5 Cara Mengatasi Gigi Keropos di Usia Muda, Ketahui Penyebabnya

Kondisi gigi keropos dapat mirip dengan kondisi gigi berlubang pada umumnya. Bedanya, lubang pada gigi dapat terjadi karena pengeroposan keropos terbentuk di lapisan tengah gigi (dentin). Sementara gigi berlubang biasanya terjadi di lapisan paling luar (enamel) dari struktur gigi. Gigi keropos dapat dikatakan kerusakan gigi dari dalam.

Jika dilihat dari lubang kerusakan gigi akibat karies akan tampak terlihat jelas dari luar dengan mata telanjang. Namun, pada gigi keropos mungkin dari luar akan tampak baik-baik saja. Pengeroposan gigi pada umumnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, sehingga perlu pemeriksaan di dokter gigi yang memiliki fasilitas dan alat bantu memadai.

Gigi keropos, kondisi ini akan membuat gigi seolah-olah tampak sehat dari luar, tapi sebenarnya gigi keropos dalamnya adalah kopong atau keropos di bagian dalam. Biasanya akan dilakukan rontgen dengan bantuan sinar X-lah, baru terlihat adanya lubang-lubang kecil pada lapisan tengah gigi keropos. Kondisi ini harus segera mendapat penanganan.

Terjadinya pengeroposan pada gigi yang sangat sulit dideteksi melalui pengamatan langsung istilah ini dikenal dengan istilah hidden caries dalam dunia kedokteran gigi, seperti halnya ungkapan dari International Dental Journal. Kondisi ini harus segera diatasi dengan penanganan yang tepat agar gigi keropos tidak menjalar dan menimbulkan kerusakan parah.

Mengenal penyebab gigi keropos di usia muda

Gigi keropos dapat terjadi karena beberapa faktor dan konidsi, salah satunya adalah kondisi kebersihan mulut yang kurang terjaga. Mencari penyebab sebelum mengatasinya tentu menjadi hal penting. Berikut ini penyebab terjadinya gigi keropos di usia muda :

- Mengonsumsi makanan dan minuman asam, paparan asam dari makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang setiap hari. Air liur secara alami dapat menetralkan asam yang ada di mulut untuk melindungi gigi. Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman asam, enamel dan dentin akan terkikis perlahan. Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan gigi keropos.

- Penyakit asam lambung, kondisi kesehatan pada sistem pencernaan juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Bagi orang yang memiliki riwayat GERD atau maag, naiknya asam lambung dapat menyebabkan kerusakan gigi, termasuk gigi keropos. Karena asam lambung yang naik ke mulut dapat mengikis lapisan terluar maupun terdalam pada gigi.

- Obat-obatan medis tertentu, gigi keropos juga dapat disebabkan karena mengonsumsi obat bebas maupun dengan resep dari dokter. Ada beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan memiliki efek samping seperti mulut kering. Efek samping inilah yang dapat membuat orang lebih rentan mengalami gigi keropos.

- Kebiasaan menyusu sambil tidur, biasanya dapat membuat anak kecil cepat tidur. Akan tetapi, kebiasaan yang satu ini juga dapat meningkatkan risiko gigi keropos pada anak-anak. Ketika anak menyusu sambil tidur, gula dalam susu dapat menempel di gigi dalam waktu yang lama. Gula ini kemudian akan diubah menjadi asam oleh bakteri jahat yang ada di dalam mulut.

- Gangguan bulimia, bulimia merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami ketakutan luar biasa seperti kegemukan atau nafsu makan kurang terkontrol. Akibat kondisi ini, penderitanya lebih sering memuntahkan makanan dan minuman yang baru dikonsumsinya. Tidak hanya mengganggu sistem pencernaan, kebiasaan memuntahkan makanan dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada gigi, bahkan hingga gigi keropos.

- Kondisi mulut kering, ternyata juga bisa memicu terjadinya faktor pemicu serta penyebab gigi keropos. Kondisi ini disebabkan karena tubuh, terutama kelenjar saliva menghasilkan air liur yang sedikit. Padahal, air liur penting untuk menjaga kelembaban mulut dan membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Demikianlah, sehingga dapat menyebabkan gigi keropos.

- Kondisi kebersihan mulut, mulut merupakan awal dari sistem pencernaan yang pertamakali menyentuh dan mengunyah makanan. Sehingga, jika hal ini kurang terawat dengan baik, dapat kotor menjadi penyebab utama kemunculan plak di bawah garis gusi, permukaan gigi, dan sela-sela gigi. Plak adalah lapisan tipis dan lengket yang dipenuhi oleh jutaan bakteri. Plak yang terus menumpuk ini lama-lama dapat menyebabkan gigi keropos.

Itulah beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya gigi keropos. Mulailah dengan menerapkan pola hidup sehat untuk menghindari gigi keropos. Sehingga gigi keropos dapat dihindari.

Cara mengatasi gigi keropos di usia muda

Gigi keropos dapat dialami oleh siapa saja yang kurang dapat merawat atau menjaga kondisi kebersihan mulut. Kondisi ini dapat diatasi dengan berbagai cara. Berikut ini cara mengatasi gigi keropos :

1. Mengurangi mengonsumsi gula dan tepung

Untuk menjaga atau agar enamel gigi tetap sehat, hindari mengonsumsi terlalu banyak camilan, seperti keripik, permen, dan makanan berbahan dasar tepung atau gula. Hal ini dikarenakan makanan-makanan tersebut sangat mudah menempel pada sela-sela gigi, sehingga rentan untuk mengundang bakteri, hingga akhirnnya mengikis lapisan enamel. Kurangi kebiasaan mengonsumsi gula dan tepug dapat mengatasi gigi keropos.

2. Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet dapat menjadi cara lain untuk mengatasi gigi keropos. Hal ini, permen karet dapat membantu menjaga produksi air liur di dalam mulut untuk meningkatkat. Sehingga air liur dapat membantu untuk membersihkan setiap makanan yang tertinggal. Pastikan memilih permen karet tanpa gula agar tidak memicu hadirnya bakteri di dalam mulut.

3.Membatasi konsumsi kafein dan alkohol
 

Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafein berlebihan dapat membuat mulut menjadi kering. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi dan gusi. Kondisi kesehatan gigi dan mulut harus selalu dijaga, agar terhindar dari beberapa kondisi yang kurang menyenangkan atau gigi keropos. Mengurangi kebiasaan minum kafein dan alkohol untuk mengatasi gigi keropos.

4. Gunakan fluoride

Flouride bisa didapatkan dari pasta gigi ataupun dari obat kumur dan beberapa jenis lainnya. Zat ini dapat membantu memperkuat enamel jika digunakan sebagai bagian dari perawatan gigi sehari-hari. Selain itu, fluoride juga bisa memperbaiki kerusakan gigi di tahap awal. Gunakan fluoride dapat mengatasi gigi keropos.

5. Memberikan nutrisi tubuh

Enamel akan menjadi lebih kuat jika sering kali rutin mengonsumsi nutrisi yang tepat dan benar. Salah satu nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan gigi adalah kalsium. Oleh karena itu, mulailah mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan kalsium, seperti susu dan keju. Pastikan jugamemilih makanan dan minuman tinggi kalsium yang rendah lemak, sehinga dapat mengatasi gigi keropos.

Demikianlah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi keropos. Jika gigi keropos tak kunjung terhenti, sebaiknya mintalah bantuan dari dokter spesialis gigi. Sehingga mendapat perawatan yang lebih dalam lagi untuk mengatasi gigi keropos.

(rian adi kurniawan/nn)