11 Cara Mengatasi Step agar Tidak Kambuh Lagi

"Faktor genetik ialah salah satu faktor yang memicu step."

Life | 23 February 2022, 18:45
11 Cara Mengatasi Step agar Tidak Kambuh Lagi

Melansir dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), step merupakan kejang yang muncul ketika terjadi peningkatan suhu tubuh yang diakibatkan penyakit di luar jaringan otak.

Adakalanya, anak yang terkena step demam mempunyai suhu lebih dari 38° Celsius dan menimbulkan suatu proses di luar otak. Keadaan itu dialami anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun dengan gejala demam yang mendahului kejang. Adapun gejala step yakni:

- Kaku di kaki atau tangan.
- Mata mendelik atau berkedip-kedip.
- Kaki atau tangan tegang dan bergerak tidak beraturan.
- Tidak sadar ketika kejang, sesudah kejang kesadaran akan kembali normal.

Menurut gejala yang terjadi, step terdiri atas dua jenis. Pertama, kejang demam simple yang terjadi kurang dari 15 menit, tidak berulang pada 24 jam dan muncul di seluruh tubuh.

Tidak hanya itu, faktor penyebab kejang demam atau step terhadap anak ialah sebagai berikut:

- Faktor genetik.
- Cara otak anak yang tengah berkembang bereaksi terhadap keadaan demam tinggi.
- Suhu tinggi akibat terjadi peradangan atau penyakit infeksi anak.
- Step biasanya terjadi berbeda-beda. Ada yang kejang ketika suhu tubuh mencapai 38° Celsius, ada juga yang baru kejang ketika suhunya lebih dari 40° Celsius.

Dalam kasus yang sangat langka, step dapat muncul sebagai efek samping imunisasi.

Kamu juga perlu mengetahui faktor yang memengaruhi risiko step berulang, yakni:

- Riwayat dalam keluarga.
- Usia kurang dari 12 bulan.
- Temperatur yang rendah ketika kejang.
- Cepatnya kejang seusai demam.

Jika ibu menemukan faktor-faktor di atas, ada kemungkinan step dapat berulang sekitar 80%. Selain itu, jika tidak ada faktor risiko, kemungkinan berulang sekitar 10 – 15%.

Adapun cara mengatasi step seperti berikut ini:

1. Perhatikan waktu kejang

Daun.id

Sumber: Pexels.com

Begitu kamu mengetahui seseorang mulai terkena kejang, usahakan agar memperhatikan waktu. Kondisi ini dapat membantu menentukan apakan penanganannya perlu bantuan tambahan atau tidak. Step yang berlangsung lama, yakni 5 menit atau lebih memerlukan pertolongan lebih lanjut dari tenaga medis.

2. Melindungi kepala penderita

Apabila hendak melindungi supaya kepala penderita tidak terantuk lantai, kamu bisa menempetkan benda lembut di bawah kepala penderita kejang, contohnya gulungan jaket atau bantal.

Apabila penderita epilepsi menggunakan kacamata, kamu dapat melepaskannya. Jika dibutuhkan, jaga daerah leher bebas dari ikatan ketat, seperti membuka kancing pada bagian leher, membuka scarf, melonggarkan dasi, dan lain-lainnya.

3. Memindahkan penderita pada tempat aman

Orang yang mengalami step tidak bisa mengendalikan gerakannya, maka berpotensi melukai dirinya sendiri. Saat terkena kejang, penderita ada di kondisi yang berbahaya.

Seperti ketika menyebrang jalan, sehingga lekas alihkan pada tempat yang aman. Perhatikan juga benda-benda pada sekitar penderita kejang. Jika terdapat objek berbahaya, tajam, atau yang berpotensi melukai, maka lekas jauhkan.

4. Step berhenti

Saat step berhenti, kamu dapat membantu meletakkan penderita agar miring. Posisi itu dapat membantu air liur, makanan atau minuman pada mulut agar keluar, supaya tidak menyebabkan tersedak. Sesudah sadar, usahakan penderita step dapat bernapas secara baik.

5. Tetap tenang

Daun.id

Sumber: Pexels.com

Pertolongan ketika penderita epilepsi mengalami step yang cukup simple, tetapi susah dilakukan ialah tetap tenang. Respons kamu bisa menyebabkan reaksi orang lain di sekitar. Jika kamu tetap tenang, maka terdapat mungkin orang-orang di sekitar kamu juga dapat melakukan hal yang sama sehingga mencegah kondisi menjadi ricuh.

6. Menemani dan menjelaskan

Kamu disarakankan agar menemani penderita epilepsi dari awal step sampai selesai. Apabila penderita telah sadar, jelaskan secara simple peristiwa yang sudah terjadi.

Terkena kejang di tempat umum dapat mengakibatkan penderita epilepsi menjadi tontonan, kejadian itu bisa menjadi pengalaman memalukan atau membingungkan untuk penderita. Upayakan guna memberi ruang untuk penderita step.

Selain itu, terdapat beberapa cara mengatasi epilepsi secara alami yang dikutip dari Boldsky seperti:

1. Air kelapa

Daun.id

Sumber: Pexels.com

Cara mengatasi step selanjutnya dengan air kelapa. Kamu dapat mengonsumsi air kelapa dan memastikan terhidrasi sepanjang hari agar terhindar dari step. Air kelapa adalah obat terbaik guna mengatasi dehidrasi.

2. Bawang putih

Bawang putih telah terkenal sebagai bahan pengobatan alami dalam mengatasi masalah kesehatan, terutama epilepsi. Bawang putih adalah bahan alami yang ampuh dalam mengatasi epilepsi. Cara memakainya cukup didihkan air, susu, dan satu suing bawang putih yang sudah dimemarkan. Konsumsi racikan itu sekali setiap hari supaya mengurangi step.

3. Garam epsom

Cara mengatasi step berikutnya ialah memakai garam epsom. Garam epsom mempunyai magnesium yang mampu mengendalika impuls listrik yang keluar dari otak. Magnesium juga mengurangi risiko step yang diakibatkan oleh epilepsi.

4. Susu

Kalisum adalah elektrolit alami yang diperlukan oleh tubuh dalam menjaga fungsi normal dari otot, konduksi saraf dan pembekuan darah. Konsumsi susu merupakan salah satu solusi terbaik bagi penderita epilepsi.

5. Jus buah dan air

Daun.id

Sumber: Pexels.com

Cara mengatasi step yang terakhir yakni dengan konsumsi jus buah dan air. Saat kadar natrium melambat, sel-sel otak membengkak karena kenaikan air maka menimbulkan kejang. Maka dari itu, kamu membutuhkan banyak cairan yang sehat misalnya jus buah dan air.

(pravita windi an/nn)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami keharmonisan dan kedamaian. Anda dan pasangan akan saling mendukung dan memahami satu sama lain. Namun, tetaplah berkomunikasi dengan jujur dan terbuka untuk menjaga hubungan tetap harmonis.



Taurus Selengkapnya