Alasan Paula Verhoeven Bersyukur Memiliki Baim Wong Meski Dalam Proses Perceraian

Jakarta, – Paula Verhoeven kembali membuat publik terharu dengan ungkapan syukur yang mendalam kepada suaminya, Baim Wong. Meskipun mereka sedang menghadapi proses gugatan cerai, Paula tetap menghargai setiap momen yang telah mereka lalui bersama.

Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, Paula secara gamblang menceritakan bagaimana sosok Baim telah menjadi inspirasi dan motivasi terbesar dalam perjalanannya menemukan hidayah. Ia menyadari bahwa setiap pengalaman, baik maupun buruk, memiliki nilai tersendiri dalam hidupnya.

Perubahan Hidup Paula Verhoeven

Perubahan signifikan dalam kehidupan Paula terlihat jelas dari keputusannya untuk berhijab. Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut bukan semata-mata karena tren atau keinginan untuk tampil berbeda, melainkan hasil dari proses pencarian spiritual yang mendalam.

Menurutnya, proses hijrah yang dilaluinya pun tidaklah mudah, namun dengan dukungan dan pengaruh positif dari Baim, Paula berhasil melewati segala tantangan. "Proses ini gak mudah. Tapi saat aku berdoa, tahajud, tiba-tiba hidayah dateng gini. Ya Allah terima kasih sudah hadirkan seorang Baim dalam hidup aku," ungkap Paula.

Inspirasi dari Baim Wong

Lebih lanjut, Paula menjelaskan bahwa kebiasaan baik Baim Wong dalam menjalankan ibadah salat lima waktu menjadi salah satu faktor utama yang menginspirasinya untuk mengikuti jejak sang suami. Bahkan, Paula mengaku kerap salat di tempat umum seperti pusat perbelanjaan, sebuah kebiasaan yang ia mulai terapkan setelah melihat keteladanan Baim.

"Karena Baim aku salat lima waktu, karena Baim aku jadi salat di mal, karena Baim, aku punya anak yang lucu-lucu, Masya Allah. Karena Baim aku jadi pakai hijab, karena Baim, aku jadi pergi ke kajian. Jadi aku bersyukur, sih," ucap Paula.

Motivasi untuk Berhijrah

Selain pengaruh dari Baim, Paula juga mengungkapkan bahwa ketakutan akan kematian menjadi salah satu motivasi terbesarnya untuk segera berhijrah. Ia menyadari bahwa kematian bisa datang kapan saja, dan ia ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi akhirat.

"Karena takut mati, aku bilang kapan lagi ya kesempatan aku, karena ini kan wajib ya. Jadi akhirnya aku mantap, Insya Allah, dan aku izin mantan suami aku saat itu, dan beliau mengizinkan. Setelah itu kan masih ada kontrak tuh sama brand kecantikan, setelah mantan suamiku mengizinkan, aku langsung izin ke brand tersebut, makeup, dan boleh," tandasnya.

Dengan sikap positif ini, Paula menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, tetap ada hal-hal yang patut disyukuri. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik demi kepentingan anak mereka, meskipun dalam proses perceraian.