10 Ribu Jamaah Haji Indonesia akan Menerima Kartu Pintar sebelum Berangkat

Sebanyak 10 ribu jamaah haji Indonesia 2024 akan menerima kartu pintar (smart card) ketika masih berada di Indonesia. Smart card ini nantinya akan dibagikan di sejumlah embarkasi di Tanah Air. Sisanya, jamaah haji akan menerima smart card setibanya di Arab Saudi.

Smart card ini adalah alat yang digunakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menjaga validitas data jamaah haji dari berbagai negara di dunia. Pembagian smart card di Arab Saudi akan dilakukan di tiap kloter dan sektor. Hal ini akan memudahkan proses identifikasi data jamaah haji dan menghindari kehilangan data di Tanah Air.

Smart card merupakan inovasi yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi pada tahun 2024. Kartu ini dilengkapi dengan QR Code yang akan terdeteksi pada data jamaah haji. Pembagian smart card di Arab Saudi dilakukan karena penggunaannya akan lebih banyak saat jamaah haji memasuki puncak haji, seperti saat masuk masyair, di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Selain itu, pada musim haji 2024, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Kementerian Agama Indonesia juga menyediakan jalur cepat (fast track) bagi jamaah haji Indonesia. Awalnya, jalur fast track hanya tersedia di Bandara Sukarno Hatta, namun kemudian KSA membuka dua jalur fast track tambahan di embarkasi Solo dan Surabaya. Hal ini akan mempermudah jamaah haji asal ketiga embarkasi tersebut dalam proses keimigrasian di Arab Saudi.