Jakarta - Menyambut bulan Ramadhan adalah momen yang sangat dinanti oleh umat Islam. Namun, bagi sebagian orang, ada kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu mengqadha puasa yang terlewat. Jika Anda memiliki utang puasa yang belum dibayar selama dua kali Ramadhan, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk melunasinya.
Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim, tetapi ada kalanya seseorang tidak dapat menjalankannya karena uzur, seperti sakit, hamil, atau bepergian jauh. Dalam situasi ini, Islam memberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa, tetapi ada kewajiban untuk menggantinya di hari-hari lain.
Namun, seringkali kita lupa untuk mengganti utang puasa yang telah berlalu, bahkan hingga dua kali Ramadhan. Lantas, bagaimana cara menggantinya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Setiap puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena uzur harus diganti. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: “Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.” Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk tidak mengabaikan utang puasa kita.
Jika Anda memiliki utang puasa bertahun-tahun, jangan khawatir. Anda masih bisa menggantinya di luar bulan Ramadhan. Beberapa ulama berpendapat bahwa jika puasa ditinggalkan bertahun-tahun, Anda tidak harus membayar fidyah, melainkan cukup menggantinya dengan qadha.
Untuk ibu hamil atau menyusui yang tidak dapat berpuasa, Islam memberikan keringanan. Mereka bisa mengganti puasa atau membayar fidyah, karena Allah tidak membebani umat-Nya melebihi kemampuan mereka.
1. Mengganti Puasa
Langkah pertama adalah mengganti utang puasa atau qadha. Sebaiknya, Anda segera melaksanakan penggantian puasa. Jika Anda tidak berpuasa selama satu bulan penuh, Anda harus menggantinya dengan jumlah yang sama. Jangan menunda-nunda, karena tidak ada batasan waktu untuk menunaikan qadha hingga Ramadhan berikutnya.
Namun, jika Anda melewatkan qadha puasa tanpa alasan yang sah, Anda akan mendapatkan dosa. Dalam sebuah hadist, disebutkan bahwa seseorang yang memiliki utang puasa sebaiknya segera menggantinya.
Ketika Anda akan mengganti puasa, jangan lupa untuk membaca niat di malam hari, sama seperti saat menjalankan puasa Ramadhan. Ini berbeda dengan puasa sunnah yang bisa dinyatakan di pagi hari.
2. Membayar Fidyah
Jika Anda tidak mampu untuk mengganti puasa, cara lain adalah dengan membayar fidyah. Fidyah adalah memberi makan kepada orang miskin sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan. Besaran fidyah ini bisa berbeda-beda tergantung daerah, tetapi umumnya setara dengan biaya makan satu orang miskin.
3. Bertaubat
Selain mengganti puasa atau membayar fidyah, penting juga untuk bertaubat kepada Allah atas kelalaian dalam menjalankan kewajiban puasa. Ini adalah langkah spiritual yang tidak kalah pentingnya.
Dengan memahami cara membayar utang puasa yang terlewat, Anda dapat menunaikan kewajiban ini dengan baik. Ingatlah untuk selalu mengikuti syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.