Idul fitri disebut-sebut sebagai hari raya kemenangan bagi seluruh umat muslim. Hari raya idul fitri selalu diperingati pada tanggal 1 Syawal dengan menggunakan hitungan kalender hijriyah atau Islam. Saat memasuki hari raya idul fitri, sejak malamnya, takbir sudah mulai dikumandangkan di masjid-masjid dan mushola. Sebagian lainnya memilih mengumandangkan sendiri dari rumah masing-masing.
Paginya seluruh umat muslim yang merayakan hari kemenangan ini dianjurkan untuk menggelar sholat iful fitri. Sholat id dalam Islam memiliki hukum sunnah muakkadah atau sunah yang sangat dianjurkan. Sebab selama hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat ini. Sholat idul fitri pada umumnya digelar secara berjamaah di masjid atau di lapangan. Waktu pelaksanaannya sejak terbit matahari hingga waktu duhur.
Sholat ini dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan dirangkai dengan khutbah yang disampaikan oleh khatib. Ada keunikan tersendiri antara sholat idul fitri dan idul adha. Sholat idul fitri disunnahkan untuk memperlambat waktunya, agar dapat memberikan kesempatan waktu yang lebih panjang kepada orang yang akan berzakat. Sedangkan sholat idul adha disunahkan mempercepat waktunya, agar memberi kesempatan waktu lebih panjang kepada orang yang ingin berkurban.
Bacaan Sholat Idul Fitri serta Tata Caranya
- Bacaan Awal adalah Niat
Melakukan sholat idul fitri tentu ada beberapa rukun dan doa yang harus terpenuhi. Agar sholat yang dikerjakan bisa bernilai sah menurut agama, salah satunya membaca niat, berikut ini lafalnya :
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini (ma'muman/imaaman) lillahi ta’alaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat dibaca saat akan melaksanakan sholat idhul fitri kemudian dilakukan takbiratul ihram.
- Setelah itu membaca takbir sebanyak 7 kali pada rokaat pertama dan 5 kali pada rokaat kedua. Adapun doa yang dibaca disela-sela takdir seperti berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Sunhanallah walhamduliah walaa ilaahaillallah huwallah hu akbar.
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.
Selain doa di atas, bacaan doa lainnya seperti doa sholat pada umumnya. Dalam hal ini seperti saat ruku, sujud, duduk tahiyyat dan lain sebagainya. Setelah mengetahui doa dan niat sholat Idul Fitri, berikut ini adalah tata cara sholat Idul Fitri:
1. Untuk rakaat pertama
- Membaca Takbiratul Ihram
- Membaca Doa Iftitah
- Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)
- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat pertama selesai sama dengan salat lainnya.
2. Untuk rakaat kedua
- Tata cara shalat Idul Fitri rakaat kedua seperti rakaat pertama, dimulai dengan Takbiratul Ihram, setelah itu takbir lagi. Namun kali ini takbir hanya 5 kali. Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.
- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat kedua selesai sama dengan salat lainnya lalu diakhiri dengan salam.
Amalan sunnah hari raya idul fitri
Sholat idul fitri merupakan suatu kesunahan yang sangat dianjurkan. Selain sholat idul fitri masih ada beberapa amalan lainnya yang disunahkan pada saat hari raya idul fitri. Perhatikan berikut ini:
1. Melaksanakan sholat id, seperti yang sudah dibahas di atas. Sholat id ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Rasulullah SAW selama hidupnya tak pernah meninggalkan sholat ini.
2. Disunnahkan mandi hari raya idul fitri, waktu pelaksanaannya dimulai sejak tengah malam. Untuk waktu berakhirnya hingga terbenamny matahari di 1 syawal. Adapun niat mandi hari raya idul fitri seperti berikut ;
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”.
3. Banyak beribadah di malam hari sebagai bentuk menghidupkan malam hari raya idul fitri. Tentunya ada banyak cara lainnya yang dapat dilakukan dalam hal ibadah untuk menghidupkan malam hari raya idul fitri.
4. Membaca takbir sebanyak-banyaknya, sejak malam hari raya idul fitri hingga saat menggelar sholat idul fitri.
5. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat sholat hari raya idul fitri. Ketahui, makruh hukumnya bagi orang yang meninggalkan makan sebelum sholat id.
6. Pada saat sholat id ini disunnahkan mencari jalan yang berbeda antara berangkat dan pulang. Usahakan ketika pulang daru masjid mencari jalan yang berbeda.
7. Berhias dengan sebaik mungkin dan sewajarnya saja. Mulai dari memotong kuku, mandi, memakai parfum, dan menggunakan baju versi terbaik. Sunnahnya menggunakan pakaian berwarna putih.
8. Memberikan ucapan selamat hari idul fitri dan diberikan kalimat tambahan “taqabbalallahu minna wa minkum”.
Demikianlah hal-hal yang disunnahkan pada saat hari raya idul fitri. Ketahuilah masih banyak amalan sunnah lainnya selain sholat hari raya idul fitri.
(alvain shinta/n)
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.