10 Cara Mengatasi Bayi Pilek Secara Aman, Ketahui Penyebabnya

Bayi pilek ditandai dengan keluarnya ingus atau cairan bening dari hidung bayi. Kadang pilek ini dapat berubah warna menjadi kekuningan hingga kehijauan setelah satu minggu jika tidak segera diobati dengan tepat.

Virus yang menyebabkan pilek bayi ini adalah virus Rhinovirus. Virus ini masuk mulut, hidung atau mata melalui udara, kontak langsung dan kerana menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus.

Selain itu, penyebab lain dari bayi pilek adalah karena alergi. Reaksi tubuh pada alergi dapat juga disebut alergen. Alergen ini disebabkan oleh makanan, obat-obatan, serangga, bulu binatang, tungau, debu, jamur dan lain-lainya.

Alergen selain dapat menyebabkan bayi pilek, juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, masalah kulit dan masalah pencernaan.

Pilek pada bayi dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman, sulit tidur, hidung tersumbat, kesulitan bernapas hingga meriang.

Berikut ini sejumlah cara untuk mengatasi pilek bayi, yaitu:

1. Banyak Istirahat
Hal paling utama untuk mengatasi bayi pilek adalah memastikannya beristirahat atau tidur yang cukup. Kurangnya istirahat dapat membuat tubuh bayi semakin lemah, sehingga akan mudah terserang penyakit. Jadi, pastikan bayi Anda banyak beristirahat ketika pilek.

2. Gunakan Pelembap Udara
Menyalakan pelembap udara dapat membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih hangat, cara ini dapat mengeluarkan lendir pada hidung bayi secara perlahan.

Dengan udara yang lebih hangat dapat membuat tubuh Si Kecil menjadi berkeringat, sehingga rongga hidung lebih terbuka.

3. Obat Semprot Hidung
Obat semprot hidung atau saline dapat berfungsi untuk mengurangi produksi lendir dari tubuh yang menyebabkan sumbatan di hidung. Baringkan bayi saat menggunakan obat ini, lalu semprotkan sebanyak 2–3 kali. Lendir akan keluar bersamaan dengan bersin atau batuk.

4. Alat Penyedot Ingus
Cara mengatasi bayi pilek adalah dengan menggunakan alat penyedot ingus atau bulb syringe. Alat ini berguna ketika ingus tidak dapat keluar setelah diberikan obat semprot atau saline.

Alat ini berfungsi untuk mempercepat ingus keluar dari hidung, sehingga bayi lebih mudah bernapas. Namun, cara ini biasanya digunakan pada bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan.

5. Atur Posisi Tidur Bayi
Posisi tidur bayi yang baik dapat menjadi cara untuk mengatasi pilek yang dialami. Buatlah posisi kepala anak lebih tinggi daripada tubuhnya agar bayi lebih nyaman saat bernapas. Selain itu, cara ini juga membuat lendir tidak menggumpal di hidung.

6. Perbanyak Cairan
Pada bayi yang berusia di bawah satu tahun, Anda perlu meningkatkan sabanyak mungkin Asi untuk memenuhi kebutuhan cairannya.

Untuk bayi yang lebih dewasa, Anda dapat memberikan air putih hangat yang dicampur dengan sedikit madu. Cairan yang hangat dapat menyebabkan tubuh berkeringat, sehingga ingus yang berada di hidung dapat keluar dan membuat napas bayi menjadi lebih lega.

7. Mandikan dengan Air Hangat
Basahi dari kepala bayi 10-15 menit. Uap panas dari air hangat ini akan melewati rongga hidung dan paru-paru si kecil dan secara tidak langsung uap hangat ini akan menghilangkan lendir-lendir yang ada pada tiap rongga.

8. Hirup Zat Aromatik
Zat aromatik ini bisa menggunakan essential oil dan humidifier. Kombinasi bahan ini akan meringankan hidung tersumbat, serta menciptakan aroma alami menjelang tidur sehingga pileknya akan berkurang.

Selain itu, cara mengatasi pilek pada bayi dengan cara ini membuat anak menghirup udara lembap sehingga membantu mengeluarkan semua lendir yang menyebabkan hidung tersumbat.

9. Berikan Madu
Madu hanya dapat diberikan pada usia di atas 1 tahun, hal ini karena risiko botulisme. Madu membantu menenangkan tenggorokan dan batuk anak yang lebih besar dan cara mengatasi pilek pada bayi.

10.  Jaga Kebersihan Tangan
Untuk bayi yang sudah cukup besar, Anda dapat mengajaknya untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur, terutama setelah batuk atau bersin dan sebelum makan.

Kebiasaan ini bisa sangat baik untuk menjaga kesehatan, serta membantu untuk cara mencegah pilek pada bayi.

(m. taufik naufal/nn)