Satu Penyebab Utama Hidup Sengsara Menurut Gus Baha

Gus Baha mengungkapkan satu penyebab utama hidup sengsara dan cara menghindarinya.

Cilacap - Hidup sengsara adalah kondisi yang tidak hanya dialami oleh mereka yang kurang beruntung secara finansial, tetapi juga oleh orang-orang kaya. Kenapa bisa begitu? Ternyata, penyebab utama hidup sengsara berkaitan erat dengan pola pikir dan sikap kita terhadap kehidupan.

Gus Baha, seorang ulama yang terkenal dengan pemikirannya yang mendalam, menjelaskan bahwa pemahaman kita tentang hidup sangat mempengaruhi kualitas hidup kita. Jika kita tidak bisa menerima kenyataan dan selalu berkeinginan lebih dari yang kita miliki, maka kita akan terus merasa sengsara.

Penyebab Hidup Sengsara Menurut Gus Baha

Dalam pandangannya, Gus Baha menegaskan bahwa satu penyebab utama hidup sengsara adalah ketika kita berpikir berdasarkan nafsu. Misalnya, ketika kita digunjing oleh orang lain, jika kita mengikuti nafsu dan marah, maka kita akan merasakan kesengsaraan. Namun, jika kita berpikir positif dan menganggap bahwa itu adalah cara Allah menghapus dosa-dosa kita, maka kita akan merasa lebih baik.

“Jadi semua kesengsaraan kita ini, karena kita berfikir menuruti nafsu kita,” jelas Gus Baha. Jika kita bisa mengendalikan nafsu dan tidak terpengaruh oleh omongan orang lain, hidup kita akan jauh lebih tenang.

Gus Baha memberikan contoh sederhana. Ketika tetangga kita membicarakan keburukan kita, alih-alih merasa marah, kita bisa berpikir, “Alhamdulillah, ini adalah kesempatan untuk mengurangi dosa saya.” Dengan cara ini, kita tidak hanya menghindari kesengsaraan, tetapi juga mendapatkan ketenangan batin.

Cara Mengatasi Kesusahan dalam Hidup

Menukil dari laman baznas.go.id, setiap orang pasti akan menghadapi masa-masa sulit. Dalam Islam, tantangan hidup dianggap sebagai ujian dari Allah SWT. Dalam menghadapi kesulitan, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk mengurangi beban pikiran.

1. Berdoa dan Bertawakkal kepada Allah SWT

Doa adalah senjata utama bagi seorang muslim. Ketika kita berdoa dengan penuh keyakinan dan bersandar kepada Allah, kita akan merasa lebih tenang. Salah satu doa yang sering diamalkan adalah: "Ya Hayyu Ya Qayyum, bi rahmatika astaghith..."

2. Tingkatkan Kualitas Sholat

Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Dengan meningkatkan kekhusyukan dalam sholat, kita bisa meringankan beban pikiran dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Perbanyak Istighfar

Istighfar adalah cara untuk membersihkan dosa dan membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak istighfar, terutama saat menghadapi kesulitan.

4. Bersabar dan Berprasangka Baik kepada Allah

Kesabaran adalah sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah berfirman, “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” Dengan bersabar dan berprasangka baik, kita bisa melewati masa sulit dengan penuh ketenangan.


You Might Also Like