6 Cara Mengatasi Air Ketuban Merembes ketika Pecah

"Hati-hati jika air ketuban merembes."

Life | 25 February 2022, 18:03
6 Cara Mengatasi Air Ketuban Merembes ketika Pecah

Air ketuban merupakan cairan pelindung untuk janin yang terdapat di dalam rahim dan kantung ketuban saat dalam masa kehamilan. Tak hanya memungkinkan janin bergerak bebas pada rahim sebelum dilahirkan, air ketuban juga bermanfaat dalam menunjang perkembangan organ janin, serta menjaga stabilnya suhu pada rahim supaya janin merasa nyaman.

Selanjutnya, ketahui ciri-ciri air ketuban merembes seperti berikut ini:

1. Tetesan air tidak deras

Jumlahnya tergantung terhadap seberapa besar kamu terjadi robekan atau air ketuban rembes buruk. Apabila kantung ketuban pecah di bawah kepala bayi, maka cairan sudah menumpuk dan dapat keluar. Namun, apabila air ketuban rembes terjadi lebih tinggi pada rahim, cairan harus menetes di antara kantung dan lapisan rahim, maka alirannya tidak akan cukup deras.

2. Tidak berbau dan bening

Ciri-ciri air ketuban rembes dapat dilihat dari warnanya. Melansir March of Dimes, umumnya, cairan ketuban tidak berbau, walau beberapa wanita mendeteksi bau yang manis misalnya air mani atau klorin.

Warnanya juga kadang bening atau diwarnai merah muda dengan garis-garis darah. Maka, kamu harus membedakan apakah cairan yang keluar itu merupakan keputihan bening atau justru air ketuban rembes. Alasannya, wanita juga mungkin terjadi peningkatan keputihan ketika kehamilan. Keputihan yang normal kadang berbau ringan dan tampak layaknya susu.

3. Tidak terasa nyeri

Beberapa wanita tidak merasakan apapun ketika air ketuban rembes atau malah bocor. Alasannya, kadang ini tidak terasa nyeri atau sakit di daerah perut. Akan tetapi, apabila air ketuban merembes menandakan persalinan, nyeri karena kontraksi bisa muncul. Kontraksi juga mampu meningkat terhadap frekuensi dan intensitas sesudah air ketuban merembes.

4. Terjadi di kehamilan tua

Biasanya, air ketuban merembes dialami ketika persalinan kian dekat. Cairan keluar dari vagina ini memasuki persalinan atau ketika ciri-ciri persalinan telah timbul ketika usia kandungan telah cukup bulan.

Umumnya, usia kandungan mendekati kelahiran, jika telah mencapai 37–40 minggu. Kamu juga harus waspada apabila air ketuban yang keluar dari vagina dikatakan banyak dan muncul terus-menerus.

Apabila air ketuban rembes kurang dari 32 minggu dan berisiko melahirkan pada beberapa hari ke depan, ibu hamil kemungkinan dapat dikasih magnesium sulfat guna melindungi sistem saraf bayi.

Melansir Mayo Clinic, dokter kadang dapat memberikan antibiotik guna mencegah infeksi dan suntikan steroid dalam mempercepat kematangan paru-paru bayi.

Dikutip dari Sutterhealth, pada trimester pertama dan kedua, air ketuban yang keluar dari vagina kamu bisa menyebabkan komplikasi serius. Kemudian, apa saja dampak terhadap kehamilan? Adapun dampaknya seperti:

1. Lahir prematur

Ketuban kemungkinan pecah sebelum berada pada usia 37 minggu pada kehamilan. Ini dikenal sebagai ketuban pecah dini atau premature rupture of membranes (PPROM).

2. Cacat lahir

Dampak air ketuban rembes sebelum waktunya ialah cacat lahir, keguguran, sampai yang paling fatal yakni kematian terhadap bayi.

3. Radang selaput janin

Studi dalam National Center for Biotechnology Information, dampak terhadap kehamilan akibat air ketuban rembes seperti peradangan selaput janin.

4. Keguguran

Keguguran dapat terjadi karena dampak air ketuban rembes sebelum waktunya. Adakalanya ini muncul pada trimester pertama, atau tiga bulan pertama kehamilan. Kadang, keguguran dapat terjadi bahkan sebelum mengetahui bahwa air ketuban merembes.

5. Operasi caesar

Hampir setiap wanita mengharapkan kelahiran normal maupun lewat vagina. Akan tetapi, air ketuban merembes efeknya yaitu operasi caesar.

Di sisi lain, kamu dapat mengatasi air ketuban merembes seperti berikut:

1. Pola hidup sehat

Daun.id

Sumber: Pexels.com

Pemeriksaan kehamilan secara rutin, serta melakukan gaya hidup sehat, contohnya konsumsi makanan sehat, cukup minum, dan olahraga teratur.

2. Tidak berhubungan seks

Hindari melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu bila ada pemicu yang menyebabkan air ketuban rembes, misalnya mulut rahim yang lemah.

3. Bersihkan organ intim

Lakukan kebiasaan dalam membersihkan organ intim dengan tepat, yakni dari depan ke arah belakang, khususnya sesudah buang air kecil maupun buang air besar.

4. Istirahat total

Terhadap ibu hamil disarankan supaya mengurangi kegiatan atau istirahat total di akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga. Jauhi pekerjaan berat secara fisik ataupun psikis untuk kesehatan janin.

5. Kurangi banyak gerak

Daun.id

Sumber: Pexels.com

Menjauhi guncangan, terlebih saat hamil anak pertama, sebab pada kehamilan pertama, kadang banyak ibu belum mampu mengukur kekuatan rahim. Tidak hanya itu, goncangan yang kuat terjadi ketika berkendara dapat menimbulkan stres serta keadaan yang buruk untuk janin.

6. Rutin memeriksakan kandungan

Ketika hamil, tidak sedikit ibu hamil yang sering lupa atau terlewatkan memeriksakan kandungannya. Walaupun, pemeriksaan kehamilan secara teratur juga menjadi cara terbaik guna mencegah pecah ketuban yang merembes.

Tak hanya itu pemeriksaan secara rutin, perhatikan juga gaya hidup yang sehat dengan mencukupi cairan tubuh dengan minum air sesuai kebutuhan, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga rutin yang cocok bagi ibu hamil.

(pravita windi an/nn)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Taurus Hari Ini

Percintaan

Pada bulan Mei 2024, hubungan percintaan Taurus akan mengalami perkembangan yang positif. Anda akan merasakan kehangatan dan keintiman yang lebih dalam dengan pasangan Anda. Jika masih single, ada kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa.



Taurus Selengkapnya