Bacaan Setelah Takbir Sholat Idul Adha, Teks Arab, Latin dan Artinya



"simak yuk"

Bacaan Setelah Takbir Sholat Idul Adha, Teks Arab, Latin dan Artinya

Salah satu amalan yang dilaksanakan ketika merayakan hari raya Idul Adha yaitu melaksanakan sholat Idul Adha. Menurut empat imam besar mazhab, sholat Idul Adha termasuk sholat yang dianjurkan pengamalannya secara berjamaah. Meski demikian Syaikh Dr. Alauddin Za'tari dalam Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i menyebut, sholat Idul Adha tetap sah bila dilakukan secara sendiri atau munfarid.

Hukum dari sholat Idul Adha ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan sebagaimana disebutkan dalam Mazhab Syafi'i. Kesunnahan ini didasarkan dari hadits Rasulullah SAW yang menceritakan seorang badui yakni Thalhah bin Ubaidillah bertanya pada beliau.

"Seseorang mendatangi Rasulullah SAW, dia bertanya tentang Islam. Lalu, Rasulullah SAW bersabda, 'salat 5 waktu sehari semalam.' Pria itu bertanya, 'Apakah saya diwajibkan salat selain itu? Nabi menjawab, 'Tidak, kecuali sekadar sunnah.'" (HR Bukhari dan Muslim).

Syarat dan rukun sholat Idul Adha (termasuk juga Idul Fitri) seperti shalat lainnya, demikian juga dengan hal-hal yang dapat membatalkan dan pekerjaan-pekerjaan atau ucapan-ucapan yang disunnahkan. Hukum sholat id adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan, walaupun bukan wajib. Baik untuk laki-laki ataupun perempuan. Selain itu, juga dapat mengetahui bacaan takbir sholat Idul Adha sebagai berikut:
Daun.id

sumber: pixabay

Bacaan takbir Sholat Idul Adha

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

Selain mmembaca dengan zikir-takbir Rasulullah SAW saat di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."

Tata cara sholat Idul Adha

Tata cara sholat id dengan tertib seperti yang telah dijelaskan dalam kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, yakni:

- Pertama, membacaa niat sebagai berikut:

أُصَلِّيْ  سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى   

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

- Kedua, melakukan takbiratul ihram seperti shalat biasa. Usia membaca doa iftitah, takbir lagi sampai tujuh kali terhadap rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu disarankan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.” Atau boleh juga membaca: 

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”

- Ketiga, membaca Surat al-Fatihah. Usai melakukan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Kemudian ke ruku’, sujud, duduk diantara dua sujud, dan lainnya sampai berdiri lagi seperti shalat biasa.
- Keempat, pada posisi berdiri lagi di rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir tersebut, ucapkan lagi bacaan seperti yang dijelaskan di poin kedua. Setelah membaca Surat al-Fatihah, di rakaat kedua ini disarankan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Selanjutnya ke ruku’, sujud, dan seterusnya sampa salam.
- Kelima, usai salam, jamaah tidak dianjurkan buru-buru pulang, tetapi mendengarkan khutbah idul adha terlebih dulu sampai rampung. Kecuali jika shalat id dilakukan tidak secara berjamaah.

(alvain shinta/n)


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terbaru


Zodiak Sagitarius Hari Ini

Percintaan

Dalam hal percintaan, Sagitarius akan merasakan kebahagiaan dan kedekatan dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang menarik sangat tinggi, terutama di akhir bulan.



Sagitarius Selengkapnya







Our Network