Tragedi mengerikan menimpa pelatih Keltie Byrne yang tewas oleh paus pembunuh di Sealand of the Pacific.
Alam, kita semua sepakat, bisa sangat menakutkan. Sebagai manusia, kita mungkin menganggap diri kita sebagai spesies puncak di planet ini, tetapi ketika kita tanpa teknologi dan alat kita, kita cukup tak berdaya saat berhadapan dengan makhluk lain yang berbagi Bumi dengan kita. Oleh karena itu, tidak peduli situasinya, kehati-hatian dan kewaspadaan harus selalu dijaga saat kita berinteraksi dengan hewan. Sayangnya, sudah terlalu banyak kejadian di mana orang terluka parah, bahkan tewas akibat kecelakaan dan insiden yang berkaitan dengan terlalu dekat dengan hewan, baik di penangkaran maupun di alam liar.
Namun, sebagian besar kasus tersebut tidak sebanding dengan kematian tragis yang dialami oleh pelatih yang tewas oleh trio paus pembunuh 'psikotik' pada tahun 1991. Keltie Byrne bekerja paruh waktu di Sealand of the Pacific di Kanada, sambil belajar untuk menjadi ahli biologi kelautan. Pekerjaannya membuatnya berhubungan dengan sejumlah hewan laut, termasuk paus pembunuh, anggota terbesar dari keluarga lumba-lumba laut.
Suatu hari, Keltie tergelincir dan jatuh ke dalam kolam setinggi 26 kaki yang menampung dua betina dan satu jantan bernama Tilikum, yang kemudian mendapatkan reputasi menyeramkan setelah terlibat dalam kematian tiga orang. Pada 20 Februari 1991, Keltie Byrne yang berusia 20 tahun, seorang pelatih hewan paruh waktu dan mahasiswa biologi kelautan, tenggelam di Sealand of the Pacific di Kanada. Dia ditarik dari jalan setapak dan berulang kali diseret ke bawah air selama hampir 15 menit oleh tiga orca di taman tersebut, termasuk Tilikum.
Tragedi di Sealand of the Pacific
Menurut laporan, Tilikum awalnya ditangkap di lepas pantai Islandia pada tahun 1983, saat berusia dua tahun, dan kemudian ditempatkan di tangki penampungan beton di Hafnarfjördur Marine Zoo, dekat Reykjavíc, Islandia. Pada tahun 1984, dia dipindahkan ke Sealand of the Pacific, di mana dia menghabiskan lebih dari satu dekade di kolam setinggi 26 kaki bersama betina yang disebutkan sebelumnya, Haida II dan Nootka IV.
Ketika Keltie Byrne jatuh ke kolamnya pada tahun 1991, dikatakan bahwa Tilikum menangkapnya sementara dua paus pembunuh betina menghentikan staf taman untuk melakukan penyelamatan. Keltie berhasil mencapai permukaan dua kali sebelum dia diseret ke bawah dan akhirnya tewas. Pelatih Karen McGee mengenang kepada Daily Mirror: "Saya hanya mendengar dia berteriak memanggil nama saya. Saya melemparkan cincin penyelamat kepadanya. Dia mencoba meraih cincin itu, tetapi paus itu, pada dasarnya, tidak membiarkannya. Bagi mereka, itu adalah sesi bermain, dan dia berada di dalam air."
Kontroversi yang Berlanjut
Pengunjung di taman juga dikatakan telah mendengar Keltie berteriak: "Saya tidak ingin mati." Setelah kematian mahasiswa tersebut, Sealand menutup pintunya untuk selamanya. Trio orca tersebut dijual ke SeaWorld Florida, tetapi kontroversi seputar Tilikum tidak berakhir di situ. Pada tahun 1999, tubuh Daniel Dukes ditemukan di tangki paus pembunuh tersebut, meskipun SeaWorld mengklaim Dukes telah menerobos masuk ke taman setelah mengunjungi sebagai tamu sehari sebelumnya.
Tilikum kemudian membunuh pelatih orca senior Dawn Brancheau selama pertunjukan di depan kerumunan yang penuh sesak pada tahun 2010. Kematian Brancheau mendapatkan liputan di seluruh dunia, yang akhirnya memaksa SeaWorld untuk mengakhiri program pembiakan orca dan menghentikan pertunjukannya untuk selamanya. Tilikum akhirnya meninggal setelah terjangkit infeksi bakteri pada tahun 2017.
Pada 20 Februari 1991, Keltie Byrne yang berusia 20 tahun, seorang pelatih hewan paruh waktu dan mahasiswa biologi kelautan, tenggelam di Sealand of the Pacific di Kanada.
Dia ditarik dari jalan setapak dan berulang kali diseret ke bawah air selama hampir 15 menit oleh tiga orca di taman tersebut, termasuk… pic.twitter.com/kL2lPwbCWB
— Morbid Knowledge (@Morbidful) 30 Maret 2025
Tonton Videonya
On February 20, 1991, 20-year-old Keltie Byrne, a part-time animal trainer and marine biology student, was drowned at Canada’s Sealand of the Pacific.
She was pulled from a catwalk and repeatedly dragged underwater for nearly 15 minutes by the park’s three orcas, including… pic.twitter.com/kL2lPwbCWB
— Morbid Knowledge (@Morbidful) March 30, 2025