya dari protein, sayur-mayur, dan minuman sehat yang ada di dapur.
7. Jahe
Jahe sudah lama diyakini menjadi obat herbal dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Tak hanya itu, nyatanya konsumsi jahe juga bisa mengatasi telat haid pada remaja. Tak kalah dari stroberi yang kaya akan vitamin C, jahe juga memiliki bahan aktif yang bisa mengakibatkan kontrasi di rahim maka dapat mempercepat dinding rahim (endometrium) yang menebal luruh, menjadi haid.
8. Lidah buaya
Tidak hanya baik bagi kulit, konsumsi lidah buaya juga bisa menjadi cara mengatasi telat haid pada remaja. Hal ini disebabkan tumbuhan ini kaya akan kandungan antioksidan yang bisa membantu menyeimbangkan hormon pada tubuh, sehingga siklus haid berjalan secara lancar. Akan tetapi, sebaiknya hindari konsumsi lidah buaya saat haid tengah terjadi.
9. Kunyit
Sama seperti lidah buaya, kunyit juga mempunyai kandungan yang bisa membantu menyeimbangkan hormon pada tubuh. Tak hanya itu kunyit dengan kandungan bahan aktif yang mampu mengatasi nyeri ketika haid dan juga mengatasi gejala lain yang kadang mengganggu siklus haid. Supaya rasanya lebih enak, kamu bisa meracik ramuan kunyit dengan tambahan madu dan air hangat.
10. Buah stroberi
Cara mengatasi telat haid pada remaja lainnya ialah dengan konsumsi buah stroberi. Stroberi adalah salah satu buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi yakni sekitar 58,8 mg pada 100 gram stoberi. Konsumsi vitamin C diyakini mampu meningkatkan hormon estrogen dan menurunkan hormon progesteron sehingga bisa mendorong rahim berkonstraksi dan melepas lapisan rahim.
11. Kompres atau mandi air hangat
Mandi air hangat mampu menenangkan otot yang tegang dan mengatasi stres. Hal ini diyakini dapat melancarkan haid supaya tidak telat. Tak hanya itu, posisikan kompres hangat pada perut juga mampu meningkatkan aliran darah ke daerah itu maka dapat mempercepat haid.
12. Melakukan relaksasi
Stres kadang dapat mengakibatkan wanita telat haid. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol atau adrenalin yang bisa menghambat produksi hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi dalam menjaga siklus haid. Ketidakseimbangan hormon ini yang menjadi penyebabnya.
Sebagai cara mengatasi telat haid, kamu bisa melakukan teknik-teknik relaksasi misalnya meditasi, yoga, menghabiskan waktu dengan orang terdekat, mengurangi beban kerja, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.