Jakarta - Rumah Sakit Medistra di Jakarta Selatan kini menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan larangan penggunaan hijab bagi karyawannya. Isu ini mencuat setelah dokter spesialis bedah, Diani Kartini, mengunggah surat yang mempertanyakan kebijakan berpakaian rumah sakit tersebut di media sosial.
Dalam suratnya, Kartini mengungkapkan bahwa ada persyaratan yang meminta calon karyawan untuk melepas hijab jika diterima bekerja. Informasi ini ia peroleh dari asisten dan kerabatnya yang juga melamar sebagai dokter umum di RS Medistra.
“Saya sangat menyayangkan jika di zaman sekarang masih ada pertanyaan rasis. Dikatakan RS Medistra berstandar internasional tetapi mengapa masih rasis seperti itu?” tulisnya, seperti dikutip dari kanal Health.
Direktur Utama RS Medistra, Agung Budisatria, memberikan klarifikasi terkait isu ini. Ia meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi selama proses wawancara dan menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi karyawan untuk mengenakan hijab. Bahkan, banyak dokter dan perawat di RS Medistra yang tetap mengenakan jilbab.
Namun, isu ini membuka diskusi lebih luas mengenai pandangan Islam terkait kewajiban mengenakan jilbab dalam konteks pekerjaan. Mari kita simak pandangan dari Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai hal ini.
Ustadz Abdul Somad, yang akrab disapa UAS, menyarankan agar muslimah tidak bekerja di perusahaan yang mewajibkan mereka untuk melepas jilbab. Menurutnya, gaji yang diterima tidak sebanding dengan dosa membuka aurat.
“Maka carilah pekerjaan mungkin gajinya lebih sedikit tapi terjaga kehormatan. Tak bisa duit gaji itu untuk menutup neraka jahanam,” ungkap UAS dalam ceramahnya.
UAS juga mengingatkan bahwa rezeki sudah dijamin oleh Allah, sehingga tidak perlu khawatir. “Banyak-banyak beribadah kepada Allah, kalaupun lapar perutku akan dikenyangkan Allah,” tambahnya.
Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memulai penjelasannya dengan pertanyaan mendalam. Jika ada pekerjaan yang bisa menjaga kemuliaan muslimah, mengapa harus mencari pekerjaan yang menodai kemuslimahan?
UAH menekankan bahwa rezeki sudah ditentukan oleh Allah, dan setiap orang tidak akan tertukar. “Di langit terdapat pula (hujan yang menjadi sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu,” kutipnya dari Al-Qur’an.
Ia juga mengimbau agar umat Islam berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal. “Kerja dengan cara yang haram dapatnya segitu juga. Allah tuliskan rezeki Anda, mau pakai yang haram atau yang halal, tidak akan menambah maupun mengurangi rezeki,” jelas UAH.
“Maka dari itu, saran saya, kembalikan pada jilbabnya. Cari rezeki yang baik. Kenakan jilbab yang baik,” tutup UAH.
Dispensasi Siksa Abu Lahab Akibat Kegembiraan atas Kelahiran Nabi Muhammad
8 Kebiasaan Pagi untuk Meningkatkan Mood dan Produktivitas Anda
Siapa Dokter Aulia Risma? Kisah dan Perjuangannya di Dunia Medis
Nikmati Hidangan Lezat di Bihun Bebek Atak untuk Mengatasi Lapar
3 Ciri Penyakit Hati yang Sulit Dikenali Menurut KH Quraish Shihab
IMSYAK 04:18 | SUBUH 04:28 | DUHA 06:05 | ZUHUR 11:48 |
ASHAR 14:59 | MAGHRIB 17:51 | ISYA 19:00 |
Dalam percintaan, Virgo akan merasakan kedekatan emosional yang lebih dalam dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk menemukan cinta sejati terbuka lebar, terutama di akhir bulan.