Itidal adalah gerakan bangkit dari ruku bagian dari rukun salat yang wajib dilakukan. Dikutip dari buku Panduan Shalat Doa dan Dzikir, itidal merupakan masdar dari kata i'tadala-ya'tadilu-i'tidalan. "Artinya adalah seimbang, rata, tegak".
Salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan dan dijalankan ialah sholat. Begitu pula sholat yang wajib didirikan ialah 5 waktu. Di antaranya ada sholat shubuh, dluhur, asar, maghrib, isya. Juga sholat dapat dikatakan sah apabila melakukan urutan rukunnya dengan tepat.
Rukun Sholat sebagai berikut:
1. Berdiri (bagi yang mampu)
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
4. Rukuk dan tuma’ninah
5. Iktidal setelah rukuk dan tuma'ninah
6. Sujud dua kali dengan tuma'ninah
7. Duduk selang dua sujud dengan tuma'ninah
8. Duduk dan membaca tasyahud akhir
9. Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir
10. Membaca salam yang pertama
11. Tertib (melakukan rukun secara berurutan)
Dan apabila meninggalkan atau melupakan atau melewatkan salah satu rukun sholat tersebut. Harus menggantinya dengan sujud sahwi. Di antara rukun sholat ialah itidal. Yakni gerakan bangkit dari ruku bagian dari rukun sholat yang wajib dilakukan. Berikut bacaan itidal tasmi:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’allahu liman hamidah
Arinya: “Aku mendengar orang yang memuji-Nya.”
Bacaan tersebut wajib dibaca oleh orang yang melaksanakan sholat baik sebagai imam, makmum, ataupun salat sendirian. Setelah membaca itidal tasmi dan berdiri tegak, dilanjutkan dengan membaca bacaan itidal tahmid:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du
Artinya: “Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu.”
Syarat Itidal
Mengutip penuturan Syekh Nawawi, mendefinisikan itidal sebagai kembalinya orang yang sholat pada posisi sebelum ia melakukan ruku. Penerapan gerakan ini berlaku bagi orang yang salat dalam keadaan berdiri, atau pada posisi duduk.
Sebagaimana ruku itidal, gerakan sholat ini memiliki tiga syarat dalam pelaksanaannya. Ketiga syarat itidal tersebut, adalah sebagai berikut:
- Bangunnya dari ruku tidak bermaksud untuk tujuan lain, selain itidal itu sendiri
- Tuma'ninah, pada saat melakukan itidal harus dibarengi dengan tuma'ninah, yaitu posisi tubuh tegap berdiri dalam keadaan diam dan tenang selama membaca kalimat tasbih
- Itidal tidak dilakukan dengan berdiri dalam waktu yang lama melebihi lamanya berdiri pada saat membaca surat Al-Fatihah, karena itidal merupakan rukun pendek dan tidak boleh berkepanjangan. Oleh karena itu, itidal hanya berlaku dikerjakan sependek mungkin, sebab setelah itu harus segera dilanjutkan untuk sujud
(alvain shinta/n)
Mengapa Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah Setandan Pisang dari Santri?
Cara Doa Cepat Dikabulkan Menurut Buya Arrazy Hasyim Tanpa Menunggu Waktu Mustajab
PSG vs Nantes: Pertarungan Seru di Ligue 1 yang Tak Terlupakan
Kisah Karomah Mbah Hamid Pasuruan dan Santri yang Tak Menyadari Nabi Khidir
3 Syarat Tobat yang Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Mengapa Menperin Menolak Proposal Apple Rp 1,5 Triliun untuk iPhone 16?
Trik Mudah Agar Nasi yang Dimasak Selalu Enak dan Tahan Lama
Prediksi Pertandingan Zwolle vs Sparta Rotterdam: Siapa yang Akan Menang?
KH Saifuddin Zuhri dan Karomah Mbah Mangli: Pelajaran Berharga dari Seorang Wali
Dalam hal percintaan, Aquarius akan merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan pasangan. Bagi yang lajang, peluang untuk bertemu seseorang yang spesial sangat terbuka, terutama di akhir bulan.