Doa Orang Meninggal dan Adab Bertakziah, Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya

Sesama muslim harus saling tolong menolong, terlebih jika ada salah satu yang meninggal dunia. Saat ada tetangga yang meninggal dunia seorang muslim dianjurkan untuk bertakziah. Takziah merupakan suatu ibadah yang dianjurkan dan dilakukan ketika ada yang meninggal dunia, baik sebelum maupun sesudah jenazah dimakamkan.

Secara bahasa takziah memiliki makna menghibur, menyampaikan duka cita dan bela sungkawa, serta menguatkan hati keluarga yang ditinggalkan. Selain memberi hiburan pada yang masih hidup kita juga dianjurkan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Berikut doa-doa orang meninggal:

1. Doa orang meninggal (jenazah laki-laki)

Doa orang meninggal ada beberapa macam, jika jenis kelaminnya berbeda maka berbeda pula doanya. Berikut doa orang meninggal untuk jenis kelamin laki-laki :

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

(Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.)

"Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka."

2. Doa orang meninggal (jenazah perempuan)

Adapun doa orang meninggal untuk jenazah yang berjenis kelamin perempuan seperti berikut ini :

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

(Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin naar.)

"Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka."

Itulah doa-doa yang dilafalkan untuk orang meninggal sesuai dengan jenis kelamin jenazah. Selain itu ada beberapa adab bertakziah yang perlu diperhatikan.

Adab takziah

Dalam melakukan takziah ke rumah duka, kita perlu memerhatikan beberapa adab bertakziah. Berikut ini adab takziah menurut Imam Ghozali :

1. Menghindari hal-hal yang kurang pantas dan tabu. Misalnya cara berpakaian, bedakan fashion dalam berpakaian saat datang ke resepsi pernikahan dan takziah, hindarilah cara berpakaian glamor. Begitu juga saat berdandan atau bersolek harus disesuaikan, sebab takziah itu duka cita bukan suka cita.

2. Menunjukkan rasa duka, setiap kehilangan dapat menimbulkan perasaan duka, terlebih kematian. Menunjukkan wajah duka dan menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Selain ucapan juga ditunjukkan dengan mendoakan langsung.

3. Sedikit berbicara, hindarilah perkataan yang sangat berlebihan. Bicara seperlunya saja, orang dalam keadaan tertimpa musibah biasanya cukup diam dan tak bicara terlalu lama. Jika ingin berbecara dengan orang takziah lain, sebaiknya pelankan suara dan secukupnya saja.

4. Hindari mengumbar senyum, meski termasuk sedekah. Boleh senyum namun ada batasan tertentu, jangan menunjukkan senyum kegembiraan. Sebab dapat menciptakan rasa tidak suka, jika ditunjukkan pada keluarga yang sedang berduka.

Itulah empat adzab bertakziah menurut Imam Ghozali, maka sangat penting untuk diperhatikan. Selain itu jangan lupa mendoakabn yang sudah meninggal.

(rian adi kurniawan/nn)